PENYEBAB MIMISAN – Epistaksin atau yang biasa kita kenal mimisan adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung. Pendarahan tersebut keluar karena terlepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil pada selaput dinding dalam hidung. Mimisan ini biasanya sering terjadi pada balita, anak-anak juga termasuk orang dewasa.
Seringkali orang di sekitarnya merasa panik ketika seorang balita atau anak mengalami mimisan. Padahal, mimisan ini bukanlah suatuh penyakit yang serius. Hanya saja, jika mimisan terjadi secara terus-menerus maka hendaklah kita segera periksakan dokter.
Biasanya ketika melihat tetesan darah yang keluar dari hidung, banyak orang yang mungkin akan langsung panik karena menganggap hal tersebut pertanda kondisi serius. Namun harap tenang, karena penyebab terjadinya mimisan (epistaksis) ini kebanyakan tidaklah berbahaya.
Tetesan darah yang keluar dari hidung dapat berasal dari bagian anterior (depan hidung) atau bagian posterior (belakang hidung) dan darah pun dapat keluar dari salah satu atau kedua lubang hidung. Akan tetapi, kebanyakan mimisan berasal dari bagian anterior dan hanya keluar dari salah satu lubang hidung saja.
Epistaksis anterior lebih mudah untuk diatasi biasanya, bukan pertanda hal serius dan bisa ditangani dengan cara perawatan rumahan. Sementara, epistaksis posterior (yang di mana darah mengalir ke tenggorokan dan rongga mulut) hal ini lebih rumit dan butuh tenaga tangan ahli untuk mengatasinya.
Kondisi seperti bisa saja menyerang semua usia, namun akan lebih sering dialami oleh anak-anak yang berusia 2 hinga 10 tahun dan orang dewasa berusia 50 hingga 80 tahun. Perdarahan bisa terjadi sekitar beberapa detik sampai sekitar 10 menit, atau bahkan bisa lebih lama lagi. Berikut ini ada beberapa penyebab epistaksis anterior:
Alergi
Alergi merupakan suatu penyakit yang kerap kali dialami oleh seseorang. Salah satunya bisa terjadi karena daya tahan tubuh melemah, tentu hal ini menjadi perhatian besar. Karena bentuk reaksi alergi pada sesuatu ini dapat menyebabkan pembuluh kapiler menjadi terbuka yang pada akhirnya mengeluakan darah pada lubang hidung.
Sehat adalah satu-satunya nikmat yang tak ternilai harganya. Jika ingin selalu fit, jagalah kesehatan karena dengan sehat kamu bisa melakukan banyak hal.
Cuaca Panas
Bagi penderita sakit, cuca panas bisa menjadai salah satu ancaman berbahaya. Panas memberikan dampak buruk bagi kesehatan, apapun sakit yang di derita oleh seseorang sebaiknya mengawasi diri dan tidak sering keluar rumah.
Panasnya trik matahari dapat menjadikan kelembaban kulit seorang menjadi berkurang yang mana pada akhirnya area dalam hidung menjadi sedikit mengering. Maka pada area hidung yang mengering tersebut dapat memicu terjadinya mimisan, dimana akan menyebabkan iritasi pada area hidung sehingga secarfa otomatis pendarahan pada hidung akan keluar.
Tumor
Secara umum sebagian orang mungkin terkena kanker rongga hidung, adalah tumor ganas yang menyerang rongga dalam hidung. Rongga hidung merupakan sebuah ruang dibelakang hidung dimana udara melewatinya masuk ke tenggorokan.
Sebagian orang tidak sadar dengan apa yang ia lakukan, contoh kecil jika salah bertindak tentu akan menyebabkan seseorang Menjadi mimisan.
Ciri penyakit lain yang menyebabkan mimisan yaitu karena tumor. Hal ini akan terjadi apabila seseorang mendaptkan penyakit tumor di rongga hidungnya atau dalam ilmu kesehatan disebut angiofibroma. Tumor ini biasanya menghinggap pada penderita semua usia, baik itu pada anak-anak, usia muda ataupun dewasa.
Tumor ini memiliki ciri yaitu terdapat benjolan yang berukuran besar, percis besarnya seperti biji nangka dengan warna merah keputihan pada hidungnya.
