GILI TRAWANGAN – Indonesia tidak akan pernah kehabisan stok kalau untuk urusan cuci mata. Banyak tempat wisata yang indah menanti untuk dikunjungi dari ujung barat sampai ujung timur. Jika kamu sudah pernah berwisata di wilayah barat Indonesia, maka saatnya kamu mengunjungi bagian timur.
Wisata-wisata yang disajikan di wilayah timur Indonesia sungguh amat eksotis. Salah satu diantaranya adalah Gili Trawangan. Tempat wisata di Lombok, NTB ini menyimpan pesona alam yang sayang untuk dilewatkan oleh mata manusia maupun mata lensa.
Seperti yang kita tahu, Gili Trawangan merupakan merupakan salah satu gili yang terdapat di pulau Lombok. Kata ‘gili‘ memiliki arti ‘pulau kecil’ merupakan bahasa suku Sasak yang mendiami pulau Lombok.
Oleh sebab itu, sebelum kita membahas pesona Gili Trawangan, maka ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu tentang Lombok beserta suku Sasak yang merupakan penduduk asli pulau Lombok tersebut.
Lombok dan Sasak merupakan dua nama yang memang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kata Lombok merujuk pada pulaunya sedangkan Sasak merujuk pada nama suku yang tinggal di pulau Lombok.
Kata ‘Lombok’ berasal dari bahasa suku Sasak ‘lombo‘ yang memiliki arti ‘lurus’, sedangkan Sasak dari kata ‘sak-sak‘ yang memiliki arti ‘perahu bercadik’.
Kebanyakan orang salah paham mengartikan Lombok dengan menggunakan bahasa Melayu yang berarti ‘cabe‘ sehingga kadang disebutkan bahwa Lombok adalah ‘pulau pedas’. Padahal dalam bahasa Sasak cabe disebut ‘sebie‘.
Asal Usul Nama Lombok dan Sasak
Ada berbagai cerita lisan dan tulisan dari cerita rakyat yang menyebutkan salah satu dari nama pulau Lombok. Disebutkan juga bahwa nama lainnya yaitu pulau ‘Meneng‘ yang artinya ‘sepi’.
Ada juga yang memanggilnya dengan ‘Gumi Sasak‘ atau ‘Gumi (bumi) Selaparang‘ sesuai dengan nama kerajaan di Lombok pada zaman dulu, yakni kerajaan Selaparang.
Pulau ini juga sangat terkenal pada zaman kerajaan Majapahit. Terbukti dengan disebutnya nama pulau Lombok di dalam kitab Negarakertagama yang dikarang oleh Empu Prapanca.
Masyarakat Sasak juga mempunyai legenda yang mengisahkan tentang kerajaan Mataram Lama di Jawa Tengah. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Pramudawardhani yang kemudian menikah dengan Rakai Pikatan.
Konon katanya, sang Permaisuri merupakan seorang yang ahli dalam pemerintahan, sedangkan sang suami sangat ahli dalam berperang. Wilayah kekuasaan kerajaan itu tersebar ke arah barat hingga mencapai pulau Sumatera, sedangkan ke arah timur sampai ke pulau Flores. Oleh sebab itulah, akhirnya banyak orang Mataram yang pergi berlayar ke arah timur melewati pulau Jawa menggunakan perahu bercadik.
Tidak diketahui secara pasti apa tujuan mereka berlayar, apakah untuk memperluas wilayah kekuasaan atau untuk menghindari pekerjaan berat membangun candi-candi seperti Borobudur, Prambanan, dan Kalasan.
Seperti itulah hingga kemudian, mereka terus berlayar ke timur dan akhirnya berlabuh di sebuah tempat yang diberi nama Lomboq (lurus) untuk mengenang perjalanan panjang mereka.
Setelahnya, mereka tetap terus ke timur. Kata Lomboq yang mulanya hanya digunakan menamai sebuah pelabuhan maka saat itu juga dipakai untuk nama pulai Lomboq yang kemudian berubah menjadi Lombok.
