Bahan Dasar Roti – Roti merupakan makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Roti adalah makanan berkabohidrat yang dapat menjadi pengganti nasi sabagai makanan pokok. Selain tepung terigu dan ragi, roti juga membutuhkan bahan dasar lainnya yaitu sebagai berikut ini
Tepung Terigu Protein Tinggi
Bahan dasar roti yang pertama adalah tepung terigu. Tepung terigu merupakan bahan utama dan merupakan pilihan tepung yang paling baik dalam pembuatan roti karena tepung terigu dihasilkan dari biji gandum yang mengandung gluten dan protein yang tidak larut di air.
Gluten hanya dapat ditemukan di tepung terigu yang dapat membuat roti memiliki hasil yang baik. Kerja sama antara gluten dengan ragi dan pati akan membuat jaringan sel yang elastis yang dapat membuat roti mengembang dan kuat menahan gas yang dibentuk oleh ragi sehingga adonan roti tidak mengempis kembali.
Lalu mengapa harus menggunakan tepung terigu yang memiliki protein tinggi? Karena makin tinggi protein yang terkandung dalam tepung akan membuat hasil roti semakin baik. Menggunakan tepung terigu berprotein dapat menghasilkan roti yang lebih lembut tapi elastisitasnya akan berkurang. Jadi, untuk membuat roti yang lembut dan elastis, diperlukan kombinasi antara tepung terigu protein tinggi dan tepung terigu protein sedang.
Ragi
Bahan dasar roti yang kedua adalah ragi. Ragi dalam pembuatan roti berfungsi untuk proses fermentasi karbohidrat pada tepung, menghasilkan CO2 dan alkohol. Penggunaan ragi akan membuat adonan roti mengembang karena gluten membuat perangkat gas CO2 dan alkohol akan berubah menjadi uap selama proses pemanggangan. Selain itu, ragi dapat membuat adonan menjadi lekat dan elastis sehingga rasa dan aroma roti meningkat.
Terdapat beberapa jenis ragi, yaitu
- Ragi segar (compressed yeast): Ragi ini berbentuk padat segar dan di dalamnya terkandung 70% kadar air. Ragi jenis ini harus disimpan dalam lemari es.
- Ragi koral (active dry yeast): Ragi jenis ini berbentuk koral dan di dalamnya terkandung 7,5% air. Untuk mengaktifkan ragi ini, rendam dalam air bersuhu 40 derajat celcius dengan perbandingan antara ragi dan air 1:4 selama kurang lebih 10 menit
- Ragi instan (instan dry yeast): Ragi jenis ini berbentuk butiran dan sangat praktis karena dapat langsung digunakan
Garam
Bahan dasar roti yang ketiga adalah garam. Dalam proses pembuatan roti, garam berfungsi untuk memberikan aroma dan rasa pada roti serta mengatur kadar peragian dan memutihkan warna roti. Dengan memberikan sedikit garam pada roti makan kekuatan gluten dapat meningkat sehingga adonan roti menjadi lebih mudah diuleni dan dapat mencegah ragi berkembang biak terlalu cepat.
Gula
Bahan dasar roti yang keempat adalah gula. Penggunaan gula berfungsi sebagai energi untuk ragi untuk mulai bekerja sehingga proses pengembangannya menjadi lebih cepat. Selain itu, gula juga dapat memberikan rasa manis dan membuat roti lebih empuk.
Air
Bahan dasar roti yang kelima adalah air. Air dalam pembuatan roti dapat berupa air putih, air es, susu cair atau kombinasi dari ketiganya. Air dapat membantu membagi dan melarutkan ragi ke seluruh bagian tepung dan pembentukan gluten.
Lemak
Bahan dasar roti yang keenam adalah lemak. Lemak dalam pembuatan roti dapat berupa mentega, margarin atau metega putih. Jika ingin menggunakan mentega maka pilih yang tawar karena mentega yang memiliki kadar garam yang tinggi dapat mematikan kerja ragi.
Kuning Telur
Bahan dasar roti yang ketujuh adalah kuning telur. Kuning telur berfungsi untuk mengikat bahan lain menjadi adonan yang menyatu. Saat proses pemanggangan, protein yang terkandung pada kuning telur akan naik ke permukaan dan membuat kulit yang kecoklatan dan empuk.
Susu Bubuk
Bahan dasar roti yang kedelapan adalah susu bubuk. Susu bubuk yang diguankan dapat berupa susu skim atau susu full cream. Susu bubuk dapat membuat struktur yang dimiliki roti menjadi semakin kuat dan stabil.
Bread Improver
Bahan dasar yang terakhir adalah bread improver. Bread improver merupakan bahan tambahan pada roti yang bertujuan agar roti menjadi lebih empuk dan halus serta proses fermentasi menjadi lebih cepat. Kandungan yang terdapat dari bread improver adalah penguat gluten, pelunak gluten, makanan ragi, enzim dan emulsifier.