Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bisa bertahan hidup. Nah, karena manusia makhluk sosial, tentunya ada interaksi antara manusia yang satu dengan lainnya. Kita nggak bisa hanya hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Contohnya saja ketika mau makan. Kita nggak mungkin kan menanam padi dari masih benih sampai jadi beras sendiri. Belum lagi kalau mau makan ayam. Tentunya kita butuh bantuan dari petani dan peternak agar mendapatkan beras dan ayam yang dibutuhkan.
Nah, ngomong-ngomong tentang sosial nih, kamu tahu nggak apa itu interaksi sosial? Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau beberapa orang. Dalam interaksi sosial juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lho. Simak faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial di bawah ini!
Sugesti
Sugesti merupakan pemberian pengaruh pandangan dari seseorang kepada yang lain dengan cara tertentu. Orang yang dipengaruhi cara pandangnya akan mengikuti tanpa berpikir panjang.
Sigesti ini biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki karisma, wibawa, mempunyai pengaruh besar, atau orang terkenal di masyarakat. Salah satu contoh sugesti adalah ketika kita berobat ke dokter A maka akan cepat sembuh. Anggapan tersebut merupakan sugesti yang akan membuat dokter A menjadi benar-benar dokter hebat.
Imitasi
Imitasi adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk meniru hal yang ada pada diri orang lain atau tokoh idolanya. Imitasi secara tidak sadar akan dilakukan oleh seseorang.
Faktor yang satu ini, pertama kali terjadi di dalam lingkungan keluarga. Misalkan, anak yang akan meniru kebiasaan dari orang tuanya, mulai dari gaya bicara, jalan, sampai gaya berpakaian.
Namun, ketika anak sudah mengenal dunia luar, imitasi ini akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama sekolah. Karena, seorang anak, terutama yang sudah remaja, akan lebih sering menghabiskan waktunya di sekolah dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Identifikasi
Identifikasi adalah keinginan seseorang untuk menjadi seperti orang lain. Identifikasi memiliki pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi. Karena, identifikasi dilakukan oleh seseorang secara sadar, atas kemauannya sendiri.
Sebagai contoh, ada seorang pengagum artis terkenal, kemudian dia mengindentifikasi dirinya menjadi artis yang disukainya. Dari mulai cara berpakaian, model rambut, perilaku, atau gaya bicaranya. Orang tersebut beranggapan bahwa dia adalah artis yang disukainya tersebut.
Simpati
Simpati merupakan proses yang terjadi pada diri seseorang yang menyebabkannya tertarik pada orang lain. Simpati bisa disampaikan kepada seseorang maupun kelompok atau lembaga formal di saat-saat khusus. Contohnya seperti peringatan ulang tahun, saat kelulusan sekolah, atau ketika mencapai sebuah prestasi.
Empati
Empati adalah kemampuan seseorang merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Seperti rasa senang, sakit, susah, gundah, galau, bahagia, dan lain sebagainya.
Empati ini mirip dengan simpati, bedanya adalah empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contohnya adalah ketika saudara kita terkena bencana alam. Kita ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita. Bentuknya bisa kita memberikan sumbangan, atau malah terjun langsung ke tempat bencana menjadi relawan.
Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain sehingga dapat memberikan semangat kepada orang lain tersebut. Orang yang diberi motivasi akan menuruti dan melaksanakan apa yang dimotivasikan secara rasional, kritis, dan penuh tanggung jawab.
Contoh motivasi adalah ketika guru memberikan motivasi kepada anak didiknya agar semangat belajar untuk menghadapi ujian.