Perahu yang merupakan berlayar adalah perahu bercadik yang disebut ‘sak-sak‘, dan jadilah seketika itu mereka dinamakan sebagai orang Sak-Sak yang berarti orang yang datang memakai perahu.
Orang Sak-Sak tersebut kemudian hidup membaur dengan penduduk asli setempat. Pada zaman tersebut, di pulau Lombok memang sudah ada kerajaan yang disebut kerajaan Kedarao (sekarang Sembalun atau Sambelia).
Tidak hanya membaur, orang-orang tersebut juga dikisahkan membangun kerajaan baru yaitu kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok sekarang. Kerajaan ini kemudian berkembang pesat selama lima abad hingga terkenal di seluruh Nusantara.
Kerajaan Lombok pada masa itu dikenal sebagai pelabuhan yang sering dikunjungi oleh para pedagang dari Gresik, Makassar, Tuban, Banjarmasin, Ternate, Tidore, bahkan Malaka. Orang Malaka jika datang ke Lombok biasanya mencari beras, kayu sepang, atau tarum.
Tak bertahan lama, kerajaan Lombok kemudian ditaklukkan oleh kerajaan Majapahit. Raja dan permaisurinya melarikan diri ke gunung dan membangun kerajaan baru bernama Watuparang yang kelak dikenal dengan nama Kerajaan Selaparang.
Tak jelas kapan nama Lomboq berubah menjadi Lombok, dan Sak-Sak menjadi Sasak. Yang pasti pulau tersebut kemudian menjadi sebuah pulau yang terkenal dengan nama suku yang juga sangat terkenal. Untuk kata Selaparang sendiri kemudian diabadikan menjadi nama sebuah jalan protokol dan nama bandara di Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat.
Nah, di pulau Lombok terdapat sebuah pulau kecil yang dulunya pada zaman pendudukan Jepang digunakan untuk pos pemantauan serta barak tawanan perang, yakni Gili Trawangan.
Sampai sekarang masih ada peninggalan Jepang yakni sebuah bunker di sebuah bukit di tengah pulau, serta reruntuhan sebuah kapal selam yang tenggelam di arah selatan pulau sedalam 45 m.
Setelah ditinggalkan oleh Jepang, pulau tersebut hanya menjadi sebuah hutan belukar, ditumbuhi tanaman bakau dan penuh dengan beberapa kawanan kijang. Kata ‘Trawangan’ sendiri berasal dari bahasa Sasak yang berarti ‘terowongan’, merujuk pada gua peninggalan pendudukan Jepang.
Setidaknya ada 6 pesona alam di sana yang bisa kamu abadikan selama berada di Gili Trawangan, berikut adalah pesona-pesona tersebut.
Masyarakat yang Ramah dan Kawasan Bebas Polusi
Jika kamu sudah terbiasa dengan hiruk pikuk perkotaan yang padat, macet, segala bentuk egoisme dan timbunan polusi, maka semua itu tidak akan kamu jumpai di Gili Trawangan. Ketika kamu datang di sana, kamu akan disambut dengan tangan terbuka dan ramah.
Suasana tenang juga amat terasa di sini, selain itu juga udara yang bersih bisa kamu nikmati sepuas hati tanpa khawatir akan polusi. Lalu, kenapa tak ambil beberapa foto untuk kenang-kenangan dengan masyarakat di sana?
Pantai Biru dan Pasir Putih yang bersih Tanpa Sampah
Mungkin kamu sudah terbiasa berkunjung ke tempat wisata pantai yang menyajikan pasir putih dan lautan yang biru. Tetapi tak jarang kamu menemui berserakannya sampah di tepian pantai tersebut, bukan?
