Robin Williams adalah salah satu aktor Hollywood yang bunuh diri karena depresi. Ternyata depresi melanda banyak aktor Hollywood lainnya. Berikut ini kisah 6 aktor Hollywood membebaskan dirinya dari depresi berat, beberapa di antaranya hampir saja bunuh diri.
Dwayne “The Rock” Johnson
Mantan atlet hiburan yang melejit di Holywood lewat film The Mummy Returns ini membuka cerita perjuangannya melawan depresi di acara Oprah.
“Lewat depresi, aku memahami kalau hal terpenting yang bisa kamu pahami adalah kalau kamu itu tidak sendirian,” kata Johnson. “Kamu bukanlah orang pertama yang mengalami depresi; kamu juga bukan akan menjadi orang terakhir yang melaluinya…. kuharap saat depresi terjadi padaku, ada seseorang yang menarikku ke dekatnya dan mengatakan, “Hei, semuanya akan baik-baik saja. Akan baik-baik saja.”
Di akun twitternya, Johnson mengatakan, “Terkadang hal tersulit (terutama bagi pria) adalah meminta tolong. Kuharap aku dulu lebih cepat meminta tolong. Kamu tidak pernah sendirian. Bicaralah.”
Sarah Silverman
Sarah Silverman berjuang menghadapi depresi dan kegugupan yang naik turun selama bertahun-tahun. “Tahukah kamu perasaan ketika kamu bisa merasa baik-baik saja pada satu waktu, lalu setelahnya kamu merasa, ‘Ya Tuhan, aku kena flu’? Aku merasa seperti itu. Hanya saja sakit flu ini kualami selama 3 tahun.
“Semua sudut pandangku berubah. Aku berubah dari menjadi badut kelas menjadi tak mampu lagi melihat hidup dengan cara yang biasa lagi. aku tidak bisa mengobrol dengan teman-teman, aku tidak pergi ke sekolah selama berbulan-bulan, dan aku juga mulai sering mendapat serangan panik.
“Orang-orang Los Angeles biasa melakukan ‘serangan panik’ secara biasa. Tapi kurasa mereka tidak tahu apa arti serangan panik yang sebenarnya. Setiap hela napas itu terasa sulit. Kamu sekarat. Kamu merasa tak lama lagi mati. Sangat mengerikan.
“Dan saat serangan panik itu berakhir, depresi masih ada di sana. Pernah, ayah tiriku bertanya, ‘Bagaimanakah rasanya depresi?’ Dan kujawab, ‘Aku merasa sangat homesick, tapi anehnya aku ada di rumah.’”
Justin Bieber
Bieber juga menceritakan pengalaman depresinya. “Aku merasa terisolasi. Kamu ada di dalam kamar hotel. Ada banyak fans di luar, paparazi mengikutimu ke mana-mana. Situasi menjadi semakin rumit. Saat kamu tak bisa pergi ke mana-mana atau melakukan apa pun sendirian, kamu menjadi depresi. Kuharap orang lain tidak mengalami hal yang seperti ini.”
Bieber juga membicarakan tentang cara media massa mengangkat gosip Amy Winehouse, “Orang-orang melihat keglamoran dan hal-hal mengagumkan (dari dunia selebritis), tapi mereka tidak tahu sisi lainnya. Kehidupan seperti ini bisa merobek jiwamu. Aku menonton dokumenter Amy Winehouse di pesawat dan aku menangis karena bisa kulihat apa yang media lakukan padanya, bagaimana cara media memperlakukannya.”
Hayden Panettiere
Pemeran Claire Bennett dalam serial Heroes ini menceritakan pengalaman depresi post partumnya (depresi pasca-melahirkan, dia juga memerankan karakter yang mengalami hal yang sama di serial Nashville. “Semua wanita mengalaminya,” katanya. “Saat ada yang bilang padamu tentang depresi post partum, kamu berpikir kalau hal itu seperti, ‘Aku merasa ingin menolak anakku, aku ingin membuat anakku terluka.’
“Aku tidak pernah merasakan perasaan seperti itu. Beberapa wanita mengalaminya. Tapi kamu tidak menyadari betapa bervariasinya depresi post partum itu bisa kamu alami. Depresi post partum itu satu hal yang perlu dibicarakan. Wanita perlu tahu kalau dia tidak sendirian. Dan dengan cara itulah (luka di hatinya) sembuh.”
Cara Delevingne
Delevingne merasakan depresi saat ia berusia 15 tahun. “Aku sedang berada di sekolah… Aku benar-benar ingin berprestasi di sekolan untuk menyenangkan orang tuaku, untuk menyenangkan keluargaku. Aku tidak begitu peduli tentang sekolah karena aku tahu aku tidak pernah dapat nilai baik.
“Kurasa aku memaksa diriku terlalu berlebihan. Aku sampai di satu titik di mana aku merasakan gangguan mental…. Aku merasa sedikit gila. Aku ingin bunuh diri, aku tidak mau hidup lagi… aku ingin dunia menelanku, dan tidak ada yang terasa elbih baik daripada kematian.”
Walaupun Delevingne berpikir seharusnya dia merasa beruntung untuk semua pencapaiannya, dia merasa kalau dia “tidak pernah pantas mendapatkannya, ia seperti sedang dipaksa untuk menjadi orang lain,” katanya. “… Aku juga menyadari betapa beruntungnya aku ini dan betapa aku punya keluarga yang mengagumkan dan juga teman-teman yang hebat, tapi itu semua dulu tampak tidak ada artinya.”
Sekarang, Delevingne bertekad untuk membantu orang depresi agar merasa kalau mereka tidak sendirian. “Aku punya sangat banyak pesan sebagai seorang gadis cillik, serta pesan kalau kita tidak perlu merasa malu kalau mengalami gangguan mental dan depresi,” kagtanya. “Kuharap pada waktu itu aku menyadari kalau orang lain sebenarnya mengalami depresi juga. Kuharap juga waktu itu aku bisa bicara ke orang lain. Kuharap waktu itu aku merasa kalau aku itu tidak sendirian dan aku bukanlah orang aneh…. Saling menolong, dan saling merengkuh, dan saling berkomunikasi. Itulah hal yang paling penting.”
Drew Barrymore
Barrymore menceritakan kalau dia menghadapi depresi post partum setelah melahirkan putri keduanya, Frankie, satu setengah tahun lalu. “Aku tidak mengalami postpartum setelah melahirkan anak pertama jadi aku tidak mengerti akan hal ini. Setelah melahirkan anak pertamaku, aku berpikir, ‘Aku merasa sangat senang.’ Setelah melahirkan anak kedua, aku merasa, ‘Oh, aku tahu apa yang orang-orang bilang. Aku sekarang mengerti,” kata tokoh utama 50 First Dates ini
Diterjemahkan dari artikel Yahoo Health.