4 Hasil Samping Peternakan yang Bisa Kamu Jadikan Produk Bernilai Ekonomis

Peternakan adalah salah satu sektor yang banyak menyumbang terhadap ketersediaan pangan. Kebutuhan protein hewani konsumen dipenuhi melalui sektor peternakan.

Kebutuhan akan daging sapi di Indonesia selalu saja dianggap kurang. Sehingga selalu melakukan impor. Sebenarnya kebutuhan protein hewani bisa didapat dari produk peternakan yang lain.

Produk utama peternakan tidak hanya daging, ada juga susu dan telur. Daging juga berbagai macam, bisa daging ayam, kambing, kerbau, unta dan lain lain. Alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani.

Namun apakah kamu tahu sebenarnya peternakan juga punya produk lainnya? Produk yang disebutkan di atas adalah produk utama dari peternakan. Produk lainnya biasa disebut dengan hasil samping.

Meskipun dibilang hasil samping ketika diolah dengan benar maka bisa menjadi sebuah produk bernilai jual tinggi. Kebanyakan hasil samping ini akan menjadi limbah yang merugikan bila tidak diolah dengan benar.

Bulu

krikkrik.com

Kalau bulu pasti kamu berpikir langsung ke shuttlecock untuk badminton. Tidak salah juga namun untuk shuttlecock bulunya didapat dari peternakan yang memang sengaja produksinya berupa bulu.

Jadi belum bisa dikatakan produk sampingan. Bulu yang diolah dengan benar bisa dijadikan pakan ternak. Pengolahan bulu menjadi tepung bulu melalui proses tertentu.

Kadar protein kasar yang cukup tinggi membuat para peneliti tertarik mengolah bulu menjadi bahan pakan untuk ternak. Namun bulu dan rambut merupakan protein yang sulit dicerna, diperlukan pengolahan yang tepat agar kualitas pakan bagus.

Tulang

fjb.kaskus.co.id

Tulang sebenarnya termasuk dalam kategori hasil samping. Namun dengan kreatifitas manusia, tulang bisa dijadikan bahan masakan. Biasanya digunakan untuk membuat kaldu atau kuah sup. Menambah cita rasa tertentu pada makanan.

Selain dibuat produk pangan untuk manusia, tulang seringkali dibuat menjadi produk pakan ternak yaitu MBM. Mungkin buat kamu yang tidak berkecimpung dalam dunia peternakan jarang mendengar istilah MBM.

MBM adalah Meat bone meal atau lebih dikenal dengan tepung tulang. Tepung tulang bertujuan meningkatkan kandung mineral seperti kalsium dalam pakan ternak.

Kulit

divassofa.blogspot.com

Kalau untuk kulit mungkin kamu sudah banyak tahu produk apakah biasa dibuat dari kulit ini. Kulit ayam bisa dibuat untuk pelengkap dalam sate, karena kulit mengeluarkan minyak yang banyak, membuat sate menjadi lebih enak.

Kulit kambing, sapi dan kerbau biasa dibuat untuk menjadi alat musik pukul. Misalnya bedug yang biasa digunakan di masjid. Namun untuk sekarang penggunaan kulit untuk membuat bedug sudah jarang.

Kulit ternak lebih banyak masuk ke perusahaan makanan pembuat kerupuk kulit. Rasanya yang gurih dan renyah membuat kerupuk kulit sangat disukai dan pembuat kerupuk kulit bermunculan.

Kotoran Ternak

pasarpupukorganik.blogspot.com

Jijik, kotor dan bau yang tidak sedap, itulah yang muncul ketika mendengar kata kotoran ternak. Kotoran ternak memang merupakan hasil samping dari sektor peternakan yang sangat merepotkan dan tingkat polusi paling besar.

Namun dari kotoran ini bisa didapat keuntungan yang sangat besar bil diolah dengan benar. Lalu produk apa sajakah yang dihasilkan dari kotoran ternak?

Ada biogas yang dibuat dengan memfermentasikan kotoran ternak sapi dan kerbau menggunakan bakteri metanogenik atau bakteri yang menguraikan kotoran dan menghasilkan gas metana.

Bisa juga dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman, tentunya dengan proses yang benar. Bisa langsung diberikan ke tanah namun akan lebih lama bagi tanaman untuk menyerapnya, berbeda dengan pupuk yang sudah di olah.

Kotoran unggas bisa dijadikan pakan untuk ternak sapi dengan fermentasi menggunakan bakteri khusus. Kotoran unggas masing mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh ternak sapi.