Namun jika di Gili Trawangan hal seperti itu tidak akan kamu jumpai di sini. Kawasan pantai di sana sangat terjaga kebersihannya dan juga amat nyaman untuk melepas penat. Kamu bisa bersantai di bibir pantai sambil duduk di deretan bangku pantai yang disiapkan di sana. Jangan lupa kamu wajib mengabadikannya.
Sunset dan Sunrise yang Eksotis
Kunjungan ke pantai selalu tidak lengkap jika tidak mengabadikan momen alam yang amat eksotis seperti sunset dan sunrise. Jika pada beberapa pantai cukup sulit dijumpai keduanya, maka di sini kamu bisa menjumpainya. Sebab Gili Trawangan mempunyai dua sisi pantai yang menghadap barat dan timur.
Kamu hanya harus menyusuri pantai dan mencari posisi yang tepat saja. Jika ingin menemukan sunrise maka pergi ke bagian pantai yang menghadap barat. Sedangkan bagian yang menghadap timur bisa membuatmu berjumpa dengan sunrise.
Pemandangan Alam Bawah Laut yang Menakjubkan
Jika datang ke Gili Trawangan jangan lupa untuk menyempatkan waktu untuk menyelam ke bawah laut. Maka dijamin kamu akan menemukan keindahan alam bawah laut yang super indah di sana. Jutaan spesies dan ekosistem bawah laut bisa kamu lihat di sana.
Bukankan sangat sayang jika menyelam tanpa mengambil beberapa gambar bawah laut di sana. Jangan sampai lupa menyiapkan kamera untuk memotret atau merekam bawah laut Gili Trawangan, ya.
Singgah ke Tiga Pulau
Selain semua hal yang berada di pantai dan bawah lautnya, kamu juga bisa mampir ke tiga pulau di sekitar Gili Trawangan. Hanya dengan membayarakomodasi untuk perjalanan kapal, kamu bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang lengkap. Kapal tersebut akan membawamu singgah ke Gili Air, Gili Meno dan kembali lagi ke Gili Trawangan.
Jika masih ada banyak energi sebaiknya kamu tidak hanya diam terpaku saja, ambil momen yang ada dengan mata lensa yang sudah kamu siapkan sedari awal. Jadi kamu tidak akan menyesal jika sudah pulang kembali dari wisata.
Bermalam di Central
Setelah semua kegiatan yang menguras tenaga di Gili Trawangan, maka tidak afdol jika melewatkan malam di sana. Kamu bisa pergi ke Central dan coba mengistirahatkan fisik di sana. Banyak sekali kuliner dijajakan di sana, bukan hanya itu saja, pasar seni juga merupakan daya tarik tersendiri di Central.
Jika kamu datang ke sana sekitar ukul 21.00 WITA maka kamu akan menjumpai keindahan malam di Central yang mulai bersiap ramai. Jadi jika kamu pecinta street fotografi maka akan sangat tepat jika kamu setidaknya mengambil beberapa momen di sana. Jika sudah larut maka kamu bisa menginap di beberapa penginapan yang tersedia di dekat Central.
Aktifitas yang Dapat Dilakukan di Gili Trawangan
Diving (menyelam)
Menyelam adalah kegiatan atau aktifitas yang dapat dilakukan jika kita berkunjung ke Gili Tarawangan, ini sudah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan bagi para pengunjung yang berwisata di Gili Trawangan.
Seperti yang kita ketahui Gili Trawangan mempunyai keindahan alam bawah laut yang begitu indah dengan berbagai satwa bahwah laut dan terumbu karang yang bermacam-maca dengan warna warni rumput lautnya.
Bagi kamu yang belum bisa berenang apalagi menyelam tidak perlu khawatir atau takut kecewa karena di Gili Trawangan tersedia jasa pemandu penyelaman yang pastinya sudah profesional, dan tersedia juga alat-alat penyelam yang sudah memenuhi kriteria nasional maupun internasional.