Trauma
Contoh lain bisa terjadi karena trauma atas kejadian-kejadian yang berdampak pada psikis. Tentu membuat seseorang sulit melupakan dan biasanyan jika ada trauma kecil, akan menyebabkan seseorang menjadi mimisan diantaranya seperti: benturan ringan, mengorek hidung, bersin, mengeluarkan ingus yang terlalu keras, atau akibat trauma yang besar seperti: jatuh, terkena pukulan, kecelakaan dan sebagainya. Atau bisa terjadi akibat adanya benda asing tajam karena pembedahan.
Kelainan Kongenital
Kelainan kongenital dapat menyebabkan mimisan yang disebut teleangiektasis hemoragik herediter (hereditary hemorrhagic teleangiectasis Osler-Rendu-Weber disease) Sebuah istilah baru dalam dunia medis untuk seseorang yang sedang menyandap penyakit tersebut. Sering terjadi pada Von Willenbrand disease.
Tekanan Darah Naik
Bagi yang memiliki tekanan darah tinggi tentu sangat rentan memicu terjadinya mimisan. Biasanya hal ini, sering terjadi pada wanita atau ibu-ibu yang sedang hamil.
Maka sangat disarankan, sebaiknya untuk mereka yang mengalami penyakit ini langsung dikonsultasikan kepada dokter. Khususnya dokter yang ahli pada bidangnya agar penangannya bisa cepat diatasi dan tidak mengganggu kehamilan seorang.
Berikut ini ada beberapa penyebab epistaksis posterior:
- Hidung patah.
- Penyakit genetik yang memengaruhi pembuluh darah.
- Operasi hidung.
- Pengerasan dinding pembuluh darah arteri (aterosklerosis).
- Terjadi pukulan keras pada kepala atau terbentur.
- Adanya gangguan pembekuan darah.
- Penggunaan obat yang bisa memicu perdarahan, seperti aspirin dan antikoagulan.
- Leukimia.
- Tumor di rongga hidung.
Penanganan Mimisan :
Melihat tetesan darah yang keluar dari hidung memanglah mengerikan dan mungkin membuat sebagian orang akan kaget, sehingga pada akhirnya tidak tau harus berbuat apa. Sebenarnya, cara mengatasi mimisan ini mudah dan bisa dilakukan oleh diri sendiri.
Begini caranya:
- Anda dapat duduk tegak dan mencondongkan tubuh ke arah depan. Posisi tegak dapat mengurangi tekanan di dalam pembuluh darah yang berada di hidung Anda, dan dapat menghambat pendarahan lebih banyak. Posisi condong ke arah depan dapat menghindari darah untuk tertelan dimana darah yang tertelan bisa mengiritasi perut.
- Setelah itu, tiuplah hidung Anda dengan perlahan untuk membersihkan setiap tetesan darah yang telah membeku.
- Kemudian jepitlah lubang hidung Anda menggunakan ibu jari dan telunjuk guna untuk menghentikan pendarahan. Lakukan hal tersebut pada kedua lubang hidung meskipun pendarahan hanya keluar pada satu lubang hidung saja. Lakukanlah selama 5 hingga 10 menit. Selama proses penjepitan, Anda dapat bernapas melalui mulut.
- Anda juga dapat mengompres hidung anda dengan es batu yang telah dibalut handuk.
- Bila perdarahan masih belum berhenti juga, ulangi cara di atas. Setelah pendarahan sudah berhenti, disarankan untuk menegakkan kepala (dilarang membungkuk) sekitar beberapa jam supaya darah tidak mengalir kembali. Dan hindari juga mengupil ataupun membuang ingus setelah pendarahan berhenti.
- Segeralah konsultasikan ke dokter apabila Anda masih mengalami pendarahan setelah mengalami mimisan yang berulang-ulang, melakukan perawatan rumahan, sesak napas, pusing, jantung berdebar, muntah darah, batuk berdarah, atau demam.
Mimisan Pada Anak
Mimisan bisa terjadi pada siapa saja tidak terkecuali terhadapa anak kita. Namun jangan hawatir apabila hal tersebut sapai menimpa anak kesayangan kita karena kita bisa melakukan cara yang sangat mudah untuk melakukan pertolongan pertama agar dapat menghentikan mimisan tersebut.
