Salah satu nikmat yang paling besar adalah nikmat iman. Allah Ta’ala berfirman,
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” SQ. Al-Maidah: 3.
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Ini merupakan nikmat Allah yang paling besar terhadap umat ini. Yaitu dengan Dia menyempurnakan untuk mereka agama mereka, sehingga mereka tidak lagi membutuhkan agama selain itu dan juga tidak membutuhkan nabi selain nabi mereka, semoga shalawat dan salam terlimpahkan untuk mereka. Karena itu Allah menjadikannya (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) sebagai akhir para nabi dan diutus untuk jin dan manusia. Tidak ada yang halal kecuali apa yang dia halalkan, tidak ada yang haram kecuali apa yang dia haramkan, tidak ada agama kecuali apa yang dia ajarkan. Semuanya telah dia sampaikan. Beliau adalah orang yang benar dan jujur, tidak ada dusta dan penipuan padanya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
“Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil.” (QS. Al-An’am: 115)
Maksudnya adalah benar dalam penyampaiannya dan adil dalam perkara perintah dan larangan. Ketika agama telah disempurnakan bagi mereka, maka berarti nikmat telah disempurnakan kepada mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/26)
Hidayah dapat diberikan ke siapa saja, bahkan kepada musuh islam sekalipun. Salah satu hidayah yang patut disyukuri adalah menjadi muallaf. Muallaf adalah orang yang agamanya pindah menjadi islam, bisa juga seorang atheis yang menjadi muslim.
Semakin hari, semakin banyak orang menyadari bahwa islam adalah agama yang paling benar. Di Eropa yang mayoritas kristen dan katolik ternyata juga banyak penduduknya yang menjadi muallaf. Berikut ini beberapa kisah menarik muallaf asal benua biru tersebut.
Murad Wilfried Hoffman, Kisah Islamnya Mantan Direktur NATO
NATO adalah aliansi pertahanan yang beranggotakan negara-negara Eropa dan Amerika. Murad Wilfired Hoffman adalah salah satu mantan direkturnya. Ia juga seorang diplomat dari Jerman.
Dr Hoffman memeluk islam pada tahun 1980. Ia lahir pada 3 juli 1993 dari keluarga Katholik. Sebagai seorang diplomat ia ditugaskan di berbagai tempat. Salah satunya adalah di Aljazair dan Maroko. Namun ia telah memeluk Islam sebelum menjadi diplomat di negara-negara tersebut.
Hoffman mempublikasikan keislamanya melalui buku yang menggemparkan masyarakat Jerman berjudul Der Islam als Alternatif yang diterbitkan pada tahun 1992. Dalam bukunya ia mengatakan bahwa Islam adalah alternatif paling tepat bagi kemunduran bangsa Eropa. “Islam tidak menawarkan dirinya sebagai alternatif yang lain bagi masyarakat Barat pasca industri. Karena memang hanya Islam-lah satu-satunya alternatif itu,” tulisnya.
Abd Al-Malik, Kisah Musisi Rapper Perancis yang Bersyahadat di Jalanan
Hidayah diberikan Allah untuk siapa saja, tidak mengenal negara, pekerjaan, ras atau warna kulit. Salah satu contohnya adalah Regis. Regis adalah seorang penyanyi rap yang tinggal di Perancis. Ia lahir pada 1975 di kota Paris.
Regis menghabiskan usia remajanya sebagai seorang penjahat. Ia mencuri dan menjambret untuk menghasilkan uang. Ia kemudian bergabung dalam grup New African Poets untuk menyalurkan hobinya bernyanyi rap.
Ia mengetahui Islam dari para dai yang berceramah di jalanan. Akhirnya pada usia 16 tahun ia memeluk islam. Ia mengubah namanya menjadi Abd al Malik, ia kemudian berkeliling Perancis untuk menyerukan para pria muslim agar pergi ke masjid dan memanjangkan jenggot serta menjauhi narkoba dan alkohol.
Lihat juga: 6 Metode Dakwah yang Efektif dalam Memperkenalkan Islam Kepada Masyarakat
Joel Underwood, Awalnya Kukira Al-Qur’an adalah Buku Panduan Wisata
Selain Jerman dan Perancis, Hidayah Allah juga menghinggapi penduduk Inggris. Joel dilahirkan dari keluarga Kristen yang taat. Sebagai seorang Kristen yang taat, ia rajin membaca Alkiatab sekaligus berusaha memahami isinya dengan baik.
Joel tidak pernah mengetahui apapun tentang islam sebelum peristiwa pengeboman 11 september di Amerika Serikat. Ketika ia merencanakan wisata ke maroko, ia mencari sebuah buku panduan. Ia mengira Al-Quran adalah buku panduan wisata, tetapi begitu mengetahui isinya, ia malah langsung jatuh hati pada Al-Quran.
Lihat juga: 7 Manfaat Membaca Al Quran yang Menakjubkan
Begitu pulang dari Maroko, ia menjadi tambah penasaran dengan islam. Ia kebetulan menemukan sebuah yayasan Islam di Inggris. Kemudian Joel bertemu dengan orang-orang yang menjelaskan secara lebih mengenai Islam. Pada akhirnya dia menyatakan keislamanya di Masjid New Hampshire.
Arnoud Van Doorn, Tokoh Partai Anti-Islam pun Bersyahadat
Hidayah dapat diberikan kepada manusia dengan berbagai cara. Rasa penasaran adalah salah satu cara yang membuat banyak orang mendapat hidayah. Arnoud Van Doorn adalah salah satu contohnya.
Doorn adalah salah satu politikus anggota Partai Kebebasan di Belanda. Para anggotanya banyak yang sering mencela Islam dan Al-Quran. Doorn memiliki rasa penasaran yang tinggi tentang apa sebab teman-teman mereka membenci Islam.
Rasa penasaran itu membuat ia malah semakin tertarik mempelajari tentang Islam. Ia kemudian bertemu dengan Khoulani yang menjabat sebagai Dewan kota Den Haag. Melalui penjelasan yang diberikan Khoulani, ia semakin mantap untuk menjadi seorang muslim.
Taras Cherniyenko, Islam sebagai Solusi Keterpurukan Rusia
Cherniyenko adalah wakil ketua dari organisasi perkumpulan etnis Rusia yang beragama Islam. Ia dan teman-temanya menyebarkan paham bahwa Islam adalah solusi bagi keterpurukan negeri mereka.
Banyak orang bertanya tentang keislaman Cherniyenko. Apalagi kebiasaan orang rusia yang sangat hobi minum alkohol sangat bertentangan dengan agama Islam.
Cherniyenko tumbuh di lingkungan liberal, itu berarti dia diberikan kebebasan untuk hidupnya sendiri. Ibunya mendorong Cherniyenko untuk mempelajari semua budaya dan agama yang ada di dunia termasuk Islam.
Setelah banyak belajar tentang semua agama, akhirnya ia menjatuhkan pilihanya pada Islam. Ia merasa Islam adalah agama paling sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya.