5 Fakta Keunikan Dee Lestari yang Tidak Dimiliki Penulis Lain

Dee Lestari kian melejit dari tahun ke tahun. Meski popularitasnya diawali dengan menjadi penyanyi di grup vokal RSD, Dee mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis.

Bahkan kini nama Dee terpampang di deretan penulis papan atas yang karyanya disejajarkan dengan penulis-penulis besar, seperti Goenawan Muhammad, Danarto, Sutardji Calzoum Bachri dan Dorothea Rosa Herliany.

Novel-novel yang ditulis Dee tidak hanya melejitkan namanya, tapi juga mengantarkannya menuju ajang Khatulistiwa Literary Award (KLA). Dee Lestari masuk dalam top 5 KLA Award.

Usut punya usut, ternyata talenta Dee telah terlatih sejak bersekolah di SMA. Dee Lestari pernah membuat 15 karangan yang dipersembahkan untuk buletin sekolahnya.

Kecerdasan Dee kian hari kian terasah, hingga pada akhirnya cerpennya yang berjudul Sikat Gigi dimuat di Jendela Newsletter. Prestasi Dee rupanya tidak berhenti sampai di sini.

Dee menjadi juara pertama dalam ajang lomba menulis di Majalah Gadis tahun 1993 dengan ceritanya yang berjudul Ekspresi. Sejak itu kemampuan menulisnya terus mengalami metamorfosis.

Sampai suatu ketika, pada tanggal 16 Februari 2001, Novel Supernova Satu karya Dee pun diterbitkan dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Novel tersebut terjual 75.000 eksemplar dalam 35 hari.

Novel Supernova Satu mampu menembus pasar internasional tepat di Bulan Maret 2002. Dalam menerjemahkan karyanya ke Bahasa Inggris, Dee menggandeng Harry Aveling.

Harry Aveling adalah penerjemah senior dan professional yang ahli menerjemahkan karya sastra Indonesia ke dalam Bahasa Inggris. Dee yang tidak pernah menyerah lantas menerbitkan Novel Supernova bertajuk Petir di tahun 2005.

Novel Rectoverso dan Perahu Kertas menjadi karya Dee yang menyusul kesuksesan novel sebelumnya. Bahkan Novel Perahu Kertas telah dicetak ulang sebanyak 12 kali sejak diterbitkan di tahun 2009.

Kehebatan Dee Lestari dalam menciptakan sebuah karya sastra ternyata tidak terlepas dari keunikan dirinya. Percaya atau tidak, Dee punya 5 keunikan yang tidak dimiliki penulis lain di Indonesia.

Penasaran? Inilah 5 keunikan Dee Lestari.

Tulisan Dee Selalu Cerdas dan Menginspirasi

duniandiena.blogspot.com

Bagi kamu yang pernah membaca karya-karya Dee Lestari pasti membenarkan hal ini. Tulisan Dee selalu cerdas dan paling menginspirasi. Setiap kata yang dituliskannya mengandung makna.

Dee sangat cerdas mengolah kata demi kata yang sarat makna sehingga bisa sampai kepada pembacanya. Pemikiran dan analisis Dee begitu tajam dan dalam.

Nuansa pencarian, kegelisahan, anti kemapanan dan pendobrakan sangat kental terasa di dalam karya-karya Dee Lestari.

Dee yang memiliki kegemaran berfilsafat seakan mengajak para pembacanya untuk tidak melihat sesuatu hanya dari kulitnya saja. Semua itu tercermin dari salah satu novelnya yang berjudul Filosofi Kopi.

Sekalipun novel Dee bergenre teenlit, tapi konsepnya sangat berbeda dengan teenlit kekinian. Ada makna mendalam dan pesan yang sangat menginspirasi untuk siapa saja yang membacanya.

Tidak heran, penggemar tulisan Dee Lestari pun berasal dari berbagai kalangan. Pokoknya, keren banget lah Dee Lestari ini.

Tulisannya Selalu Disertai Mind Map

ferhatt.com

Ini rahasianya, mengapa tulisan Dee selalu menggigit, ada greget, berkesan, menginspirasi, cerdas dan mendalam. Rahasianya, Dee senantiasa menyusun mind map untuk setiap tulisannya.

Apa sih mind map itu? Mind map sejenis peta pemikiran, kerangka pemikiran atau rencana ketika kamu akan membuat sebuah tulisan.

Dengan adanya mind map, tulisan kamu akan lebih terorganisir, mendalam dan tidak terkesan apa adanya. Kebanyakan penulis gagal menulis karena melupakan hal tersebut.

Dee punya kebiasaan baik yang patut dicontoh oleh penulis pemula, yakni membuat mind map. Setelah membuat mind map, Dee melakukan riset.

Riset yang Dee lakukan banyak sekali caranya, seperti membaca buku, mendatangi suatu tempat atau mewawancarai seorang tokoh. Hasilnya, tulisan Dee selalu berkualitas.

Meja Kerja Dee di Dekat Jendela

trivia.id

Pemandangan alam, udara segar dan langit kerap menjadi sarana seseorang ketika mencari ketenangan. Dee pun mencari hal tersebut dengan cara meletakan meja kerjanya menghadap jendela.

Saat Dee mendapatkan udara segar dan pemandangan indah, saat itu juga Dee mendapatkan sejumput inspirasi.

Gemar Mendengarkan Musik Instrumental

Dee suka mendengarkan musik instrumental ketika sedang menulis. Alasannya, musik tersebut tidak akan mengganggu fokusnya dan membangun mood untuk menulis.

Gemar Mendengarkan Musik Instrumental

trivia.id

Dee suka mendengarkan musik instrumental ketika sedang menulis. Alasannya, musik tersebut tidak akan mengganggu fokusnya dan membangun mood untuk menulis.

Dee Gemar Meditasi

yakuza54.org

Tahukah kamu? Dee Lestari ternyata gemar melakukan meditasi.

Hal tersebut dibenarkan oleh sang suami, Reza Gunawan, yang juga pakar meditasi. Menurutnya, meditasi akan membantu menstabilkan emosi dan menenangkan jiwa.

Itulah sekilas tentang keunikan yang dimiliki Dee Lestari. Semoga dapat menginspirasi kamu yang bercita-cita jadi penulis.