Kita tahu bahwa seni rupa itu terbagi menjadi beberapa macam, baik itu dari segi fungsi maupun bentuknya. Jika ditinjau dari segi fungsi, seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Sedangkan, jika ditinjau dari segi bentuknya, seni rupa juga dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
Selain beberapa hal di atas, seni rupa juga dikelompokan lagi menjadi beberapa bagian berdasarkan pada ideologi serta hasil karya yang dihasilkanya atau yang biasa disebut dengan aliran seni rupa.
Naturalisme
Aliran seni rupa ini lebih cenderung mengarah pada jenis lukisan yang menggambarkan tentang suasana alam. Intinya selalu identik dengan yang natural-natural.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah William Hogart dan Frans Hall, Abdullah Sudrio Subroto, Raden Saleh, Basuki Abdullah, Trubus dan Gambir Anom.
Realisme
Aliran seni rupa yang menggambarkan tentang keadaan sebenarnya atau benar-benar ada. Biasanya lebih menekankan pada suasana dibandingkan dengan obyek.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Gustove Corbert, Honore Daumier dan Fransisco de Goya.
Romantisme
Aliran seni rupa yang lebih cenderung menggambarkan akan hal-hal yang irasional, fantastis, absurd dan indah. Biasanya juga menggambarkan tentang kejadian-kejadian romantis yang terjadi dalam cerita romansa.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Gerriwult, Theobore dan Raden Saleh.
Impresionisme
Aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan sepintas dari suatu obyek yang dilukiskan, biasanya berbentuk kabur dan kurang mendetail.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Aguste Renoir, Claude Monet, Slsley, Casmile Pissaro, Kusnadi, Mary Cassat, Afandi dan Solichin.
Ekspresionisme
Aliran seni rupa yang lebih mengutamakan akan curahan hati secara bebas dan abstrak yang terkadang ia peroleh lewat imajinasi.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Paul Gaugiuin, Vincent van Gogh, Karl Schmidt, Ernast Ludwig, JJ. Kandinsky, Emile Nolde, Afandi, Paul Klee, Popo Iskandar dan Zaini.
Kubisme
Aliran seni rupa yang cenderung melakukan usaha abstraksi dengan cara menggabungkan obyek-obyek geometri untuk mendapat suatu sensasi tertentu.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Pablo Picasso, Gezanne, Braque, Metzinger, Albert Glazes, Robert Delaunay, Fernand Leger, Juan Gris dan Francis Picabia.
Fauvisme
Merupakan sebuah aliran seni rupa yang muncul pada abad ke-20, yang berawal dari sebuah kritikan yang dilontarkan oleh Louis Vauxelles (politikus Perancis) kepada para seniman muda saat itu (abad 20).
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Andre Dirrain, Henry Matisse, Maurice de Vlamink, Kess van Dongen dan Rauol Dufi.
Dadaisme
Aliran seni rupa yang cenderung menampilkan tentang kekerasan-kekerasan yang terjadi di sekitar kita, terkadang juga hal-hal yang susah untuk dinalar serta hal-hal aneh lainnya.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp dan Picabia.
Futurisme
Merupakan suatu aliran seni rupa hasil pengembangan dari aliran Kubisme yang dirasa terlalu monoton, bait itu dari segi pewarnaan maupun bentuk yang digambarkan.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Boccioni, Umberto, Severini, Carlo Cara, Ruigi Russalo dan Gioccomo Ballad.
Surealisme
Aliran seni rupa yang lebih cenderung menampilkan sesuatu yang berasal dari alam mimpi. Selain itu, untuk bisa mengerti makna dari hasil karya aliran ini harus memiliki keahlian khusus dalam bidang seni rupa.
Beberapa tokoh pelukis yang ada dalam aliran ini diantaranya adalah Salvador Dali darl Andre Manson, Joan Miro, Sudibio Sudiardjo dan Amang Rahman.