Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kanker serviks atau kanker leher rahim. Namun ternyata, ada kaitan yang cukup erat antara kanker serviks dengan infeksi penyakit Human Papilloma Virus (HPV). Oleh karena itu, saat ini vaksinasi HPV menjadi salah satu cara pencegahan kanker serviks. Adapun vaksinasi HPV diberikan kepada perempuan yang belum pernah sama sekali mengalami hubungan seksual dan mempunyai kondisi rahim yang normal.
Sejumlah studi sudah menemukan faktor dan penyebab terjadinya kanker serviks. Faktor dan penyebab ini saling bekerja sama dan bisa meningkatkan resiko kanker serviks.
Human Papilloma Virus (HPV)
Infeksi HVP merupakan faktor utama penyebab kanker serviks. HPV bisa dikatakan kelompok virus yang bisa menginfeksi leher rahim. Virus ini bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Banyak orang-orang dewasa yang sudah terinfeksi HPV.
Ada beberapa jenis HVP yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel leher rahim. Perubahan ini bisa menjurus terjadinya kutil-kutil di bagian alat vital, kanker dan masalah lainnya. Akan tetapi, walau tidak terdapat kutil dan gejala-gejala lainnya, seorang dokter masih bisa memeriksa kemungkinan adanya HPV dalam tubuh seseorang.
Jika kamu mempunyai infeksi HPV, maka kamu bisa mendiskusikan dengan dokter tentang bagaimana cara agar orang lain terhindar dan tidak ikut terinfeksi virusnya. Caranya adalah dengan menggunakan Test Pap. Test Pap adalah suatu tes yang bertujuan untuk melihat sel-sel rahim. Tes ini tidak menyakitkan sehingga aman untuk dilakukan. Test Pap bisa dilakukan di ruang prakter dokter atau klinik yang sudah mendapatkan izin pemeriksaan.
Tidak Adanya Test Pap yang Teratur
Biasanya kanker serviks sering terjadi pada perempuan yang tidak melakukan test pap secara teratur. Test pap adalah upaya untuk mencari sel-sel di leher rahim yang berpotensi menjadi kanker. Tes ini dibutuhkan karena untuk melakukan perawatan kepada sel-sel rahim sebelum sel-sel itu berubah menjadi kanker serviks.
Sistem Kekebatan Tubuh yang Lemah
Perempuan yang terinfeksi HIV AIDS dan perempuan yang sering mengonsumsi obat-obatan dan alkohol biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Akibatnya, virus kanker serviks dapat lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Usia
Biasaya kanker serviks sering terjadi pada perempuan yang berusia lebih dari 40 tahun. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kanker serviks terjadi pula pada usia produktif. Yakni pada usia 30-40 tahun.
Kehidupan Seksual
Perempuan yang sering melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan beresiko tinggi terjangkit kanker serviks. Selain itu, perempuan yang pernah berhubungan seksual dengan seorang laki-laki yang juga mempunyai banyak pasangan sesual memiliki resiko lebih tinggi terjangkit kanker serviks. Bisa dikatakan perempuan seperti ini memiliki resiko lebih tinggi untuk terjangkit kanker serviks dari pada perempuan rata-rata yang dengan sehat melakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan sahnya.
Merokok
Perempuan yang suka merokok dan terinfeksi HPV memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker serviks dari pada perempuan yang tidak merokok yang terinfeksi HPV.
Terlalu Lama Mengonsumsi Pil Pengontrol Kehamilan
Perempuan yang sering mengonsumsi pil pengontrol kehamilan dalam jangka waktu yang lama, misalnya tujuh tahun atau lebih dapat beresiko terkena kanker serviks.
Mempunyai Banyak Anak
Perempuan yang melahirkan banyak anak bisa meningkatkan resiko terkena kanker serviksĀ diantara perempuan-perempuan yang terinfeksi HPV.
Demikian penjelasan singkat mengenai penyebab kanker serviks. Jika bermanfaat, jangan lupa share artikelnya ya. Terima kasih.