Proses belajar yang ada di keluarga Warren Buffett menarik untuk dipelajari. Jika hanya dilihat dari materi, anak-anak Warren Buffett jauh tertinggal dibanding ayahnya. Ya, 6 milyar manusia lainnya juga jauh di bawah Warren, jika kita hanya melihat prestasi dari pencapaian materi saja. Ditambah lagi, Warren Buffett sendiri tidak pedulikan anak-anaknya masuk Forbes list atau tidak, yang penting menekuni bidang yang mereka sukai dan bermanfaat bagi orang lain.
Ketiga anak Warren Buffett sukses di bidangnya masing-masing. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apa yang membuat mereka berhasil? Pendidikan seperti apa yang diterapkan di rumah Warren Buffett? Peter, anak bungsu Warren, membeberkan secuplik pendidikan yang dia terima semasa kecil dalam Life is What You Make It.
Bergaul dengan semua orang
Pertama kita tengok Susan, istri Warren Buffett. Berbeda dengan Warren yang nyaman bergaul dengan orang-orang terdekatnya saja, Susan terbuka untuk bergaul dengan semua orang. Di bemper mobilnya tertempel stiker “NICE PEOPLE COME IN ALL COLORS.”
Susan membuka pintu rumahnya bagi setiap orang. Banyak kaum minoritas dan pendatang yang bertamu, mengobrol, sambil berbagi pengalaman dan pandangan hidup. Semasa kecil, Peter dan saudara-saudaranya sering nimbrung bersama ibunya. Wawasan dan pergaulannya tumbuh menjadi sangat luas sejak kanak-kanak.
Diskusi dalam keluarga
Yang kedua pendidikan dari kakeknya Peter. Sang kakek selalu ingin tahu apa yang Peter pelajari selama di sekolah. Obrolan Peter bersama kakeknya membentuk suasana keluarga yang hangat, menunjukkan kepedulian dan dukungan terhadap aktivitas anak. Diskusi semacam ini juga membentuk pola pikir anak, Peter menjadi terlatih untuk mengevaluasi dan mempresentasikan kegiatannya.
Teladan dalam bekerja
Poin terakhir yang ingin saya bahas tentu saja dari sang ayah, Warren Buffett. Hal utama yang Warren Buffett ajarkan adalah arti dari kerja keras dan mensyukuri pekerjaan yang kita jalani. Saat Peter masih kecil, Warren bekerja dari rumah. Warren khusyuk bekerja di ruangannya. Saking khusyuknya, Peter sampai menyebut ayahnya “kerasukan” ketika bekerja. Living example seperti ini memberi pengaruh besar bagi Peter, tentang bagaimana seharusnya memandang pekerjaan yang kita jalani.
Itulah secuil pendidikan yang ada di keluarga Buffett. Hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk membuat seorang anak berkembang. Inspirasi segar dari keluarga Buffett yang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.