Sebab-Sebab Seorang Manusia Mendapatkan Siksa Kubur

Kuburan adalah tempat singgah seorang manusia setelah mati. Kuburan juga merupakan tempat istirahat untuk menunggu hari kiata atau hari pembalasan. Di alam kubur, kamu juga akan mengetahui masa depan di akhirat. Apakah kamu akan masuk surga atau neraka.

Orang yang beriman dan selalu taat kepada Allah, maka dia pasti akan mendapatkan surga sebagai balasannya. Namun, orang yang suka berbuat maksiat dan dosa, maka Allah akan menyiapkan azab yang sangat pedih untuknya.

Tahukah kamu, bahwa sebenarnya azab tidak hanya didapatkan di neraka saja. Namun, di alam kubur juga ada orang-orang yang mendapatkan azab dan inilah yang dinamakan azab kubur atau siksa kubur.

Nah, pada kesempatan kali ini. Kamu akan mengetahui sebab-sebab seorang manusia mendapatkan siksa kubur. Apakah itu? Mari disimak ya.

 

Kafir dan Syirik

akhwatindonesia.net

Dosa syirik adalah dosa yang paling besar azabnya. Allah tidak akan mengampuni orang yang melakukan kesyirikan apabila dia telah mengetahui bahwa dosa syirik itu adalah dosa yang besar dan tidak diampuni. Hal ini pun Allah gambarkan azab bagi orang-orang kafir dan syirik dalam kisah Fir’an yang tertulis di dalam Al-Quran.

“Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”. [QS. Ghafir ayat 45-46]

Munafik

muslim.or.id

Orang yang munafik akan mendapatkan siksa kubur dan azab yang sangat pedih di neraka. Maka dari itu, janganlah kamu berbicara dusta, ingkar apabila berjanji dan jika diberi kepercayaan atau amanah mengkhianati karena ketiga sifat ini adalah sifat orang-orang munafik.

Allah berfirman,

“Di antara orang-orang Arab Badwi yang di sekelilingmu itu, ada orang-orang munafik; dan (juga) di antara penduduk Madinah. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Kamu (Muhammad) tidak mengetahui mereka, (tetapi) Kamilah yang mengetahui mereka. Nanti mereka akan Kami siksa dua kali kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.” [QS. At-Taubah ayat 101]

Meratapi Jenazah

abumujahidah.blogspot.com

Jika ada sanak saudara yang meninggal dunia, maka janganlah diratapi kepergiannya. Sangat wajar jika bersedih, namun tidak boleh meratapinya. Karena orang yang meninggal diratapi akan mendapatkan azab karena ratapan sanak keluargannya. Hal ini berkaitan dengan apa yang disabdakan Rasulullah shallalallahu ‘alaihi wa sallam.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya mayit itu akan diadzab karena ratapan keluarganya.” [Muttafaqun ‘alaih]

Kemudian dalam shahih Muslim juga disebutkan: “Mayit itu akan diadzab di kuburnya dengan sebab ratapan atasnya.”

Tidak Menjaga dirinya Dari Air Kencing dan Suka Mengadu Domba

dainusantara.com

Salah satu sifat tercela yang harus kamu hindari adalah adu domba. Karena sifat ini merupakan sebab seorang manusia mendapatkan azab. Selain itu, sangat penting dalam menjaga kesucian pada saat kencing. Hal seperti ini harus diperhatikan, karena Rasulullah SAW pernah bersabda ketika beliau melewati sebuah kuburan.

“Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah keduanya diadzab disebabkan suatu perkara yang besar (menurut kalian). Salah satunya tidak menjaga diri dari percikan air kencing, sedangkan yang lain suka mengadu domba antara manusia.” Beliau lalu mengambil sebuah pelepah kurma yang masih basah, kemudian beliau belah menjadi dua bagian dan beliau tancapkan satu bagian pada masing-masing kuburan. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan hal ini?” Beliau menjawab: “Mudah-mudahan diringankan adzab tersebut dari keduanya selama pelepah kurma itu belum kering.” [Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma]

Ghibah

ummi-online.com

Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain adalah salah satu penyebab seseorang mendapatkan azab atau siksa kubur. Hal ini berkaitan dengan apa yang di sabdakan Rasulullah SAW.

“Tatkala Rabbku memi’rajkanku (menaikkan ke langit), aku melewati beberapa kaum yang memiliki kuku dari tembaga, dalam keadaan mereka mencabik-cabik wajah dan dada mereka dengan kukunya. Maka aku bertanya: ‘Siapakah mereka ini wahai Jibril?’ Dia menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang memakan daging (suka mengghibah) dan menjatuhkan kehormatan manusia’. [HR. Ahmad dishahihkan Al-Albani]