Saat ini tindak pencurian kendaraan bermotor semakin marak, hal ini mungkin disebabkan karena kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Kendaraan roda dua atau motor yang dilengkapi tutup kunci ternyata lebih sulit dicuri ketimbang motor yang tidak memiliki tutup kunci. Penjelasan ini diakui langsung dari tersangka Curanmor (Pencurian Motor) HR alias Bison, 19 tahun, dan AE, 40 tahun. Bison dan AE adalah warga Cidaun, Cianjur.
Keduanya kini meringkuk di tahanan Mapolrestabes Bandung karena tertangkap basah melakukan tindak pencurian motor. Mereka mengaku baru setahun ini menjalankan aksi pencurian. Walaupun baru setahun menjalankan aksinya, mereka mengaku telah berhasil mencuri tujuh motor.
“Kita ngembil pakai kunci T,” kata Bison, di amini AE, kepada wartawan di Mapolrestabaes Bandung, Kamis (17/12). Keduanya biasa mencuri motor dari berbagai jenis, baik itu matic maupun biasa. Bison mengatakan, mencuri motor matic lebih susah dari motor biasa.
“Kalau motor matic kan ada tutup kuncinya apalagi yang keluaran terbaru kadang ada alarmnya. Kalau motor biasa kebanyak tidak ada tutup kuncinya terutama yang keluaran lama seperti vega, supta, shogun,” terangnya.
Target Bison dan AE adalah motor yang diparkir di tempat sepi. Dalam aksinya, mereka menunggu dahulu pemilik motor lengah. Motor yang tanpa tutup kunci ngambilnya sangat mudah hanya dengan menggunakan kunci T, terus motor langsung dinyalain,” ujarnya. Dengan kunci T tersebut, tambah dia, kunci motor korban dibobol secara paksa.
Bison dan AE adalah tetangga di kampungnya, keduanya ditangkap saat mencuri motor matic Honda Beat D 4751 JE pada Rabu 9 Desember 2015 pukul 05.30 WIB. Pencurian dilakukan di Pasar Leuwipanjang, Kelurahan Situsaeur, Bojongloa Kidul Bandung.
Wakpolrestabes Bandung AKBP Gatot S, mengatakan Bison dan AE terancam Pasal 363 KUH Pidana, dengan ancaman 7 tahun penjara.
Bagi teman-teman selalu hati-hari ya, waspada terhadap tindak pencurian. Kejahatan itu bukan karena niat tapi karena adanya kesempatan. Semoga bermanfaat.