Saat menyelam kamu akan dipandu dengan tim pemadu, tidak hanya sekedar menyelam dan melihat keindahan alam bawah laut saja tapi kamu juga dapat menggambil gambar saat menyelam bersama fauna laut yang berbagai macam.
Fishing (memancing)
Memancing adalah kegiatan yang menyenangkan bahkan ada tidak sedikit yang menjadikan kegiatan memancing ini sebagai hobinya, tidak perlu jauh-jauh berlayar ke tengah laut untuk melakukan hobi yang satu ini, kamu bisa melakukan hobi ini di Gili Trawangan.
Di Gili Trawangan sendiri sudah ada tempat yang menyediakan alat mancing, meskipun begitu bagai kamu yang suka dan hobi sebaiknya membawa peralatan sendiri karena alat yang disediakan masih tradisional dan sekedarnya.
Untuk jenis ikan terdapat banyak jenis ikan yang bisa kamu tangkap dengan cara memancing dan jika kamu mendapatkan ikan yang sudah ditargetkan kamu bisa membawanya dan menyantapnya disana dengan dibakar atau digoreng sesuai keinginan.
Snorkeling (berenang)
Ini adalah kegiatan yang cukup menarik perhatian juga, karena kamu yang takut akan menyelam tapi ingin melihat keindahan bawah laut bisa mecoba kegiatan yang satu ini, dengan menggunakan peralatan yang sederhana kamu bisa melakukan kegiatan ini.
Peralatannya pun banyak tersedia ditepi pantainya atau bisa juga menyewanya.
Tersedia juga paket berenang yang nantinya kamu akan diajak ke tempat yang memang mempunyai pesona bawah laut dan dipandu oleh instruktur yang pastinya sudah profesional dalam berenang yang sudah berpengalaman.
Bicycle (bersepeda)
Selain menyelam, berenang dan memancing yang semuanya berhubungan dengan air hal lain yang dapat kamu lakukan adalah berolahraga sepeda, kamu bisa membawa sepeda dari rumah atau menyewanya karena di Gili Trawangan terdapat tempat sewa sepeda.
Dengan bersepeda kamu dapat mengintari pulau yang hanya membutuhkan waktu sekitar tiga puluh menit saja dengan santai, meengelilingi pantai bersepeda dengan hembusan angin dan birunya laut membuat kamu lupa jika kamu akan kepenakan dan kesibukan perkotaan.
Ketika kita bersepeda juga kamu bisa menelusuri tempat-tempat yang jarang dikunjungi dan indah, dan disana bisa dijadikan pengambilan gambar atau berfoto-foto. Setelah lelah berkeliling mengintari pulau kamu juga dapat menikmati segarnya es kelapa muda yang sudah tersedia di warung-warung pinggir pantai dan pastinya ini akan membuat wisata kamu menyenangkan.
Berjalan-jalan
Bagi kamu yang ingin menikmati Gili Trawangan bisa dengan berjalan kaki untuk menkmatinya, dengan berjalan kamu akan dapat menikmati keindahan air dan desiran ombak yang terus menerus bergelombang tak henti-hentinya.
Dengan berjalan kamu bisa memilih tempat berenang yang kamu inginkan, mencari tempat yang sepi dan jarang dikunjungi membuat kamu benar-benar merasakan liburan yang menyenangkan dari keramaian orang banyak.
Tapi meski begitu kamu harus tetap menggunakan alas kaki, karena di jalan yang jarang dilalui terdapat bayak duri yang tajam dan mampu membuat kaki terluka selain banyak duri yang bertebaran ada juga beberapa lokasi yang rentan akan longsor karena memang tidak terawat dan jarang dikunjungi.
Kamu juga bisa menikmati indahnya matahari terbenam atau terbit, dan bawalah perbekalan yang cukup, seperti air dan makanan ringan yang bisa kamu nikmati saat dahaga datang dan lapar mampir di dalam perut kamu.
