Kata galau sekarang menjadi sebuah tren dikalangan remaja, ada masalah sedikit saja mereka sudah merasa galau. Galau juga selalu menjadi pembahasan di obrolan anak muda usia 20-am. Curhatan tentang kegalauan biasanya akan meraka lampiaskan di media sosial atau saat sedang bertemu dengan teman. Kegalauan ini bisa disebabkan tentang percintaan maupun tentang masa depan.
Kegalauan sebenarnya hampir dirasakan semua orang. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikanya. Namun satu hal yang kita tahu bahwa anak usia 20-an adalah yang paling sering kelihatan galau? apa sebabnya?
Berikut ini adalah beberapa sebab mereka menjadi sasaran empuk virus galau.
Usia Mencari Jati Diri
Sebagian besar anak muda usia 20-an masih disibukkan dengan mencari siapa sebenarnya mereka alias mencari jati diri. Mulai dari pindah-pindah tempat kerja, putus nyambung dengan pacarnya, gonta ganti gebetan dan ada yang masih bingung dimasa depan mau menjadi apa. Mereka masih belum menemukan siapa mereka sebenarnya, tidak heran ini menjadi penyebab kegalauan bagi mereka.
Ingin Senang-Senang tapi Ingat Tanggung Jawab Masa Depan
Usia 20-an adalah masa transisi dari remaja menjadi dewasa. Sebagian dari anak usia 20-an sudah ada yang mencoba hidup mandiri. Mereka tidak bergantung lagi dengan orang tua, biasanya mereka memiliki kesiapan tanggung jawab yang lebih matang daripada saat masa remaja. Segala pengeluaran harus dipikirkan secara matang matang. Misalnya ketika sudah memiliki uang sendiri namun harus memilih antara liburan atau menggunakan uang untuk kebutuhan sehari hari. Nah pemikiran yang bercampur baur ini lah yang sering membuat mereka terserang virus galau.
Belajar Menyelesaikan Masalah Sendiri
Masa 20 an adalah ketika kita beranjak dari remaja ke dewasa. Masa remaja berarti kita masih banyak bergantung pada orang tua, maka ketika sudah beranjak pada fase dewasa, pemuda umur 20-an ingin hidup mandiri tanpa bergantung pada orang tua. Ini berarti segala yang terjadi padanya harus diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan orang tua lagi. Nah pola pikir yang masih belum siap untuk menjadi dewasa seringkali membuat anak usia 20-an galau ketika tertimpa masalah.
Dikejar Pertanyaan “Kapan ?”
Awal penentuan seseorang akan menjadi apa adalah ketika ia menginjak usia 20 an. Ketika masa usia itu, mereka akan dihadapkan dengan banyak sekali target dalam kehidupanya sendiri. Misalnya pertanyaan-pertanyaan basa basi seperti kapan lulus? kapan kerja? kapan nikah? dan lain sebagainya. Tentunya hal hal tadi membuat beban yang dihadapi anak usia 20-an akan semakin banyak. Beberapa hal ini biasanya sering membuat anak muda usia 20-an menjadi galau berkepanjangan.
Banyak Peluang Makin Bimbang
Usia 20-an berarti mereka seharusnya sudah matang dan siap untuk menjadi apa di masa depan. Secara tidak langsung ini akan menimbulkan pilihan jalan yang sangat banyak. Banyak tawaran yang dapatkan di depan mata. Mulai dari memilih jurusan kuliah, memilih kampus, memilih pasangan hidup atau bahkan memilih jenis pekerjaan. Kadang hal ini seperti memudahkan karena ada banyak pilihan, namun ketika belum benar benar tau jati diri mereka, mereka akan tambah galau menghadapi situasi seperti ini.