Kanker yang dialami oleh orang-orang dewasa tidaklah sama dengan kanker yang menyerang anak-anak, walaupun jenisnya tidak jauh berbeda. Berbeda dengan kanker orang dewasa, kanker yang terjadi pada anak kecil cenderung lebih menyerang ke sistem saraf dan menyebar ke otak, tulang, aliran darah dan sebagainya. Selain itu, karena kanker adalah penyakit yang mengikutsertakan masalah emosial dan organ dalam, anak-anak yang menderita kanker cenderung tidak dapat mengungkapkan rasa yang ia rasakan. Hal inilah yang terkadang membuang penanganan untuk penyakit mematikan ini terlambat.
Oleh karena itu, sangat perlu bagi para orang tua untuk mengetahui tanda-tanda dan jenis kanker yang dapat menyerang anak sewaktu-waktu. Berikut ini ada 7 macam kanker yang cukup banyak menyerang anak dibawah 15 tahun.
Leukemia
Leukemia berasal dari bahasa yunani yaitu leukos yang artinya putih dan aima yang berarti darah. Leukemia menurut pengertiannya adalah penyakit yang dimasukan dalam klasifikasi kanker yang menyerang darah dan juga sumsum tulang belakang. Penderita mengalami keadaan yang tidak normal dimana transformasi maligna dari sel pembentuk pada sumsum tulang dan jaringan limfoid mengalami perbanyakan. Kondisi sel yang tidak normal ini yang menyebabkan keluar dari sumsum sehingga ditemukan di darah perifer. Terjadinya kondisi ketidaknormalan di dalam sel yang menyebabkan proses pembentukan sel darah normal dan imunitas terganggu.
Ada beberapa gejala anak-anak yang terkena penyakit leukemia ini.
- Nafsu makan yang semakin berkurang.
- Penyusutan berat badan secara drastis.
- Kehilangan keseimbangan tubuh sehingga mudah jatuh tanpa sebab.
- Ketika terluka atau mimisan, aliran darahnya sulit berhenti.
- Demam berkepanjangan tidak wajar.
- Pembengkakan di leher atau wajah tanpa sebab.
- Anak merasakan rasa sakit di tulang-tulang mereka.
Kanker Otak
Tumor otak terjadi akibat pembelahan sel otak yang sudah tidak terkendali. Tumor otak bisa berbentuk jinak maupun ganas. Pada tumor ganas, ia berpotensi untuk menyebar ke organ-organ penting lainnya karena otak memiliki akses tersebut.
Penyebab yang umumnya terjadi kepada para penderita kanker otak adalah karena terlalu sering melakukan kontak langsung dengan zat kimia berbahaya atau terkena radiasi ponsel terlalu lama. Namun, ada penyebab lainnya yang berpotensi mengakibatkan tumor otak seperti penyakit turunan ataupun perluasan diameter otak. Penyebab terakhir inilah yang umumnya menyerang anak-anak.
Beberapa gejala awal apabila seseorang terkena penyakit tumor otak adalah berikut ini:
- Sakit yang sangat terasa di kepala.
- Sering mual dan muntah.
- Mudah lupa kejadian beberapa jam yang lalu.
- Sering mengalami kejang-kejang.
- Mati rasa di satu bagian tubuh, biasanya lengan atau kaki.
- Indra pengelihatan terganggu sehingga pandangan menjadi rabun.
- Rusaknya indra pendengaran sehingga sedikit tuli.
- Memiliki gangguan keseimbangan atau mudah jatuh.
Kanker Ginjal (Nefroblastoma)
Kanker ginjal atau terkadang dikenal dengan nama tumor wilms merupakan penyakit yang sering menyerang anak dibawah 15 tahun, terutama balita. Penyebab penyakit ini sulit diketahui akan tetapi biasanya berkaitan dengan kelainan di beberapa anggota tubuh seperti:
- Kelainan saluran kemih.
- Tidak memiliki iris (Aniridia).
- Pembesaran organ pada sebagian tubuh.
Ada beberapa gejala yang dapat dideteksi bagi para penderita penyakit tumor wilms ini, antara lain:
- Perut membesar sehingga memerlukan popok yang lebih besar (untuk balita).
- Merasa nyeri di perut.
- Demam disertai rasa tidak enak badan.
- Nafsu makan turun.
- Susah buang air besar.
- Sering merasa mual dan muntah.
- Yang paling jelas, ada beberapa anggota tubuh yang tumbuh tidak wajar (terlalu besar).