Berkuda
Kalau bersepeda dan berjalan membuat kamu mengeluarkan tenaga yang banyak terutama di bagian kaki, ada cara lain jika kamu ingin mengitari pulau ini yaitu dengan cara menunggangi kuda yang sudah tersedia di sana untuk disewakan.
Bagi kamu yang tidak bisa berkuda jangan cemas karena saat kita menyewa jasa kuda akan ada pemandu yang mendampingi kamu saat berkuda, ini akan membuat liburan kamu menyenangkan karena selain menikmati indahnya pesona bawah laut bisa juga bercengkraman dengan fauna darat lainnya seperti kuda.
Nonton Film dan Pertunjukan Musik
Seperti halnya mall atau tempat makan kelas bintang lima, di Gili Trawangan juga kamu akan dapat menikmati film dan musik yang tentunya akan memajakan kamu dan membuat liburan serasa menyenangkan.
Ada tempat di tepi pantai yang menyediakan fasilitas nonton, kamu bisa menyewa tempat nonton untuk ditonton sendiri berdasarkan film yang kamu inginkan atau menonton dan menikmati bersama penguunjung lainnya.
Di tempat wisata Gili Trawangan terdapat temppat-tempat seperti kafe maupun bar yang didalamnya terdapat acara live music dengan berbagai jenre musik mulai dari modernn sampai tradisional, di sana juga kamu dapat tampil jika mempunyai suara yang bagus atau hanya sekedar hiburan saja.
Kuliner
Kegiatan yang lain yang bisa kamu lakukan selanjutnya adalah menikmati wisata kuliner yang bermacam-macam khususnya seafood, yang biasanya menjadi andalan disetiap rumah makan yang ada di Gili Trawangan.
Terdapat banyak sekali rumah makan dengan kelas yang berbeda dan menu spesial juga yang berbeda tentunya. Selain itu juga dimalam harinya akan ada Pasar Seni yang disana akan terdapat banyak sekali jajanan yang enak dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau.
Bukan hanya makanan Indonesia saja yang tersida disana banyak juga terdapat makanan luar negri karena di sana sendiri sudah banyak pengunjung luar negeri yang tentunya sudah tahu akan keindahan wisata Gili Trawangan.
Fakta menarik Gili Trawangan
Pesona Gili Trawangan sudah tidak perlu diragukan lagi. Pantai pasir putih dengan gradasi air laut biru kehijauan, dengan terumbu karang dan koral laut yang masih alami. Namun terdapat beberapa fakta Gili Trawangan yang tidak banyak diperhatikan oleh para wisatawan. Berikut kita tuliskan fakta tersebut.
Hukuman untuk pencuri
Siapapun yang tahu hukuman mencuri di Gili Trawangan, tidak akan pernah berani mencoba mencuri. Sebab jika sampai dihukum niscaya dia akan mengingatnya seumur hidup. Bagi yang terbukti mencuri akan diarak keliling pulau dengan kalung besar bertuliskan ‘saya mencuri’. Hukuman ini dilakukan oleh security island. Setelah diarak pencuri tidak diperkenankan lagi untuk datang ke Gili. Yang menarik hukuman ini berlaku untuk semuanya, penduduk lokal dan wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.
Kendaraan bermotor tidak diperkenankan
Di Gili Trawangan dan juga dua gili yang lain di jalanan tidak terdapat kendaraan bermotor karena memang aturan lokal tidak mengizinkannya. Untuk bepergian sarana yang biasa digunakan adalah sepeda dan kereta kuda sederhana (cidomo) yang umum dijumpai di Lombok. untuk transportasi pindah pulau biasa digunakan speedboat dan kapal bermotor. Oh yaa, semboyan pulau ini adalah ‘Pulau tanpa polusi udara’.