Mimisan seringkali menimpa anak anak, terutama anak-anak yang masih berada di umur 3-10 tahun. Hal ini dikarenakan pembuluh darah pada anak seusia itu masihlah dalam keadaan rapuh tidak seperti pada orang dewasa.
Alasan Medis di Balik Kondisi Mimisan
Mimisan yang terjadi pada anak kesayangan kita dapat diakibatkan oleh pengaruh cuaca yang sedang dalam kering atau rendahnya kelembaban udara. Menghembuskan nafas dengan terlalu keras ketika buang ingus atau ketika mengorek- ngorek idung terlalu dalam juga dapat menimbulkan mimisan.
Penyebab lainya yang menjadikan seringnya anak-anak mengalami mimisan adalah adanya benturan pada hidung atau adanya benda asing yang masuk ke hidung. Dari semua penyebab yang ada flu dan alergi terhadap suhu dari udara yang dingin dirasa menjadi penyebab yang paling umum yang mengakibatkan mimisan pada hidung anak kita.
Berikut langkah pertolongan pertama apabila anak kesayangan kita mengalami mimisan
- Tenangkan anak Kita agar lebih mudah dalam melakukan pertolongan. Perlihatkan kepada anak bahwa dapat terbiasa bersikap tenang dalam menghadapi hal ini.
- Dudukkan anak dengan posisi kepala sedikit menunduk. Minta agar dia tidak bersandar agar menghindari adanya kemungkinan darah mengalir dari saluran hidung dalam ke tenggorokan, kerongkongan, atau keluar melalui Jika hal ini sampai terjadi, kemungkinan dapat menyebabkan anak tersedak. Selain itu, anak akan mengalami batuk atau muntah.
- Tutup hidung anak kita menggunakan tisu atau lap dengan cara menekan nekan dengan lembut bagian hidung yang lunak. Tetapi, jangan sampai memasukkan tissue atau lap ke hidung dengan maksud agar dapat menghentikan perdarahan. Tekan bagian hidung yang lunak tersebut selama kurang lebih 10 menit dengan kekuatan tekanan yang stabil. Tujuannya supaya dapat menghentikan perdarahan.
- Setelah 10 menit, lepaskan tissue tersebut. Perhatikan, apakah perdarahan sudah berhenti atau belum.
- Jika perdarahan belum sampai berhenti, ulangi langkah tersebut.
- Mintalah anak untuk bernapas melalui mulut.
Kita sebagai orang tua harus cepat tanggap dalam menilai keadaan anak. Segera bawa anak kita ke rumah sakit apabila :
- Sudah melakukan langkah- langkah pertolongan pertama sesuai anjuran dengan menekan hidungnya selama 10 menit, sebanyak dua kali, tetapi darah belum berhenti mengalir.
- Wajah anak kita tampak lemas dan pucat, sulit diajak berkomunikasi, dan tubuh berkeringat.
- Aliran darah yang keluar diperkirakan sudah terlalu banyak.
- Anak mengalami muntah atau batuk karena darah dari hidung telanjur mengalir ke kerongkongan, lalu ke mulut dan mungkin juga tertelan.
- Mimisan yang terlalu sering, yaitu lebih dari dua kali seminggu.
Langkah Pencegahan Mimisan pada Anak
Beberapa hal penyebab terjadinya mimisan pada anak dapat dengan mudah untuk diantisipasi, antara lain dengan melakukan pencegahan terhadap anak agar tidak memasukan sembarangan benda asing ke dalam hidung, mengajari anak supaya tidak menghembuskan napas terlalu kencang pada saat buang ingus, dan senantiasa memantau situasi anak pada saat bermain agar tidak terjadi benturan terhadap hidung anak dengan suatu benda apapun.
Pastikan juga kuku anak kita selalu dalam keadaan bersih dan tidak terlalu panjang agar tidak melukai hidungnya sendiri pada saat membersihkan kotoran yang ada pada hidung.
Mimisan Pada Ibu Hamil
Saat masa-masa kehamilan ibu hamil pasti mengalami perubahan, baik dari segi fisik baik luar maupun dalam, sifat, sikap maupun kebiasaan. Salah satu perubahan dalam tubuh adalah beberapa ibu hamil mengalami mimisan. Perbandingannya tiap lima ibu hamil pasti ada satu yang mengalami mimisan.