Kanker Tulang
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa tidak semua kanker tulang bersifat ganas, justru kebanyakan kasus yang ada, ia lebih bersifat jinak. Perbedaan yang sangat jelas antara kanker yang jinak dan yang ganas adalah efek dari penyakit tersebut. Apabila kanker tulang jinak hanya menekan kesehatan tulang dan jaringan di sekitarnya, kanker ganas justru dapat merusak struktur tulang hingga menyebabkan nyawa terancam. Kanker tulang biasanya disebabkan oleh paparan radiasi aktif atau karena faktor keturunan dari orang tua yang pernah melakukan implan logam di tulang.
Gejala kanker tulang ini tidak banyak namun perlu diperhatikan, antara lain:
- Tulang terasa nyeri.
- Pembengkakan dan nyeri di sekitar daerah yang terkena penyakit ini.
- Patah tulang tidak wajar, jatuh sedikit langsung patah.
- Badan terasa sangat lemah.
- Berat badan turun drastis.
Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma)
Limfoma (kanker kelenjar getah bening) merupakan bentuk keganasan dari sistem limfatik yaitu sel-sel limforetikular seperti sel B, sel T dan histiosit sehingga muncul istilah limfoma malignum (maligna = ganas). Penyakit ini sempat meroket pada tahun 1997 di Amerika Serikat yang menyebabkan 23.800 korban meninggal dunia dalam kurun waktu satu tahun.
Penyebab kanker kelenjar getah bening ini tidak jauh berbeda dengan penyebab kanker lainnya, yaitu interaksi dengan zat kimia maupun radiasi aktif yang terlalu lama atau faktor genetik.
Berikut ini gejala-gejala penderita limfoma:
- Terjadi pembesaran kelenjar getah bening di salah satu tempat (biasanya leher atau selangkangan) atau bahkan di seluruh tubuh.
- Pembesaran kelenjar getah bening di amandel yang membuat sulit menelan makanan.
- Terkadang terjadi pembesaran kelenjar getah bening di dalam organ tubuh yang mengakibatkan efek berikut:
* Gangguan pernafasan.
* Nafsu makan berkurang.
* Sembelit parah.
* Nyeri di perut.
* Pembengkakan di leher belakang.
Pada anak-anak, limfoma biasanya akan masuk melalui sumsum tulang, darah, kulit, usus dan otak; sehingga tidak langsung menimbulkan gejala awal seperti di atas. Limfoma ini biasanya akan menjadi penyakit komplikasi tambahan apabila mereka sudah terkena anemia.
Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Neuroblastoma adalah kanker yang menyerang sistem saraf yang kerap terjadi pada anak-anak. Jenis kanker ini bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Neuroblastoma seringkali berasal dari jaringan kelenjar adrenal di perut. Lalu menyebar dengan cepat ke hati, kelenjar getah bening, tulang, dan sumsum tulang.
Sekitar 75% penderita kanker ini adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun. Belum diketahui pasti penyebab munculnya kanker ini, namun faktor keturunan diduga ikut berperan dalam terbentuknya sel-sel tumor.
Gejalanya tergantung kepada asal tumor dan luas penyebarannya. Gejala awal secara umum biasanya berupa perut yang membesar, terasa penuh dan nyeri. Gejalanya juga bisa berhubungan dengan penyebaran tumor:
- Apabila penyebaran kanker sampai ke tulang, bisa mengakibatkan munculnya nyeri tulang.
- Apabila penyebaran kanker hingga ke sumsum tulang, mengakibatkan berkurangnya jumlah trombosit hingga anak menjadi mudah memar.
- Kanker yang telah menyebar ke kulit bisa menyebabkan terbentuknya beberapa benjolan di permukaan kulit.
- Penyebaran kanker ke paru-paru mengakibatkan gangguan pernapasan.
- Penyebaran kanker hingga ke korda spinalis dapat mengakibatkan kelemahan pada lengan dan tungkai.
Sekitar 90% neuroblastoma menghasilkan hormon (misalnya epinefrin, yang dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan terjadinya kecemasan).
Beberapa hal lainnya yang bisa saja menjadi gejala penyakit ini adalah:
- Kulit terlihat pucat.
- Muncul lingkaran hitam di sekitar mata.
- Diare berterusan.
- Rasa lelah yang berlebihan dan terasa sampai berhari-hari bahkan berminggu-minggu.
- Muncul keringat deras.
- Gerakan mata tidak terkendali.