10 Pesan Ibu untuk Anaknya

“Kelahiran seorang anak adalah awal dari kegembiraan yang akan menyebar ke mana-mana, semua akan nampak indah dan menakjubkan, dan cinta Anda padanya tak mengenal batas.” Sebuah kutipan oleh Barbara Cage.

“Ibu adalah sahabat sejati, hanya ibulah yang tetap bersama kita dalam semua kesusahan, kesedihan dan saat tergelap dalam hidup kita.” Washington Irving.

“Surga ada di telapak kaki ibu.” Bukan ayahmu dan juga bukan istrimu.

Semua kutipan di atas menegaskan bahwa di dalam kehidupan ini, sosok atau figur seorang ibu memiliki peran sangat penting dalam perkembangan mental serta emosional seseorang. Ibu digambarkan sebagai sosok malaikat yang nyata dalam kehidupan seorang manusia, kasih sayang dan kelemahlembutannya tak tergantikan oleh apa pun.

Dalam setiap rumah tangga, peran ibu sangat diperlukan. Sebaik-baiknya seorang ayah, dia tidak akan bisa menggantikan peran sebagai ibu. Kepekaan, kasih sayang dan kelemah-lembutannya, kodrat Ilahi inilah yang tak dimiliki oleh seorang pria.

Bagi anak-anak, karena kesabaran dan kepekaannya, ibu sering dipakai sebagai tempat untuk mencurahkan segala beban dan permasalahan hidupnya, kadang pula kedekatan seorang anak terhadap ayahnya tidak bisa mengalahkan kedekatannya kepada si ibu. Ingatlah pesan dan nasehat ibumu anakku.

1. Cinta
Suatu hari nanti kau akan menemui cinta, aku berharap dia yang kau cintai, akan membalas cintamu sebesar cintaku padamu. Peliharalah cinta di antara kalian dengan penuh hormat dan tanggung jawab.

2. Bertutur-katalah yang sopan
Kata-kata yang sudah dikeluarkan laksana peluru yang sudah ditembakkan, kerusakannya tidak dapat diperbaiki. Bertutur-kata sopan akan membuatmu senantiasa dihormati.

3. Tetapkan tujuanmu dan selesaikan
Hidupmu yang masih panjang, warnailah dengan tujuan yang menggembirakan hatimu dan selesaikanlah.

4. Apapun yang terjadi dalam hidup jangan berhenti
Hidup seperti menaiki tangga, anakku. Menanjak ke atas, dan akan berakhir ketika kita menutup mata. Ada kalanya kesusahan dan kesedihan menimpamu, beristirahatlah sejenak pada satu anak tangga, tapi jangan turun, hanya beristirahat. Lalu lanjutkan setelah istirahatmu cukup.

5. Terimalah kritik dengan lapang dada
Suatu hari, engkau akan menerima kritik, terimalah dengan lapang dada, tersenyumlah, dan lanjutkan hidupmu. Terimalah juga, bahwa setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan, setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Dan itu tidak apa-apa.

6. Tidak ada perbuatan yang baik atau perbuatan yang buruk
Yang ada adalah perbuatan dengan konsekuensi. Bertanggung jawablah pada semua tindakan yang sudah kau ambil. Melarikan diri hanya dilakukan oleh seorang pengecut.

7. Lakukan segala sesuatu dengan sekuat tenaga dan sebaik-baiknya
Bila sudah kau lakukan segala sesuatu dengan sekuat tenaga dan sebaik-baiknya, maka aku yakin kau tidak akan menyesal.

8. Ubahlah hal yang bisa diubah, dan berdamailah dengan hal yang tidak bisa diubah
Dunia berjalan dengan keunikannya, jangan memaksakan mengubah sesuatu yang tidak bisa berubah, kau akan lelah. Kadangkala kita lah yang harus berubah, alih-alih dunia yang berubah.

9. Berbahagialah dan jangan terikat pada segala sesuatu
Engkau yang paling bisa membahagiakan dirimu sendiri, bukan aku, bukan orang lain. Dan letakkan segala sesuatu di belakangmu, jangan di pundakmu, maka engkau akan melangkah dengan ringan.

10. Ingatlah anakku, hatiku akan selalu terbuka untukmu.
Cintaku kepadamu melebihi aku mencintai diriku sendiri. Engkau sangat penting bagiku, engaku adalah cinta sejatiku, tidak ada istilah mantan anak di dunia ini karena itu aku akan selalu mencintaimu sepanjang hidupku.