Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Bahkan, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW, dajjal termasuk salah satu tanda besar menjelang hari kiamat. Ini artinya, apabila dajjal telah muncul di hadapan manusia, itu pertanda bahwa kiamat tidak akan lama lagi terjadi.
Sekarang pertanyaannya siapkah sebenarnya dajjal? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Biografi Dajjal
Dajjal adalah makhluk Allah yang masih dalam kategori keturunan Nabi Adam as, alias manusia. Sehingga, teori-teori atau dugaan yang menjelaskan bahwa dajjal adalah hewan, jin, kombinasi antara jin dan manusia ataupun teknologi semua itu terbantahkan dengan hadits di bawah ini:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ صَائِدٍ إِلَى مَكَّةَ فَقَالَ لِي أَمَا قَدْ لَقِيتُ مِنْ النَّاسِ يَزْعُمُونَ أَنِّي الدَّجَّالُ أَلَسْتَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَا يُولَدُ لَهُ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدَ لِي أَوَلَيْسَ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ وَلَا مَكَّةَ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَقَدْ وُلِدْتُ بِالْمَدِينَةِ وَهَذَا أَنَا أُرِيدُ مَكَّةَ قَالَ ثُمَّ قَالَ لِي فِي آخِرِ قَوْلِهِ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ مَوْلِدَهُ وَمَكَانَهُ وَأَيْنَ هُوَ قَالَ فَلَبَسَنِي
Dari Abu Said Al-Khudri RA, ia berkata: Aku menemani Ibnu Shaid pergi ke Mekah, ia berkata kepadaku: Aku telah bertemu dengan beberapa orang yang menganggap bahwa aku adalah seorang Dajjal. Apakah kamu pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Dajjal itu tidak mempunyai anak. Aku jawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah mempunyai anak. Bukankah kamu telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Dajjal itu tidak akan memasuki Madinah dan Mekah. Aku menjawab: Ya! Ia berkata lagi: Dan aku telah dilahirkan di Madinah dan sekarang aku sedang menuju ke Mekah. Kemudian di akhir pertanyaannya dia berkata kepadaku: Demi Allah, sesungguhnya aku tahu waktu kelahirannya, tempatnya dan di mana dia. Ia berkata: Ia telah mengaburkanku tentang perkara itu. (HR Muslim)
Dalam hadits lain, Rasulullah menerangkan mengenai Dajjal ini yang artinya: “Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek…” [HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320]
Ciri-Ciri Dajjal
Sebagaimana yang telah disampaikan di atas, bahwa dajjal adalah manusia yang sama seperti kebanyakan orang. Dajjal memiliki rambut, mata, wajah, tangan, badan, dan sebagainya hampir persis seperti manusia biasa. Namun, ada ciri-ciri khusus dan spesifik mengenai makhluk ini.
- Rambut Keriting.
- Di Keningnya terdapat tulisan “Ka Fa Ra” atau “Kaafir” dalam rulisan Arab.
- Matanya kanannya butan dan menonjol. Sebagian orang banyak menanggap bahwa dajjal hanya memiliki satu mata saja, ternyata anggapan ini adalah keliru. Kenyataannya adalah, dajjal memiliki dua boleh mata, namun satunya buta.
- Kulit badannya bewarna kemerah-merahan.
- Badannya gemuk dan pendek. Dalam riwayat lain, tubuhnya gemuk dan besar.
- Dadanya bidang.
- Kakinya bengkok.
- Dajjal tidak bisa memiliki keturunan alias mandul.
Sumbernya adalah hadits-hadits berikut ini:
1. “Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis diantara kedua matanya; Kafir (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).” [HR. Al-Bukhari 7131,7408, Muslim 2933]
2. “Sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak juga cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah bahwa Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” [HR. Ahmad 23144, Abu Dawud 4320]
3. Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah bersabda : “Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali untuk memperingatkan kaumnya terhadap Dajjal. Aku telah menerangkan ciri-cirinya bahwa ia cacat, sedangkan Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat.“
4. Dalam hadits Anas, Rasulullah bersabda : “Dan diantara kedua matanya termaktub tulisan kafir“. Dan dalam satu riwayat disebutkan : “Kemudian beliau mengejanya -kaf fa’ ra’- yang dapat dibaca oleh setiap muslim“. Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah, “Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak.“
5. Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : “Adapun Al-Masih Si Pendusta itu adalah buta sebelah matanya, lebar dahinya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya).”
