Tahukah kamu? Ada sebuah masjid yang berdiri begitu megah di negara yang dulu pernah dipimpin oleh seorang Adolf Hitler, Jerman. Nama masjid ini adalah Masjid Sentral Cologne.
Sepintas, wisatawan yang melewati masjid ini mungkin tidak akan mengira jika bangunan ini merupakan sebuah masjid. Berbeda dari bentuk masjid pada umumnya, masjid yang berada di Jerman ini tidak mempunyai kubah.
Masjid ini dibangun menggunakan gaya arsitektur modern, dalam balutan gaya Turki Usmaniyah yang mempunyai menara tinggi lancip. Hampir seluruh bagian luarnya dilapisi dengan dinding kaca.
Adapun bentuk bangunan utamanya dibangun seperti sebuah bola dunia dengan dinding yang terbuat dari bahan transparan. Masjid ini luasnya 4.500 m² yang memiliki daya tampung ruang shalat mencapai 2.000-4.000 orang. Tak heran, masjid ini ditetapkan sebagai masjid terbesar yang ada di Jerman.
Di balik keindahan dan kemegahan arsitekturnya, masjid ini dulunya pernah menyimpan kisah ironis. Dulu ketika masa pembangunan masjid ini mendapat tentangan oleh berbagai kelompok masyarakat di kota Cologne. Salah satu penentangnya adalah seorang pengarang terkenal yang bernama Ralph Giordano, kelomopok sayap kanan dan kelompok neo-Nazi yang ada di Jerman.
Bahkan, walikota Cologne yang bernama Jrg Uckermann pun ikut menentang pembangunan masjid ini. Setelah terjadi kontroversi yang cukup sengit, akhirnya pada tanggal 28 Agustus 2008 melalui hasil pemungutan suara di Dewan Kota Cologne memenengkan rencana pembanguanan masjid ini. Adapun pemungutan suara tersebut diikuti oleh hampir semua fraksi yang ada di Dewan Kota, terkecuali fraksi Partai Demokratik Kristen.
Akan tetapi kini, seiring kebebasan prinsip beragama yang semakin kuat di Jerman, tidak ada lagi kecaman seperti dulu. Sekarang Masjid Sentral Cologne ini pun dikelola oleh sebuah organisasi Islam Jerman dengan bantuan dana yang didapat dari Kementrian Agama Pemerintah Turki. Selain itu, 884 organisasi Islam Jerman dan Gereja St. Theodore Cologne pun ikut menyumbang donasi ke Masjid Sentral Cologne ini.