Durian merah sedang naik daun. Itu kemudian membuat banyak orang penasaran dan memburunya. Buah yang berasal dari Banyuwangi ini memang memiliki isi berwarna merah. Soal rasa tak perlu ditanya deh. Kamu bisa mencicipinya langsung enaknya saat menemukannya.
Nah, bukan hanya menawarkan cita rasa yang lezat, buah durian merah ternyata punya sejarah panjang yang menarik untuk kamu simak berikut ini.
Sejak Zaman Kerajaan Blambangan
Buah ini diyakini sudah ada sejak zaman kerajaan Blambangan. Tahu kapan kerajaan itu eksis? Sekitar tahun 1536-1580 Masehi. Berarti kurang lebih, buah durian merah ini sudah ada sejak 5 abad silam. Kebayang kan betapa usia buah ini sudah cukup tua beredar di sekitar kita.
Sempat Hilang dari Peredaran dan Mulai Muncul Lagi di Tahun 1997
Entah kenapa kemudian buah ini seolah hilang dari peredaran. Baru pada tahun 1997 di sebuah desa bernama Kemiran di Banyuwangi, ada satu pohon durian merah. Pohon ini ada di kebun Bapak Serad. Menurut empunya pohon, tanaman ini diwariskan secara turun-menurun sejak masa Kerajaan Blambangan
Nah, sejak itu kemudian pohon durian merah ini mulai dikembangkan lagi hingga bisa seperti sekarang ini.
Macam Durian Merah
Kalau dilihat dari warna dagingnya, durian merah ini dikategorikan dalam tiga jenis. Pertama, yang keseluruhan dagingnya berwarna merah. Lalu jenis kedua yang warna dagingnya merah dan kuning. Dan jenis ketiga yaitu buah duriah merah yang isinya berwarna merah, kuning, dan putih.
Harga Durian Merah
Karena eksklusif, harga buah durian merah ini cukup tinggi. Yang paling murah harganya Rp 120.000 sampai bisa mencapai Rp 300 ribu. Bahkan kalau sampai diekspor harganya bisa mencapai Rp 400 ribu per buah. Wow!
Pantas aja kalau kemudan Pak Serad dari sebuah pohon durian saja bisa mengantongi uang sampai Rp 16 juta untuk sekali panen. Fantastis kan?
Rasanya Lezat
Ya semua penikmat durian pasti mengamini kalau yang paling dicari dari durian adalah rasanya. Nah untuk rasa durian merah ini berupa perpaduan antara gurih, manis, legit dan asin.
Kamu penasaran ya membayangkan seperti apa rasanya? Buruan cari buah durian merah ini sebelum ngilermu menetes.
Diekspor sampai ke Singapore, Malaysia, dan Brunei Darussalam
Bukan hanya orang Indonesia saja yang gemar makan durian merah. Buah ini pun diekspor ke beberapa negara tetangga seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia. Di sana, penduduknya juga suka makan buah yang satu ini.
Berkembang Hingga 200 Pohon dan 62 Varian
Pohon durian merah ini dikembangkan sejak tahun 2007 di Banyuwangi. Di tahun itu, hanya ada tiga pohon yang mampu menghasilkan. Tapi itu tidak membuat patah semangat. Pengembangan pun terus dilakukan hingga di tahun 2014 lalu sudah ada 200 pohon yang bisa dipanen saban tahun.
Bukan cuma jumlah pohon yang meningkat, variannya pun bertambah. Kini sudah ada 62 varian durian merah asal Banyuwangi. Namun yang diumumkan ke publik baru 32 jenis. Sedang yang lainnya masih masuk proses pengembangan karena dagingnya masih tipis.
Eksklusif di Beberapa Tempat Saja di Banyuwangi
Buah ini tidak tersebar di semua wilayah di Banyuwangi. Buah ini cuma bisa kamu temui di Kecamatan Kalipuro, Kecamatan Glagah, Kecamatan Giri, Kecamatan Licin dan Kecamatan Songgon.
Bibit Durian Merah Pun Dijual Mahal
Bukan cuma buahnya yang dibandrol dengan harga tinggi, bibit durian merah pun harganya lumayan. Untuk sebuah bibit dengan tinggi sekitar 30 cm, dijual dengan harga Rp 75 ribu. Kalau tingginya antara 60 cm sampai 1 meter, bibitnya dijual dengan harga Rp 200 ribu. Dan bahkan kalau ketinggian bibitnya lebih dari 1,5 meter, harganya bisa mencapai Rp 1,5 juta. Wow!
Ya itulah sekelumit kisah durian merah. Buah yang kini menjadi ikon Banyuwangi itu memiliki harga jual yang menggiurkan. Apakah kamu ingin juga mencicipi kelezatannya? Yuk datang saja ke Banyuwangi!