Kemunculan Dajjal
Dajjal akan muncul dari sebuah daerah yang bernama Khurasan. Hal ini disimpulkan dari riwayat Sayyidina Abu Bakr Ash-Shiddiq r.a, bahwa Nabi SAW bersabda.
الدَّجَّالُ يَخْرُجُ مِنْ أَرْضٍ بِالْمَشْرِقِ يُقَالُ لَهَا خُرَاسَانُ يَتْبَعُهُ أَقْوَامٌ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
“Dajjal itu keluar dari bumi sebelah timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”.
Khurasan adalah tempat awal Dajjal muncul dan belum berbuat kerusakan dan menebar fitnah di bumi. Karena ia di sana masih dalam tahap mengumpulkan para pengikutnya saja. Sedangkan, tempat dimana ia akan berbuat kerusakan dan menyebar fitnah adalah di suatu tempat di antara Syam dan irak. Di dalam hadits An-Nawas bin Sam’an yang margfu’ sampai pada Nabi SAW, disebutkan bahwa.
إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّأْمِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِينًا وَعَاثَ شِمَالاً يَا عِبَادَ اللَّهِ فَاثْبُتُوا
“Dajjal itu keluar di antara Syam dan Irak. Dia lantas merusak kanan dan kiri. Wahai para hamba Allah, tetap teguhlah”.
Fitnah Dajjal di Akhir Zaman
Fitnah yang dimaksud di sini adalah fitnah yang berupa ujian keimanan dari Allah kepada manusia melalui munculnya dajjal. Karena memang fitnah dalam bahasa Arab mempunyai arti ujian atau cobaan.
Fitnah ini adalah fitnah yang paling besar yang akan dilalui oleh umat manusia yang tidak ada lagi bandingannya sejak zaman Nabi Adam as hingga hari kiamat nanti sebagaimana pula yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
“Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)
Iman An-Nawawi radhiyallahu anhu pun menjelaskan, bahwa “yang dimaksud disini adalah tidak ada fitnak dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.”
“Sesungguhnya aku memperingatkanmu dari Dajjal. Tidak seorang nabi pun kecuali dia memperingatkan kaumnya darinya. Demikian pula Nuh, dia memperingatkan umatnya darinya.”(Muttafaq alaihi dari Ibnu Umar. Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1246 dan Mukhtashar Shahih Muslim no. 2044).
1. Munculnya Para Penipu yang Diberi Amanah
Dajjal yang membawa kebohongan dan fitnah tidak datang begitu saja, namun telah diawali dengan munculnya para penipu yang diberi amanah. Sehingga pada saat itu, orang sudah terbiasa berinteraksi kepada penipu dan terusa saja mempercayainya.
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah SAW bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, yaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”
2. Membawa Kebohongan
Fitnah Dajjal dapat menjadi sangat mengerikan karena yang ia bawa adalah kebohongan-kebohongan yang dapat menjerumuskan orang-orang yang memiliki iman yang lemah sehingga menjadi kafir. Di awal-awal kemunculan dajjal, ia hanya akan mengaku sebagai seorang nabi atau utusan Tuhan dengan memperlihatkan hal-hal yang ia katakan sebagai mukjizat (padahal hanya trik-trik semata.
Nabi Muhammad telah memperingatkan tentang hal ini dalam sabdanya, dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah SAW bersabda:
فَيَأْتِي عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيَسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَاْلأَرْضَ فَتُنْبِتُ
“… Dia (Dajjal) datang kepada satu kaum untuk mendakwahi mereka. Maka mereka pun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman….” (HR. Muslim no. 2937)
3. Surga dan Neraka Bersamanya
Dari Hudzaifah RA, Rasulullah Shallallahu SAW bersabda: “Dajjal cacat matanya yang kiri, keriting rambutnya, bersamanya surga dan nerakanya. Nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka.” [HR. Muslim No. 2934]
4. Dapat Menghidupkan Orang yang Sudah ia Bunuh
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik atau di antara orang terbaik. Dia berkata: ‘Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Dajjal berkata (kepada pengikutnya): ‘Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali apakah kalian masih ragu kepadaku?’ Mereka berkata: ‘Tidak.’ Maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali…” [HR. Muslim No. 2938]
5. Memerintahkan Langit Menurunkan Hujan
Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Merekapun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman” [HR. Muslim No. 2937]