Salah satu jenis transportasi massal yang banyak digunakan oleh warga jabodetabek, yaitu Commuter Line (CL). Buat kamu yang belum tau apa itu CL, dulu namanya KRL alias kereta api listrik. Nah, buat kamu yang baru mau naik CL, kamu perlu mempersiapkan energi untuk berdesak-desakan, khususnya di jam-jam berangkat dan pulang kerja.
Kalau kamu naiknya di waktu selain waktu tersebut sih, kamu aman-aman aja dan bisa duduk sesuka hati, bahkan bisa selonjoran. Pokoknya, berasa gerbong milik sendiri deh. Tapi, kalau jam berangkat dan pulang kerja ampun-ampunan deh, bisa berdiri dan bernapas dengan lega saja, itu sudah Alhamdulillah.
Wah, sampai segitunya ya? Lalu, gimana kalau yang naik nenek-nenek atau orang yang lagi sakit? Mana kuat mereka berdiri lama dan berdesak-desakan seperti itu? Nah, kalau yang itu sih tenang aja, untuk orang-orang tertentu ada tempat khususnya kok, namanya tempat duduk prioritas.
Tapi sayangnya, seringkali banyak yang melanggar ketentuan ini, yang duduk di bangku prioritas justru orang yang sehat dan segar bugar. Bahkan terkadang pula laki-laki. Sementara itu, mereka yang berhak, malah dengan susah payah berdiri.
Padahal di dinding gerbong, sudah jelas terpampang siapa saja yang berhak duduk di situ. Mungkin mereka nggak bisa baca? Lha wong ada gambarnya kok! Masak nggak kelihatan sih! Atau memang nggak mau tau?
Nah, kita sebagai pengguna jasa yang baik, perlu mengedapankan empati kita, tunaikanlah hak orang lain dan jangan rebut hak mereka. Sebenarnya, siapa sih yang punya hak dengan tempat duduk prioritas? Ini dia orang-orangnya!
Lansia
Lansia merupakan salah satu kategori yang diutamakan untuk duduk di tempat duduk prioritas. Bayangkan saja kalau mereka tidak diberi tempat khusus. Untuk melakukan perjalanan dengan duduk pun mereka sudah kepayahan, apalagi jika berdiri.
Kamu malu nggak kalau ngambil hak mereka, kamu enak-enak duduk, sementara mereka yang renta berdiri. Bukan berarti kamu nggak boleh duduk di tempat duduk prioritas lho! Boleh, tapi kalau semua kategori yang diprioritaskan nggak ada digerbong yang kamu naiki.
Wanita Hamil
Wanita hamil sangat tidak dianjurkan untuk berdiri terlalu lama. Jika hal ini dilakukan, apalagi dengan frekuensi yang sering, maka akan berpengaruh terhadap perkembangan janin di dalam perutnya, mulai dari lingkar kepala bayinya jadi kecil dan perkembangannya pun menjadi lambat.
Selain berdampak pada janin di dalam kandungan, berdiri terlalu lama pun dapat membuat ibu hamil pingsan, hal ini bisa disebabkan karena kelelahan dan tekanan darah yang menurun. Gimana nggak kelelahan ya, ibu hamil kan bebannya bertambah dengan adanya janin di perut.
Oleh karena itu, wanita hamil mendapatkan hak untuk duduk di tempat duduk prioritas. Supaya selama perjalanan, ibu dan bayi tetap sehat. Bukankah kita semua dilahirkan dari seorang ibu? Jadi, berempati yuk sama ibu hamil!