Burung adalah hewan berdarah panas, yang berarti bahwa mereka mempertahankan mereka secara independen sesuai dengan suhu tubuh di lingkungan. Namun, karena ukuran mereka yang kecil memaksa mereka untuk beradaptasi, bahkan bekerja sama ketika mendapat suhu dingin dari luar. Burung Selandia Baru menggambarkan perilaku ini dalam satu spesies.
“Mereka meringkuk bersama di roosts untuk mendapat kehangatan, burung paling dominan mengambil posisi tengah, tujuannya agar mereka mendapat suhu yang hangat dari teman-temannya.”
Burung Menyerupai Ulat
Jika dilihat dari kejauhan, maka sekawanan burung satu jenis tersebut hampir menyerupai ulat, karena mereka memiliki warna dan corak yang sama dengan warna merah di bagian kepala dan kuning di bagian leher hinggap di ranting dengan posisi berjajar. Ini adalah salah satu cara agar mereka mendapatkan kehangatan satu sama lain.
Pemandangan semacam ini sering ditemui saat musim dingin. Mereka tidak akan bisa menghangatkan tubuhnya sendiri karena bentuk postur tubuhnya yang terlalu kecil dan bulunya yang tipis, sehingga pada saat musim dingin mereka saling mencari pasangan atau kelompok untuk bekerja sama dalam menghangatkan tubuh.
Burung Swallows di Musim Semi Badai Salju
Burung swallow atau yang sering dijuluki dengan burung layang-layang ini termasuk burung yang aktif bekerja berputar-putar diatas perairan dengan waktu yang lama, sesekali mereka bertengger di ranting pohon yang telah mati, seakan-akan mengisi energi yang terkuras, tak lama kemudian burung tersebut terbang dan berputar-putar untuk mencari makan.
Akan tetapi di saat musim dingin atau di musim salju, burung tersebut banyak menghabiskan waktu untunk bertengger dan mencari pasangan atau kelompok lainnya untuk saling bekerja sama dalam mengahangatkan tubuh.
Burung swallow tidak mampu hidup sendiri ketika musim dingin, bahkan beberapa diantara mereka mati karena tidak mampu menahan suhu yang sangat dingin. Salah satu cara untuk bertahan hidup yaitu dengan bertengger dengan sekelompoknya secara berdempetan hinga akhirnya mereka saling mendapatkan kehangatan satu sama lain.
Sekelompok Bayi Burung Hantu
Burung hantu termasuk dalam cerita legenda Indonesia yang menyeramkan. Burung pemakan daging atau serangga ini aktif di malam hari dan akan menghabiskan waktu siangnya untuk beristirahat di sarangnya. Mereka aktif dimalam hari karena memiliki penglihatan yang tajam meskipun dalam kondisi minim cahaya.
Burung hantu kebanyakan lebih memilih pohon-pohon yang memiliki lubang untuk dijadikan sarang dan tempat tinggal anak-anaknya. Burung hantu dapat menyesuaikan kondisi suhu pada tubuhnya baik disaat musim panas maupun musim dingin, hal ini beda dengan anak-anaknya, mereka membutuhkan satu sama lain untuk mendapatkan kehangatan yang maksimal.
Burung Love Bird
Sesuai dengan namanya, burung ini sangat setia kepada pasangannya dan sangat sulit untuk ganti-ganti pasangan. Love bird adalah jenis burung yang banyak dijadikan manusia sebagai hewan hias, karena mereka memiliki bentuk tubuh yang menggemaskan dan memiliki perpaduan warna bulu yang serasi.
Burung love bird termasuk dalam kategori hewan herbifora atau hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, makanan yang paling disukai adalah sayur kangkung dan biji-bijian semacam kwaci.
Keluarga Burung Kolibri
Burung Kolibri adalah burung penghisap madu, mereka memiliki paruh yang lancip dan tajam gunanya untuk menusukkan ke bunga dan menghisap sari-sari madu yang ada pada bunga. Burung jenis ini aktif di siang hari saat musim cerah. Di saat musim dingin, burung Kolibri suka bergerombol bersama kawanannya untuk bertenggar secara berhimpitan, gunanya untuk menghasilkan panas dari kawannya.