Problem mimisan ini terjadi mulai akhir trimester pertama pada kehamilan kemudian akan berlanjut terus. Umumnya ibu hamil yang mengalami mimisan tidak pernah mengalami mimisan ketika belum hamil. Sehingga menjadi keluhan yang umum kita dengarkan dari ibu hamil. Padahal nantinya mimisan akan berhenti dengan sendirinya setelah ibu hamil selesai melahirkan.
Penyebab mimisan pada ibu hamil tentu berbeda dengan penyebab mimisan pada umumnya. Jika biasanya mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh darah, khusus untuk ibu hamil mimisan disebabkan karena terjadi perubahan pada hormon kehamilan, yaitu hormon estrogen dan progesteron.
Adanya kedua hormon tersebut menyebabkan organ pidung mengalami iritasi sehingga menyebabkan peradangan dan mengakibatkan muncul lendir pada hidung.
Selain itu perubahan hormon pada ibu hamil menyebabkan pembuluh darah di hidung jadi bengkak, mengering sampai akhirnya jadi sensitif sehingga mudah berdarah. Di waktu yang bersamaan ibu hamil mengalami kenaikan volume darah.
Peningkatan volume darah tentu memberikan tekanan lebih pada pembuluh-pembuluh darah yang tipis. Salah satunya hidung, sehingga sering terjadi pendarahan pada hidung yang biasa disebut dengan mimisan.
Mimisan Ringan
Biasanya ibu hamil mengalami mimisan ringan yang berasal dari iritasi bagian depan rongga hidung atau yang dikenal dengan anterior. Iritasi disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin c, adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung, kurangnya kalsium dalam tubuh, perubahan cuaca, alergi, infeks sinus, dan penyebab lainnya.
Saat terjadi mimisan ringan ibu hamil tak perlu panik karena tidak berbahaya bagi ibu maupun bayi dalam kandungan.
Mimisan Berat
Mimisan jenis menyebabkan pendarahan yang cuku berat. Penyebabnya adalah pembuluh darah yang berada di bagian belakang hidung mengalami masalah. Jika tidak segera diatasi, ibu hamil bisa kekurangan darah.
Mimisan berat bisa jadi pertanda bahwa ibu hamil mulai menderita penyakit berat, seperti hipertensi tumor pada hidung, hemofilia, kanker darah dan penyakit berat lainnya.
Hal-hal yang Perlu Ibu Hamil Ketahui ketika Mengalami Mimisan
Mimisan yang terjadi pada ibu hamil bisa saja membuat panik karena merupakan pengalaman pertama bagi mereka. Oleh sebab itu kita perlu mengetahui apa saja yang mesti dilakukan ketika ibu hamil mengalami mimisan.
- Minum banyak air putih agar pembuluh darah tipis di hidung tidak sampai kering. Jika perlu gunakan cairan tetes hidung yang memang berfungsi melembabkan hidung. Terjaganya kelembaban hidung mengurangi resiko terjadinya mimisan.
- Jika mimisan terjadi, jangan panik, duduk saja agar tenang. Gerakkan kepala ke depan kemudian tekan kedua cuping hidung 5 sampai 10 menit menggunakan ibu jari dan telunjuk (bernafas sementara lewat mulut). Harap jangan mengarahkan kepala ke atas atau berbaring, karena bisa menyebabkan darah tertelan yang efeknya menimbulkan rasa mual.
- Mengompres hidung yang mimisan dengan es juga merupakan cara yang bagus. Karena pembuluh darah jadi mengerut sehingga pendarahan pada hidung cepat berhenti.
- Jangan bersin dan membuang ingus dan mengorek hidung terlalu keras ketika baru berhenti mimisan, bisa-bisa luka yang mulai mengering terbuka lagi.
- Hindari aktivitas berat dan membungkuk jika baru mengalamai mimisan.
Anjuran Menemui Dokter
Mimisan memang bisa ditangani sendiri, namun ada gejala-gejala mimisan yang sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
- Mimisan terjadi lebih dari 30 menit secara terus menerus.
