Dalam kehidupan rasa cemas yang menghantui pikiran setiap orang sangatlah lazim terjadi. Hal ini karena rasa takut akan menghadapai masalah yang akan menimpa, seperti permasalahan asmara, masa depan, keuangan, kesehatan dan masih banyak hal yang lainnya.
Rasa Cemas akan semakin memburuk apabila kamu membiarkannya sehingga terpengaruh pada penilaian dan persepsi orang lain. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengurangi rasa cemas, yaitu hanya dengan melakukan 5 hal dibawah ini.
Tarik Napas Dalam-dalam untuk Mengusir Rasa Cemas
Menurut pendapat psikolog dari The Center for Emotional Health of Greater Philadelphia yang bernama Marla Deibler mengatakan bahwa dengan bernapas menggunakan diafragma akan secara alami membantu kamu merasa lebih rileks. Karena pada sistem saraf simpatik yang diseimbangkan melalui sistem saraf parasimpatik dapat menghalau rasa cemas ketika kamu melakukan latihan pernafasan.
Jika sedang mengalami rasa cemas yang mendadak menerpamu, maka tenangkanlah dirimu dengan menarik napas dalam-dalam. Caranya dengan tarik napas yang panjang sekitar 4 detik dan rasakan aliran udara mulai dari perut sampai melewati dada. Selanjutnya tahan napas dan dalam hitungan 4 detik dan hembuskan secara perlahan dalam tempo yang sama.
Ingatlah Kalimat-kalimat yang Bisa Memotivasi Diri Sendiri
Sebenarnya rasa cemas yang kamu alami hanyalah sekedar perasaan. Sama seperti halnya dengan sedih atau bahagia. Dalam hati yang paling dalam sebenarnya kamu punya kemampuan untuk menangkal rasa cemas yang datang lewar pikiran. Jika hal ini terjadi terus menerus akan berakibat terganggunya aktifitas keseharianmu. Mungkin ketika kamu ingin menghadapai ulangan atau ujian, pasti terlintas dipikiran kamu akan mendapat nilai yang jelek dan tidak lulus ujian, maka siapkan kalimat-kalimat yang bisa menguatkanmu. Bisa juga takut dimarahin atasan ketika kamu melakukan kesalahan yang sebenarnya itu dapat dimaklumi oleh Bos kamu.
“Tidak ada alasan untuk cemas, aku sudah belajar dengan maksimal!”
Kalimat merupakan contoh sederhana yang akan membantumu melewati ujian dengan lebih percaya diri, tanpa perlu terlalu mengkhawatirkan hasilnya. Yang pasti, kamu sudah berusaha dan memaksimalkan kemampuanmu dan tentunya tidak lupa juga untuk berdoa.
Waktu Tidur yang Kurang Dapat Mengantarmu ke Level Kecemasan yang Kronis
Peneliti yang bernama Andrea Goldstein dari University of California Berkeley berpendapat bahwa seseorang yang kurang tidur akan mengalami peningkatan aktivitas dibagian amygdala dan wilayah insular cortex yang ada dalam otak manusia. Rasa cemas pun dapat muncul tanpa dipicu sebab eksternal tertentu.
Saat tubuh kamu dalam keadaan kondisi kurang tidur, maka kemungkinan besar kamu akan semakin cemas dan panik ketika mendapat banyak tugas dan menyebabkan tugas dan beban kamu semakin berat. Hal ini akan berakibat akan kesulitan mengatur ritme kerjamu. Tugas-tugasmu yang lain pun jadi terbengkalai. Akhirnya, kegagalan menyelesaikan tugas tepat waktu akan semakin membuatmu merasa terpuruk.
Butuh Kehadiran Orang Lain, Ketika Rasa Cemas Menghantui
Ada banyak hal yang mungkin kamu cemaskan saat usiamu menginjak 20-an. Umumnya pada masa-masa itu kondisi keuangan dan mental kamu belum bisa dibilang stabil atau mapan. Pasti disaat momen-momen itulah kamu merasakan rasa cemas yang berkepanjangan dan menganggap bahwa kemungkinannya kecil untuk punya rumah sendiri, mobil pribadi, atau investasi adalah hal yang mustahil.
Pada masa itulah kamu butuh dukungan dari sosok inspirasi yang bisa menghilangkan rasa cemas dan membantumu untuk menyelesaikan masalah. Mulailah bicara dengan teman atau keluarga yang bisa mendengarkan ocehan kecil kamu. Ada hal yang lebih penting lagi yaitu kamu harus berada di sekitar orang-orang yang bisa menularkan energi positif sekaligus menginspirasi. Rekan kerja yang humoris dan ringan tangan tentu lebih baik daripada mereka yang sombong atau individualis untuk dijadikan sebagai tempat curhat.
Mulailah untuk Mencari Sumber Kecemasanmu Sendiri
Perasaan cemas sering muncul dan terjadi kapan saja dengan berbagai penyebab. Seperti kamu sering mendadak cemas setiap minggu malam, karena membayangkan begitu banyak agenda yang harus dikerjakan dan sebagian orang menganggap hari senin itu adalah hari yang paling menyebalkan.
Kecemasan takut dikritik bos ketika meeting pagi merupakan jenis kecemasan yang tidak realistis. Hal itu hanya akan terjadi jika kinerjamu minggu lalu memang tidak maksimal. Misalnya, ketika kamu bekerja tidak sesuai prosedur atau mangkir dari jam kantormu. Kalau kerjaanmu baik-baik saja, sebenarnya kamu tidak usah cemas, bukan?
Jadi kesimpulanya adalah rasa cemas yang dialami setiap orang itu wajar, asalakan tidak berlebihan. Namun alangkah lebih baik jika kita meminimalisir rasa cemas dengan 5 hal yang sudah dijelaskan diatas. Semoga bermanfaat.
🙂