Tempat pembuangan narapidana
Tidak banyak yang tahu bahwa dulunya Gili Trawangan dijadikan tempat pengasingan tahanan. Saat itu raja yang berkuasa membuang 300-an pemberontak ke pulau terisolasi ini. Kemudian pada tahun 1970-an pulau ini menjadi tempat persinggahan orang Bugis dari Sulawesi yang kemudian menetap turun temurun bersama warga Sasak dan Bali.
Pulau banyak kucing
Begitu menginjakkan kaki di Gili Trawangan kamu akan disambut oleh beberapa kucing yang mengeong. Begitu pula disepanjang jalan akan banyak ditemui kucing. Penghuni setempat juga menghargai kelangsungan hidup kucing, terdapat klinik kucing yang dilengkapi dengan toko makanan kucing disana. Saat ini populasi kucing disana dikontrol oleh komunitas pecinta hewan setempat karena dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan para wisatawan jika terlalu banyak kucing.
Pemandangan sunrise dan sunset sekaligus
Dibandingkan tempat wisata lain, Gili Trawangan menyuguhkan wisatawan dengan keeksotisan sunrise dan sunset sekaligus di tempat yang sama. Di sana terdapat pantai yang menghadap timur dan menghadap barat, jarak kedua pantai tersebut tidak terlalu jauh. Jadi untuk menikmati sunrise dan sunset tidak perlu menuju tempat yang terpisah jauh.
Profesi penduduk lokal
Dulunya suku Sasak yang tinggal di Gili Trawangan adalah mayoritas berprofesi sebagai nelayan, namun hari hari ini seiring perkembangan waktu banyak yang beralih profesi untuk bekerja di bidang pariwisata. Mulai menyediakan transportasi, berbagai kuliner, penginapan, juga penyewaan kapal. Sebagian yang lain bertani kelapa.
Pantai Gili Trawangan
Semua pantai di Gili Trawangan masih ‘perawan’. Masih terjaga dengan ditandainya aneka ragam terumbu karang dan ikan-ikan yang masih banyak. Juga pemandangan asri dari pantai pasir putih yang begitu indah tanpa polusi sampah.
Terdapat bukit
Gili Trawangan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan dua gili lain. Pasalnya terdapat bukit yang tidak dimiliki pulau disekitarnya. Terdapat anak tangga yang disediakan bagi wisatawan yang berniat menaiki puncak bukit. Meski bukit tersebut hanya berukuran 30 meter namun di tempat ini merupakan spot terbaik untuk memandang sunset jika berwisata di Lombok.
Peresean (stick fighting)
Presean merupakan kesenian beladiri tradisional suku Sasak yang sering dipertontonkan di Gili Trawangan tepatnya berada di sekitar Pasar Seni. Kesenian ini merupakan olahraga ekstrim yang berbahaya, seringkali petarung mengalami luka serius. Para pemain merupakan orang pilihan dari suku Sasak dengan fisik prima dan juga nyali ekstra.
Paket Wisata Gili Trawangan
Gili Trawangan adalah tempat yang eksotis sekaligus tempat yang cocok untuk liburan bersama pasangan atau keluarga anda. Fasilitas dan kenyamanan yang diberikan pun sangat memuaskan. Anda akan dijemput oleh supir yang ramah seusai check out dari hotel untuk mengunjungi spot-spot menarik di sana.
Dengan budget sekitar 3 juta rupiah anda sudah bisa menikmati beberapa fasilitas seperti mengunjungi Bukit Malimbu dengan pemandangan Gunung Agung Bali serta gugusan gili -gili yang menawan. Naik boat untuk mengitari Pelabuhan Bangsal dan dilanjutkan dengan mengunjungi Gili Trawangan. Di Gili Trawangan sendiri, fasilitas yang diberikan oleh penyedia jasa tour biasanya, Berenang, Snorkeling, Diving & Galssbottom Boat.
Selain itu anda juga bisa berkeliling pulau menggunakan alat transportasi daerah sana yaitu Cimodo. Lalu anda akan memasuki kawasan Baun Pusuk yaitu sebuah hutan yang banyak didiami oleh sekawanan kera yang sudah jinak.