- Terlalu sering mimisan, bisa lebih dari 2 kali dalam seminggu.
- Darah mimisan keluar dalam volume banyak.
Obat Mimisan
Ada banyak sekali obat mimisan, kali ini kita akan membahas mengenai obat mimisan yang berasal dari tanaman disekitar kita yang terbukti ampuh dalam mengatasi mimisan. Berikut diantaranya:
Daun Sirih
Tanaman sirih merupakan tanaman yang tumbuh merambat atau bersandar pada pohon lain. Sirih dapat merambat hingga ketinggian 15 meter. Batang sirih mempunyai warna coklat kehijauan, daunnya berbentuk jantung. Sirih merupakan tanaman obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah mimisan. Cara menjadikan daun sirih sebagai obat mimisan adalah dengan menyiapkan 1 lembar daun sirih yang masih muda, kemudian di cuci sampai bersih. Setelah itu kita remas sampai minyaknya keluar, barulah kita gunakan daun tersebut untuk menyumbat hidung yang sedang terjadi mimisan.
Akar Ilalang
Alang-alang atau yang sering disebut dengan ilalang merupakan tanaman sejenis rumput yang mempunyai daun tajam. Rumput ini dapat berkembang biak dengan sangat cepat, dengan benih-benihnya yang dapat tersebar dengan angin. Tanaman ilalang ini dapat tumbuh di tempat yang gersang dam penuh bebatuan. Ilalang ini kerap menjadi gulma di ladang para petani. Akan tetapi di dalam bidang kesehatan ilalang mempunyai banyak manfaat, salah satunya adalah menjadi obat mimisan yang cepat mengehentikan pendarahan pada hidung. Cara untuk membuat ramuan ini dengan mencari akar ilalang sebanyak 60 gram, kemudia di rebus dengan air 400cc sampai air rebusan tersisa 200 cc. Air rebusan tadi kita minum saat masih hangat. Minumlah air rebusan akar ilalang 2 kali dalam sehari secara teratur.
Kangkung
Kangkung merupakan tanaman yang termasuk kedalam jenis sayur-asyuran dan ditanam untuk dimakan. Tanaman ini banyak yang menjualnya di pasar. Kangkung ini bisa kita jumpai di kawasan Asia dan dapat kita jumpai juga di kawasan yang terdapat air. Olahan kangkung yang paling populer adalah kangkung bumbu tauco. Kangkung selain di manfaatkan untuk di konsumsi ternyata bisa juga untuk mengobati mimisan. Yang perlu kita lakukan yaitu dengan menyediakan kangkung sebanyak 25 gram dan air secukupnya saja. Setelah itu kita masukkan kedalam blender, haluskan hingga menjadi jus. Jus ini dapat kita minum secara teratur pagi dan sore hari untuk mengatasi mimisan yang sering dialami.
Kacang tanah
Kacang tanah merupakan tanaman jenis polong-polongan yang sering dibudidayakan pada lahan para petani. Kacang tanah berasal dari Amerika selatan, tepatnya di Brazillia. Untuk di Indonesia sendiri kacang tanah sering di tananm di Pulau Jawa, Sulawesi dan Sematera Utara. Kacang tanah bisa kita manfaatkan untuk pakan ternah, dan bijinya untuk kita pecel. Selain itu, kacang tanah bisa kita jadikan obat alami untuk mengatasi orang yang sedang mimisan. Caranya dengan membersihkan kacang tanah sebanyak 25 gram, keudian kita rebus dengan air sebanyak 400 cc sampai menjadi 200 cc. Kemudian kita saring dan kita minum selagi masih hangat.
Jagung
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat. Pada masa saat ini jagung di manfaatkan untuk proyek industri dan yang lainnya. Tetapi yang lebih penting adalah bahwa tanaman ini dapat dijadikan sebagai obat mimisan yang ampuh. Caranya yaitu dengan mengambil rambut jagung sebanyak 50 gram, kemudian kita cuci sampai bersih. Setelah itu kita rebus dengan air 400 cc dan biarkan air menyusut sampai 200 cc. Saring air rebusan adi dan kita minum selagi masih hangat. Lakukan hal ini secara rutin 2 kali dalam sehari.