Salah satu dzikir yang sifatnya muqayyad adalah dzikir yang dilaksanakan setelah salam dari shalat wajib. Setelah selesai menjalankan sholat, maka kita disunnahkan untuk melakukan dzikir. Jadi, selesai shalat tidak langsung pergi. Bagaimana bacaan dzikir setelah shalat, berikut lafadz-nya.
Bacaan Pertama
Astaghfirullohhal adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuumu wa’atuubu ilaih. 3x
Artinya:
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tidak ada tuhan melainkan Dia, yang senantiasa hidup lagi mengurus segala sesuatu dengan sendiri-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya.”
Bacaan Kedua
لآ إله إلاّ الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كلّ شيء قدير
Laa Ilaaha Illalloh wahdahu laasyariikalah lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa alaa kulli syaiin qadiir (3x)
Artinya:
“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, dan bagi-Nya segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Bacaan Ketiga
اللهمّ أنت السّلام, ومنك السّلام, وإليك يعود السّلام فحيّنا ربّنا بالسّلام, وأدخلنا الجنّة دار السّلام, تباركت ربّنا وتعاليت ياذا الجلال والإكرام
Allohumma antassalam, waminkassalam, wa ilaika ya’uudussalam, fahayinaa Robbana bissalam, wa adkhilnal jannata darossalam, tabarokta Robbanaa wata a’laita yaa dzaljalali wal ikraam.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Zat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada-Mulah kesejahteraan itu dan kepada-Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan.
Engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang maha Tinggi, wahai Zat yang memeliki keagungan dan kemuliaan.”
Bacaan Keempat
للَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allohu Laa iaaha illaa huwalkhoyyul qoyuum, laa ta’ khudzuhuu sinatuw walaa naum, lahu maa fiissamaawaati wa maa fil ardhi, mandzaalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum, wa laa yukhithuuna bisyai’in min ‘ilmihi illa bi maasyaaa’i, wasi’a kursiyyuhussamaawaati wal ardho, waa ya’uduhuu khifzuhumaa wahuwal a’liyul a’zhiim.
Artinya:
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunnyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan dan di belakang mereka dan mereka tidak mengetahui sedikit pun dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Bacaan Kelima
إلهي ربّي أنت مولانا
Ilaahii robbii anta maulaanaa
Artinya:
“wahai Tuhan kami.”
Bacaan Keenam
سبحان الله 33 x
Subhanalloh (33x)
Artinya:
“Maha Suci Allah.”
Bacaan Ketujuh
الحمد لله 33 x
Alhamdulillah (33x)
Artinya:
“Segala puji bagi Allah.”
Bacaan Delapan
الله أكبر 33 x
Allahu Akbar (33x)
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
Bacaan Kesembilan
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا , لآ إله إلاّ الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كلّ شيء قدير, لاحول ولا قوّة إلاّ بالله العليّ العظيم, أستغفر الله العظيم, أستغفر الله العظيم, إنّ الله غفور رحيم
Allahuakbar kabiiran wal hamdulillahi katsiiran wasubhaanallaahi bukratan wa ashiilaa.
Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa alaa kullisyai in qadiir.
Artinya:
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang banyak. Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan bagi-nya lah segala puji. Zat yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
Kamu bisa membaca semua dzikir ini atau memilih beberapa saja. Urutannya pun tidak harus seperti itu.