Pasangan yang kita dambakan pastilah seseorang yang memiliki kepribadian dan akhlak yang baik. Apalagi jika kita bisa mengajarkan ilmu yang bermanfaat untuk terhindar dari api neraka. Rasul bersabda “Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah wanita sholihah.” (HR-Muslim)
Niat yang Benar
“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan sesuai apa yang diniatkan, barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia yang akan didapatkan atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya dengan apa yang dia niatkan.” (HR.Bukhari Muslim)
Perhatikan dengan seksama hadist diatas. Ketika niat kita benar, maka kita akan mendapatkan sesuai dengan apa yang kita niatkan. Jika kita berniat mencari jodoh karena Allah SWT semata, maka Allah pun akan mentakdirkan kita bertemu dengan seseorang yang memiliki niat yang sama.
Memantaskan Diri
Jika kamu menginginkan jodoh yang baik, maka pastikan dulu diri kamu pantas untuk mendapatkan pasangan yang baik pula. Dengan cara memperbaiki diri mulai dari sholat tepat waktu, baca qur’an, sedekah, sholat dhuha, sholat tahajud, dll. Jika semua itu dikerjakan insyaa allah semua urusan dunia akan mudah apalagi urusan jodoh allah akan membantu.
Ta’aruf
Setiap orang memiliki hak untuk saling mengenal satu sama lain se belum memutuskan untuk menikah. Oleh karena itu, sebaiknya kenalilah setiap calon pasangan yang sedang mendekati kamu. Pastikan bahwa kamu memiliki perasaan nyaman dan yakin bahwa dia adalah pasangan yang kita kamu inginkan.
Hal ini sangat penting sekali menginggat kebanyakan pasangan yang menikah karena terburu-buru, padahal mereka tidak nyaman satu sama lainnya. Dan akhirnya pernikahannya kandas karena hal sepele.
Karena itulah, pastikan kita mengenalinya secara dalam. Contoh sederhananya kita bertanya kepada teman dekat nya. Apakah calon kita ini benar-benar seorang yang baik? Bagaimana cara ia memperlakukan kedua orang tua nya? dan seterusnya.
Hal ini harus kita lakukan supaya penilaian yang kita buat tidak subjektif atas dasar penilaian semata. Karena pasti syetan menganggu kita juga pada masa ta’aruf. Oleh karena itu dalam menjalani proses ta’aruf berhati-hatilah. Jalani proses nya dengan baik dan tidak terburu-buru.
Doa
“Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentan Aku maka jawablah, bahwasanya Aku dekat Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqaroh: 186)
“Mintalah kepada Allah akan kemurahan-Nya, karena sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu).” HR Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)
Doa adalah senjatanya orang beriman. Setelah kita berikhtiar semampu kita, maka sempurnakanlah ikhtiar ini dengan doa kepada Allah SWT. Mintalah kepada Allah baik di pagi hari maupun petang. Di saat lapang maupun sempit. Jangan ragu atau malu meminta sesuatu apapun kepada allah. Jika bukan kepada Allah, lantas kepada siapa lagi kita memohon pertolongan?
Janganlah kamu berputus asa dalam berusaha dan berdoa. Jodoh itu hal yang gaib, tidak tidak bisa menentukan siapa jodoh kita namun kita hanya bisa berdoa. Karena itu semua rahasia Allah yang tidak ada seorang manusia pun dapat mengetahui siapa dan kapan jodoh itu datang. Oleh karena itu, teruslah beristiqomah dalam berusaha dan berdoa untuk mendapatkan jodoh yang baik.