Seringkali kita menemukan acara televisi bertema survival (bertahan hidup), seperti Survivor Man dan Man vs Wild. Menjelajahi hutan yang lebat hanya dengan berbekal persediaan terbatas dan skill bertahan hidup. Walaupun kita tidak akan menghadapi situasi seperti itu, banyak dari kita yang ingin merasakannnya. Meskipun begitu, dalam kondisi apapun, bertahan hidup sudah menjadi insting alami kita. Akan tetapi, dari sekian banyak tips-tips bertahan hidup yang beredar di berbagai media, ternyata ada yang salah dan hanya sekadar mitos. Apa saja mitos-mitos tersebut?
“Segera cari sesuatu untuk dimakan”
Pada kenyataannya tubuh manusia bisa bertahan berminggu-minggu tanpa makan dengan menggunakan cadangan di dalamnya. Pada umumnya kematian yang dialami ketika bertahan hidup disebabkan oleh sebab lain seperti cedera, keterpaparan, keracunan atau penyakit, bukan karena kelaparan.
“Yang kamu butuhkan untuk membuat api hanyalah 2 batang kayu”
Menyulut api dengan cara ini sangatlah susah, bahkan di kondisi paling bagus sekalipun. selalu siapkan korek tahan cuaca sebelum bertahan hidup.
“Menonton acara televisi akan membuat kamu siap bertahan hidup”
Acara-acara ini memang asyik untuk ditonton, tapi seringkali direkayasa atau setting-an. Memang kita bisa mempelajari banyak hal dari acara televisi tersebut, tapi jangan sampai merasa hebat hanya karena sudah menonton seluruh episode Man vs Wild.
“Kamu harus menyedot racun pada bekas gigitan ular berbisa”
Percobaan medis lapangan yang dilakukan oleh Universitas Arizona membuktikan bahwa menyedot bagian luka gigitan ular hanya membuat luka semakin parah. Lebih lagi es, turniket, dan pembungkusan kompresi juga hanya membuat semakin parah situasi.
Bilas bagian luka dan balut dengan perban, dan segeralah beranjak ke rumah sakit terdekat secepat mungkin.
Ingat: ular derik yang sudah mati masih bisa menggigit! Refleks gigitan masih tersimpan bahkan hingga berjam-jam dari kematian.
Kamu bisa berlari lebih cepat daripada beruang
Tidak, kamu tidak mungkin bisa. Bahkan pelari tercepat sedunia Usain Bolt pun tidak akan bisa. Dan tidak ada situasi di mana kamu harus mencoba mengalahkan lari seekor beruang.
Kamu harus pura-pura mati jika beruang mengejarmu
Jadi kalau tidak boleh lari, kita harus pura-pura mati kan? Ya, tergantung dari jenis beruangnya. Kalau beruang Grizzly, cara terbaik yang kamu bisa lakukan adalah berdiri di tempat, walaupun ia menyerangmu. Ketika si beruang makin mendekat, lindungi organ pentingmu, dan berpura-puralah mati. Kalau beruang yang mengearmu adalah beruang hitam, trik tadi tidak akan berhasil. Jika demikian, kamu harus membuat dirimu terlihat ‘besar’ dan mencoba menakut-nakutinya dengan cara membuka jaket, berteriak, dan menghentak-hentakkan kaki ke tanah. Kalau kamu ingin mencegah hal itu sebelum terjadi, jangan buat kontak mata dan bawalah selalu semprotan pengusir beruang.
Cara terbaik untuk mengusir hiu? Tonjok hidungnya
Walaupun, mungkin bisa berhasil, dengan begitu kamu meremehkan betapa susahnya meninju hidung ikan hiu, apalagi kalau sedang diserang olehnya di bawah laut. Malah ujung-ujungnya tanganmu akan masuk ke dalam mulutnya. Lebih baik serang insang atau matanya, karena lebih mudah.
Ketika berada di gurun, segera cari air
Daripada susah payah mencari air, lebih baik cari tempat atau cari cara untuk berteduh dari panasnya mata hari. Hindari berkeringat di siang hari, untuk menghindari dehidrasi. Jika kamu ingin bergerak, lebih baik lakukan di malam hari karena lebih dingin. Beberapa kasus menunjukkan kematian karena kehausan hanya karena 4 jam memaksakan badannya untuk mencari air.
Ugh…minum air kencingmu, untuk mencegah kehausan.
Walaupun secara ilmiah kamu bisa sesekali meminum air kencingmu dengan tanpa efek samping yang berbahaya, hal itu tetap bisa membebani dan bahkan memanaskan badanmu. Jadi kamu harus mempertimbangkannya dengan baik. Pemanfaatan urin lainnya yang mungkin lebih baik adalah digunakan pada bandana untuk mendinginkan diri, walaupun tetaplah menjijikkan.
Kamu bisa mendapatkan air dari kaktus
Bukannya memenuhi kebutuhan cairan, tapi lebih-lebih kamu akan sakit. Mirip dengan air kencing tadi, dengan mengkonsumsi air dari kaktus badanmu akan bekerja ekstra keras untuk memproses berbagai racun yang dapat mengakibatkan heat stroke. Ada sih, kaktus yang bisa diminum – barrel cactus – walaupun hanya salah satu dari 5 jenisnya saja, fishhook barrel. Jadi kalau kamu masih ingin mencoba meminum air dari kaktus, kamu harus menjadi ahli kaktus terlebih dahulu.
