6 Karekteristik Calon Penghuni Neraka

Tahukah kamu bahwa hukuman yang paling ringan untuk manusia pada saat di dalam neraka adalah berdiri di atas bara api neraka, otaknya akan mendidih. Hal ini akan dirasakan oleh manusia yang mendapatkan hukuman bukan hanya sekali namun terus menerus.

Nah, untuk menghindarii hal itu kita harus mengetahui karakteristik calon para penghuni neraka. Sebagai hamba yang taat kepada Allah tidak melakukan apa yang menjadi amalan penghuni neraka tersebut. Karakteristik penghuni neraka ini diambil dari kumpulan hadits yang terdapat pada kitab Riyadhusshalihin karangan Imam Nawawi Rohimahullah.

 

Tetap Pada Kekafiran

msn.com

Tempat bagi orang-orang kafir adalah neraka. Untuk itu ketika sudah beriman hendaklah jangan sampai kembali menjadi kafir.

Dari Anas ra., dari Nabi SAW beliau bersabda : “Siapa saja yang memiliki tiga sifat ini, akan merasakan manisnya iman, yaitu : (1) Mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi segala-galanya. (2) Mencintai seseorang hanya karena Allah. (3) Enggan untuk kembali kafir setelah diselamatkan Allah sebagaimana enggannya apabila dilemparkan ke dalam neraka.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Tidak Istiqomah

q-rienz.blogspot.com

Walaupun sebenarnya di dalam hadits dikatakan bahwa surga dan neraka sudah ditentukan oleh Allah, namun sebagai hamba Allah yang tetap tawakal kepada Allah SWT hauslah berusaha melakukan amal-amal baik secara istiqomah dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan keistiqomahan dan tidak dimatikan dalam keadaan su’ul khotimah.

Tergolong Orang Munafik

http://www.ydsf.org/

Di dalam surah An-nisa ayat 154 dikatan bahwa tempat bagi orang-orang yang munafik adalah neraka.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka”. (Quran Surah An-Nisa Ayat 145)

Ada beberapa tanda orang munafik yaitu, Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tanda orang yang munafik itu ada tiga, Bila ia berkata dusta, bila berjanji ia ingkar, dan bila dipercaya ia khianat.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Mereka yang Tidak Konsekuen

www.nationofchange.org

Kamu pernah dengar atau membaca berita tentang, orang yang menyuruh kebaikan namun dia sendiri tidak melakukannya? Kemudian, pejabat negara yang waktu kampanye anti korupsi dan ternyata dia korupsi, lalu artis yang ikut gerakan anti narkoba dan ternyata dia ketangkap pada saat pesta narkoba. Orang-orang yang seperti ini sangat berat hukumannya. Karena dia menyuruh dalam kebaikan namun, dia tidak melakukannya, dan menyuruh untuk meninggalkan kemungkaran, tapi dia sendiri malakukannya.

Orang-orang seperti ini hampir sama dengan apa yang nabi katakan dalam hadits berikut: Dari Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah ra., ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Setelah hari kiamat, ada seseorang yang didatangkan dan dilemparkan ke dalam neraka, kemudian dikeluarkan ususnya, lalu berputar-putar di dalamnya bagaikan berputarnya keledai yang sedang menggiling. Melihat yang demikian, berkerumunlah ahli neraka seraya berkata : “Hai Fulan, mengapa kamu seperti itu? Bukankah engkau yang menyuruh untuk berbuat baik dan melarang dari perbuatan munkar ?” Ia menjawab : “Benar, akulah yang menganjurkan kebaikan, tetapi aku tidak mengerjakannya dan aku melarang dari perbuatan munkar, tetapi aku melakukannya.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Tidak Amanah

www.thetoc.gr

Amanah dalam mengemban tugas merupakan suatu kewajiban yang amat penting, namun jika amanah itu salahgunakan maka akan sangat berbahaya bagi kehidupan akhirat orang tersebut.

Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-Ash ra., ia berkata : “Kirkirah adalah orang yang menjaga perbekalan Nabi SAW Ketika ia meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda : “Tempatnya di dalam neraka.” Para sahabat kemudian menyelidiki sebab musabab ia masuk neraka, kemudian mereka menemukan sebabnya, bahwa ia pernah menyembunyikan mantel hasil rampasan perang.” (Hadits Riwayat Bukhari)

Pendusta

gigisusu.net

Berbohong itu termasuk doa besar, Maka berhati-hatilah terhadap kejahatan ini.

Dari Ibnu Mas’ud ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda : “Sesungguhnya kebenaran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang akan selalu bertindak jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu membawa ke neraka. Seseorang akan selalu berdusta sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta .” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)