Budget 3 juta rupiah memang relatif terjangkau dan murah karena harga sudah termasuk tiket masuk, mobil ber-AC, makan-minum, dan juga tour guide. Biaya akan lebih murah jika rombongan anda berjumlah lebih banyak.
Berikut harga paket wisata lengkap Gili Trawangan berdasarkan rata-rata dari para penyedia jasa tour.
Hotel |
Room Type |
Price / Person (IDR) |
||
2-3 orang | 4-5 orang | 6-7 orang | ||
Living Asia Lombok | Garden View | 3.460.000 | 2.640.000 | 2.400.000 |
Kila Beach Hotel | Superior Garden | 2.880.000 | 2.060.000 | 1.820.000 |
The Santosa | Superior Room | 2.830.000 | 2.010.000 | 1.770.000 |
Holiday Resort | Garden Chalet | 2.850.000 | 2.030.000 | 1.790.000 |
The Jayakarta Resort | Standard Garden | 2.750.000 | 1.930.000 | 1.690.000 |
Puri Saron Hotel | Superior Room | 2.730.000 | 1.900.000 | 1.670.000 |
Graha Beach Senggigi | Superior Sea Side | 2.730.000 | 1.900.000 | 1.670.000 |
Bukit Senggigi | Run of the House | 2.570.000 | 1.750.000 | 1.510.000 |
Puri Senggigi | Standard Room with AC | 2.500.000 | 1.680.000 | 1.440.000 |
Harga tersebut sudah termasuk berbagai fasilitas diantaranya
- Hotel tempat menginap sesuai pilihan beserta sarapan pagi
- Asuransi dari pihak JASINDO
- Mobil (termasuk bensin) selama tour
- Makan siang dan makan malam di restoran
- Soft drink atau minuman dingin
- Tisu basah (Cold Towwel)
- HTM Tempat wisata
- Parkir kendaraan dan donasi tempat wisata
- Uang tips untuk guide lokal
- Booking perahu dari Gili ke Pelabuhan atau sebaliknya.
Biasanya pada bulan Juli, Agustus, Desember sampai pertengahan Januari, harga akan sedikit lebih mahal karena di bulan-bulan tersebut memang sedang ramai-ramainya para turis berkunjung ke Gili Trawangan.
Tips Wisata ke Gili Trawangan
Meskipun spot ini sudah lama dikenal, namun kebanyakan orang tidak mengetahui informasi mengenai transportasi dan akomodasi menuju ke Gili Trawangan. Berikut tips singkatnya :
- Cara termudah untuk menuju ke Gili Trawangan adalah dengan cara naik speedboat dari Bali. Tapi jika ingin hemat anda bisa naik perahu dari Pelabuhan Bangsal, Lombok.
- Ada 2 cara untuk menuju Pelabuhan Bangsal, pertama dari Bandara Internasional Lombok anda bisa langsung menyewa mobil seharga 400.000 rupiah, kedua jika anda pergi sendiri atau berdua, bisa naik bus Damri menuju Senggigi Sentral lalu dilanjutkan mencari travel lokal. Namun anda harus mencarinya sejak pagi hari karena rata-rata travel lokal berangkat 2 kali yaitu pagi hari dan siang hari.
- Ada banyak akomodasi seperti home stay yang dibanderol seharga 100.000 rupiah hingga resort dengan tarif jutaan rupiah permalam. Pesanlah jauh-jauh hari sebelumnya agar tidak penuh.
- Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung adalah makanan khas daerah sana. Di Gili Trawangan ada banyak warung kecil dan restoran atau cafe. Saran saya, cobalah makan di warung kecil karena menu yang disajikan pun terbilang sama. Salah satu warung makan yang terkenal adalah Warung Bu Dewi yang terletak di dalam gang dekat pelabuhan.