Permen manis yang terbuat dari karet ini menjadi salah satu makanan favorit di berbagai usia. Permen karet bisa dimakan sambil melakukan berbagai aktifitas, dari yang ringan sampai yang berat seperti bekerja. Selain dimakan, bisa juga dimainkan dengan membuat balon terbuat dari permen karet, yang ditiup langsung dari dalam mulut. Tak heran, meskipun permen ini ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Walaupun bisa dibilang sebagai makanan, permen karet tidak boleh dimakan atau ditelan. Kenapa?
Meskipun permen karet yang tertelan bisa masuk ke saluran pencernaan dan dibuang melalui saluran pembuangan, kemungkinan terjadinya masalah tetap ada. Apalagi kalau tertelan dalam jumlah yang banyak, atau yang menelan adalah anak kecil. Saluran pernapasan tersumbat, dan saluran pencernaan terhambat olehnya.
Jika terjadi skenario masalah demikian, apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi dan mencegahnya?
Minum air putih yang banyak
Jika belum terjadi tanda-tanda penyumbatan, lakukan langkah pencegahan. Minumlah air putih yang banyak. Dengan begitu saluran pencernaan akan lebih lancar dalam menggerakkan permen karet yang tertelan.
Cari dan minum obat Peristaltik
Langkah pencegahan selanjutnya, cari obat yang dapat mempercepat gerakan peristaltik pada usus. Dengan begitu usus akan lebih cepat mencerna permen karet yang tertelan. Tetap rutin minum air putih, ya!
Bawa dan konsultasikan ke dokter terdekat
Jika kamu ragu, atau ternyata muncul gejala-gejala yang tidak diinginkan, segera bawa ke dokter. Jangan tunda atau mencoba bertindak gegabah. Bersegeralah, karena kesempatan jarang datang dua kali.
Permen karet adalah makanan dan jajanan yang nikmat untuk disantap. Akan tetapi kamu harus tetap berwaspada. Jangan sampai permen karet yang kamu makan tertelan, ya!