Kue apem merupakan makanan tradisional Indonesia. Berdasar legenda yang beredar di masyarakat, kue apem dibawa oleh Ki Ageng Gribig, yaitu keturunan Prabu Brawijaya, yang kembali dari perjalanan ke tanah suci. Ia membawa oleh-oleh 3 buah makanan dari sana. Akan tetapi, karena terlalu sedikit, kue apem tersebut dibuat ulang oleh istrinya. Kemudian, kue-kue tersebut disebarkan kepada penduduk setempat. Penduduk berebut mendapatkannya, lalu Ki Ageng Gribig meneriakkan kata yaqowiyu yang artinya Tuhan berilah kekuatan.
Makanan tersebut akhirnya dikenal masyarakat sebagai kue apem, yakni berasal dari serapan bahasa arab affan, bermakna ampunan. Tujuannya supaya masyarakat juga termotivasi untuk selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta. Lama-kelamaan, kebiasaan membagi-bagikan kue apem ini berlanjut pada acara-acara selamatan menjelang Ramadhan.
Bentuk kue apem mirip serabi, tetapi lebih tebal. Teksturnya empuk da rasanya manis. Berikut adalah cara membuat kue apem, untuk 24 buah
Bahan
- 200 gr tepung beras
- 75 gr tepung terigu
- 1/2 sdm ragi instan
- 150 gr gula merah, disisir halus
- 50 gr gula pasir
- 1/4 sdt garam
- 400 ml santan dari 1/2 butir kelapa
Bahan Taburan
- 1/2 buah kelapa setengah tua utuh, dikerok dengan peeler dari bagian samping, dipotong-potong
Cara Pembuatan
- Aduk rata tepung beras, tepung terigu, ragi instan, gula merah, gula pasir, dan garam.
- Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga licin dan gula larut. Diamkan 1 jam.
- Panaskan cetakan teflon cekung. Tuang adonan . Biarkan setengah matang. Tambahkan kelapa. Tutup. Diamkan hingga matang.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.