Banyak orang yang salah dalam mengartikan penyakit angin duduk. Kebanyakan orang beranggapan bahwa angin duduk merupakan penyakit yang disebabkan oleh masuk angin.
Anggapan tersebut merupakan salah besar. Karena angin duduk merupakan penyakit yang berhubungan dengan jantung. Untuk kamu yang ingin mengetahui mengenai angin duduk secara detail, berikut uraiannya.
Pengertian Angin Duduk
Angin duduk atau angina adalah serangan jantung koroner akut. Seseorang yang menderita angin duduk ini akan merasakan nyeri pada dada yang diakibatkan otot-otot jantung kurang mendapatkan darah yang cukup. Terganggunya aliran darah ini disebabkan adanya penyempitan atau pengerasan pada pembuluh darah.
Angin duduk ini cukup bahaya bagi penderitanya karena serangannya dapat terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengakibatkan kematian secara mendadak.
Penyebab Angin Duduk (Angina)
Untuk dapat bekerja dengan baik, jantung memerlukan pasokan darah yang cukup. Kemudian, darah tersebut akan disalurkan melalui dua pembuluh besar yang disebut dengan pembuluh koroner. Nah, kondisi angin duduk ini terjadi saat pembuluh koroner tersebut mengalami penyempitan.
Jenis-Jenis Angin Duduk
Berdasarkan faktor-faktor yang dapat memicu penyempitan pembuluh koroner, maka angin duduk dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Angin Duduk Stabil
Angin duduk stabil adalah angin duduk yang disebabkan oleh aktivitas fisik, seperti olahraga. Ketika seseorang melakukan olahraga, maka jantung membutuhkan pasokan darah lebih banyak dari biasanya. Namun, jika pembuluh koroner mengalami penyumbatan, maka pasokan darah yang dibutuhkan oleh jantung tidak dapat terpenuhi.
Kondisi tersebut disebut angin duduk. Selain olahraga, aktivitas lain yang bisa menimbulkan angin duduk stabil adalah merokok, makanan berlebihan, udara angin, dan stres.
Angin Duduk Tidak Stabil
Angin duduk tidak stabil adalah angin duduk yang disebabkan oleh timbunan lemak atau pembekuan darah yang dapat menghalangi aliran darah menuju ke jantung. Para penderita angin duduk tidak stabil akan tetap merasakan nyeri meskipun penderita sudah melakukan istirahat dan mengonsumsi obat.
Hal ini sangat berbeda dengan angin duduk stabil. Jika angin duduk tidak stabil ini dibiarkan, maka akan berkembang menjadi serangan jantung.
Diagnosis Angin Duduk (Angina)
Seperti halnya dengan penyakit lainnya, pada awal mendiaknosis penyakit, dokter akan bertanya terlebih dahulu kepada pasiennya mengenai gejala apa saja yang dirasakan oleh pasien. Selain menanyakan gejala yang dirasakan, dokter juga akan menanyakan kepada pasiennya apakah keluarga pasien memiliki riwayat penyakit jantung.
Dokter juga mungkin menanyakan apakah memiliki kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu kondisi tersebut, seperti merokok, makan makanan berlemak, mengonsumsi minuman keras, dan sebagainya.
Diagnosis selanjutnya yang biasa dilakukan oleh dokter adalah melakukan pemeriksaan sederhana, seperti menimbang berat badan pasien, mengukur tekanan darah, dan memeriksa darah untuk mengetahui kadar gula, kolesterol, serta fungsi ginjal.
Selain pemeriksaan tersebut, ada cara lain untuk mengetahui fungsi ginjal, yaitu melalui tes urin. Mengetahui kondisi ginjal sangat penting karena ada beberapa obat angin duduk yang diperbolehkan untuk diberikan oleh para penderita penyakit ginjal.
Pengobatan Angin Duduk (Angina)
Pengobatan angin duduk bertujuan untuk mengurangi gejala yang akan dirasakan dan menurunkan resiko terkenanya penyakit serangan jantung atau kematian. Pada dasarnya, angin duduk dengan gejala ringan atau menengah dapat ditangani tanpa mengonsumsi obat-obatan.
Dengan menjalani pola hidup sehat dan mengurangi kebiasaan-kebisaan yang dapat menimbulkan munculnya angin duduk merupakan cara yang baik dalam menangani angin duduk.
Pencegahan Angin Duduk (Angina)
Ada sebuah ungkapan bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Nah, melakukan pencegahan pada dasarnya langkahnya sama dengan melakukan pengobatan awan angin duduk tanpa menggunakan obat. Namun, dengan melakukan pencegahan, seseorang kemungkinan besar terhindar dari penyakit angin duduk .
Nah, bagi kamu yang ingin melakukan pencegahan agar tidak terkena angin duduk, kamu bisa melakukan pola hidup sehat dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu terkenanya angin duduk.