Bela diri merupakan salah satu keteramplian dasar yang sudah ada di pada kehidupan manusia sejak lama. Dari masa ke masa, seni bela diri senantiasa berkembang dengan berbagai cara, teknik dan jurus untuk membuat lawan kalah. Simak 10 seni bela diri yang paling mematikan dari penjuru dunia.
Krav Maga
Krav Maga (Ibrani: קרב מגע yang berarti “pertarungan kontak”) adalah sebuah seni bela diri militer tangan kosong yang dikembangkan di Israel. Teknik dari Krav Maga menekankan pada netralisasi ancaman maksimum dalam konteks “kehidupan nyata”. Sistem ini diakui keunggulannya karena telah diadopsi oleh Pasukan Pertahanan Israel dan juga badan-badan penegak hukum internasional lainnya seperti FBI, Mossad, SWAT, dan lain-lain.
Dalam olahraga Krav Maga tidak ada peraturan, namun dalam teknik membela diri dalam pertarungan, Krav Maga harus menekankan keselamatan diri namun sambil melumpuhkan lawannya dengan cara apapun. Namun ada beberapa prinsip dalam Krav Maga, yaitu tidak boleh terluka, menetralkan penyerang secepat mungkin, melakukan transisi dari teknik bertahan ke teknik menyerang secepat mungkin, eksploitasi semua reflek alami dalam tubuh, eksploitasi semua bagian tubuh yang mudah diserang [termasuk mata, tenggorokan, selangkangan, dan lain-lain].
Ninjutsu
Ninjutsu adalah strategi dan taktik perang konvensional, perang gerilya dan spionase konon dilakukan oleh shinobi (umumnya dikenal di luar Jepang sebagai Ninja). Ninjutsu lebih merupakan seni trik daripada seni bela diri. Ninjutsu adalah disiplin yang terpisah terdapat di beberapa sekolah tradisional Jepang, yang terintegrasi penelitian lebih seni bela diri konvensional (taijutsu) bersama dengan shurikenjutsu (teknik melempar senjata), kenjutsu (teknik pedang), sojutsu (teknik tombak), bōjutsu (teknik tongkat) dan lain-lain.
Kapu Ku’ialua
Kapu Ku’ialua; Ku’ialua; atau Lua; adalah seni bela diri kuno yang berasal dari Hawaii memiliki prinsip menghancurkan tulang, sendi-sendi, melempar-membanting, manipulasi titik-titik tekanan, gebrakan, penggunaan berbagai senjata, strategi medan perang, perang laut terbuka serta penggunaan senjata api diperkenalkan dari Eropa.
Seni pertempuran ini disebut sebagai “Ku’ialua”, secara harfiah berarti dua pukulan. Nama itu kemudian diberikan kepada dewa seni bela diri ini. Hanya mereka yang memiliki hubungan Ali’i (bangsawan), seperti prajurit profesional, pengawal, dan anggota keluarga kerajaan saja yang diajarkan Ku’ialua. Selama masa perang, kaum maka’āinana (rakyat biasa) juga diperintahkan mempelajari gerakan dasar dan fungsi dari seni bela diri ini.
Muay Thai
Muay Thai adalah seni bela diri tangan kosong kuno yang berasal dari Thailand. Gerakan dasar dari Muay Thai yaitu melakukan serangan ke kepala, badan, dan kaki lawannya dengan menggunakan kepalan, sikut, lutut dan tulang kering.
Pada dasarnya, Muay Thai mempunyai bentuk pukulan yang hampir sama dengan jenis pukulan tinju ala barat. Muay Thai pada masa sekarang juga popular dengan nama lain “Thai Boxing “.
Silat
Silat merupakan salah satu seni bela diri tradisional asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman dulu kala. Dengan pengaruh globalisasi, penyebaran seni bela diri ini menjadi sangat pesat ke penjuru dunia. Sedangkan untuk negara-negara di sekitar Indonesia, maka itu tidak perlu dipertanyakan lagi soal penyebarannya.
Pencak silat adalah jenis bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Pada bela diri ini, terdapat pengaruh-pengaruh dari budaya Cina, Hindu, Budha, dan Islam.
Biasanya, setiap daerah di Indonesia akan mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.
Systema
Systema adalah seni bela diri yang berasal dari Rusia. Bela diri ini mencakup beberapa teknik utama, seperti pertarungan tangan kosong, dengan pisau bahkan hingga menggunakan senjata api.
Latihan di bela diri ini tidak memiliki gerakan atau jurus-jurus yang baku, melainkan hanya ditekankan untuk dapat melumpuhkan enam ruas tubuh lawan, yaitu siku, leher, lutut, bahu, pinggang dan pergelangan tangan.
Karate
Karate adalah salah satu seni bela diri yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Berbeda dengan Taekwondo yang lebih cenderung kepada seni kaki, Karate lebih menekankan pada teknik-teknik yang menggunakan tangan sebagai alat menyerang dan bertahan.
Di era modern sekarang ini, karate sudah terbagi dua, yaitu aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk kejuaraan dan perlombaan.
Taekwondo
Taekwondo merupakan salah satu jenis bela diri yang berasal dari Korea Selatan. Sejak beberapa tahun ke belakang, popularitas seni bela diri ini semakin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
Dalam catatan sejarah, Taekwondo mulai muncul pada tahun 37 masehi pada masa dinasti Kogooryo di Korea. Pada saat itu, masyarakat menyebut seni beladiri ini dengan beberapa nama yang berbeda, antara lain Subak, Taekkyon dan Taeyon. Sejak saat itu hingga awal abad 20, Taekwondo masih digunakan untuk pertunjukkan acara-acara budaya dan bela diri bagi para ksatria pada dinasti-dinasti saja.
Jeet Kune Do
Bela diri yang satu ini dikembangkan oleh seorang ahli bela diri ternama, Bruce Lee. Jeet Kune Do merupakan seni bela diri campuran yang didasari teknik-teknik utama dari martial art lainnya, yaitu Wing Chun.
Pembentukan seni bela diri baru ini diawali perasaan pribadi Bruce Lee yang merasa ada yang kurang dengan Wing Chun, karena di sana para murid lebih diajari pada teknik-teknik bertahan daripada menyerang. Bruce Lee pun merasa ada yang perlu ditambah pada beberapa teknik menyerang.
Capoeira
Capoeira merupakan seni bela diri yang berasal dari Braszil. Bela diri ini tercipta atas dasar inisiatif para budak yang ingin melarikan diri dari kerja paksa di Negeri Samba tersebut, beberapa ratus tahun yang lalu.
Gerakan-gerakan yang ada di seni bela diri ini merupakan teknik pertahanan para budak ketika mereka dikejar oleh penjaga-penjaga mereka. Seiring perkembangan zaman, Capoeira mulai diberi gerakan menyerang tambahan agar lebih sempurna. Di zaman modern sekarang ini, selain untuk membela diri, gerakan-gerakan Capoeira juga dipakai untuk pertunjukan tari-menari.