Tak usah khawatir ketika melakukan perjalanan pendek
Bahkan anak pramuka pun tahu dan selalu mengingatkan soal ini. Tetap siaga harus siaga, kapanpun dan di manapun. Selalu bawa peralatan yang sesuai dengan tipe perjalanan yang akan kamu lakukan.
Tersesat? Ada helikopter, kok
Bisa melakukan manuver apa saja bukan berarti helikopter bisa terbang ke mana saja. Di beebrapa tempat helikopter bahkan tidak bisa terbang mendekat, seperti di pegunungan yang tinggi. Apalagi kalau mendarat – masalah baru lagi.
Bersihkan air dengan merebusnya
Ini adalah kesalahan pandangan yang umum di masyarakat. Merebus air hanya akan membunuh bakteri dan kuman. Jika air itu keruh tentunya harus disaring terlebih dahulu. Kamu bisa menyaringnya dengan lapisan-lapisan kain seperti kaus, baru direbus setelah itu.
Makan salju untuk menghindari dehidrasi
Sama seperti meminum air kaktus, memakan salju membuat badanmu menghabiskan banyak energi untuk mencairkannya. Lebih baik cairkan dulu, baru di minum.
Cukup membuat atap untuk tempat berlindung
Kebanyakan orang berpikir kalau hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat tempat berlindung (shelter) adalah membuat atap. Padahal, permukaan tanah lah yang diperhatikan terlebih dahulu. Buatlah semacam alas tidur yang dapat mencegah hilangnya panas tubuh yang berharga. Baru fokus pada atap.
Jika tertusuk sesuatu, segera cabut
Jangan pernah cepat-cepat cabut benda yang tertusuk, karena hanya akan membuat pendaharan semakin parah. Balut daerah yang tertusuk, dan cari pertolongan secepatnya.
Gunakan turniket untuk hentikan pendarahan
Gunakan turniket hanya sebagai pilihan terakhir, karena sangat mungkin kalau kamu akan kehilangan tanganmu. Juga setelah memasang turniket, jangan asal lepas! Karena hal itu akan melepas racun kembali ke dalam peredaran darahmu. Lepas ketika berada di rumah sakit.
Jangan lupa tandai waktu kapan kamu menggunakan turniket. Informasi ini sangat dibutuhkan dokter saat melepasnya.
Ketika ada gempa, berdirilah di ambang pintu.
Karena kita harus tahu seberapa tua bangunan yang kita tempati, ini menjadi saran yang buruk. Sekarang banyak tempat lain yang lebih baik untuk berlindung, seperti dibawah meja yang kuat. Intinya, cari tempat yang kuat.
Yang hijau aman dimakan
Jangan asal makan. Kamu harus tahu jenis-jenis tumbuhan yang ada. Jika tidak banyak tahu, kamu bisa mencoba universal edibility test (bisa dicari di google). Lagipula, walaupun tanaman yang akan kamu asal makan tidak beracun, bisa saja nutrisinya rendah. Buang-buang waktu, deh.
Lumut hanya tumbuh di sisi utara pohon
Ini benar-benar ngarang. Pertumbuhan lumut pada pohon tergantung kadar sinar matahari dan kelembaban. Jadi mitos ini tidak bisa dijadikan sebagai penanda arah. Jika ingin mengetahui arah, gunakan matahari.
Dengan meminum Alkohol, tubuh menjadi hangat
Mitos ini justru sangatlah berbahaya. Walaupun memang membuat tubuh terasa lebih hangat, sebenarnya suhu di dalam tubuh malah menurun karenanya.
Kalau lembah terasa dingin, cari tempat yang lebih tinggi
Walaupun sebagian dari mitos ini benar – yaitu dengan naik ke atas lereng, suhu akan beberapa derajat lebih hangat daripada di permukaan lembah, hal ini tidak selalu menjadi ide yang bagus. Ingat – semakin tinggi dataran, semakin tinggi faktor angin dingin. Dengan begitu bakal sangat susah untuk menyalakan api unggun.
Jika terjebak arus pecah, berenanglah sejajar dengan garis pantai
Walaupun hal ini bisa dilakukan pada arus pecah yang langsung menarik ke arah laut, tidak semua arus seperti itu. Sebagian diagonal, dan ada juga menyusuri pantai. Berenanglah tegak lurus ke arah arus pecah, satu arah dengan angin yang sedang berhembus atau arus laut. Jika kamu mulai merasa berenang melawan arus, berarti kamu berenang ke arah yang salah.
Sewaktu-waktu kamu akan berhadapan dengan situasi bertahan hidup
Ini mitos yang cukup lebay. Kecuali kalau kamu adalah anak kos. Hehe.
Situasi bertahan hidup biasanya tidak datang secara tiba-tiba. Lebih tepatnya hal itu terjadi karena memilih keputusan yang salah dan buruk. Seringkali keangkuhan dan keras kepala kitalah yang membawa kita ke situ. Jadilah petualang yang tahu diri dan peka terhadap situasi.
Bertahan hidup itu…ya, tahu apa yang harus dilakukan
Tidak juga. Bertahan hidup tidak selalu dan tidak hanya meliputi mempunyai skill yang tepat. Biasanya hanya karena pencegahan semata. Jangan nekat, dan gunakan akal sehat. Cara terbaik untuk bertahan dari skenario yang mematikan adalah tidak melibatkan dan mendekatkan dirimu ke skenario yang mematikan.