Komputer sudah menjadi barang yang memenuhi kebutuhan sehari-hari kita. Dari untuk menghitung, menulis, mendesain, hingga hanya sekadar bermain game saja. Komputer yang awalnya memiliki ukuran sebesar ruangan, kini “mengecil” sehingga bisa ditaruh di atas meja, sehingga masyarakat semakin mudah dalam mengakses dan menggunakannya.
Seperti yang kita ketahui, untuk mengoperasikan komputer dibutuhkan mouse dan keyboard. Mouse untuk menggerakkan kursor di layar, dan keyboard untuk memasukkan tulisan ke dalam program komputer. Dengan begitu sudah berarti, dalam pengoperasian komputer tidak akan terlepas dari mouse dan komputer.
Kalau sudah sering menggunakan komputer, mungkin beberapa dari kalian sadar, kalau ada tonjolan di tombol J dan F pada keyboard. Dan mungkin kalian heran, buat apa sih tonjolan-tonjolan itu ada?
Bukannya tanpa fungsi, justru tonjolan tersebut untuk membantu para pengguna komputer. Tonjolan tersebut dibuat untuk membantu pengguna dalam mengetik dengan metode touch typing, yaitu sebuah metode mengetik tanpa melihat ke tombol keyboard. Dengan begitu si pengetik bisa mengetahui loksai masing-masing jari tangan kanan dan tangan kiri yang tepat pada keyboard. J untuk jari-jari tangan kanan, F untuk jari-jari tangan kiri.
Lalu seperti apakah touch typing itu?
Tempatkan 4 jari tangan kanan dan kirimu secara horizontal pada 8 tombol keyboard, dengan patokan J dan F. Tangan kiri, pada huruf “A”, “S”, “D” dan “F”, sedangkan tangan kanan pada tombol “J”, “K”, “L”, dan “:” .
Teknik ini ditemukan oleh seorang stenografer bernama
Keterampilan ini sangatlah diperlukan oleh banyak orang di berbagai profesi, seperti sekretaris, ahli IT, programmer, bahkan gamer. Butuh memori yang kuat, serta latihan yang rutin untuk melatih skill ini. Sebab pekerjaan yang dilakukan membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan ketelitian dalam mengetik.