Terdapat obat alami untuk membunuh sel kanker. Obat alami ini berupa buah yang familiar bagi orang Indonesia. Pohonnya pendek, di Brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” di Inggris “Soursop”. Orang Indonesia mengenalnya dengan nama buah sirsak. Buah Sirsak berduri lunak dan daging buahnya berwarna putih.
Ternyata buah yang memiliki rasa manis-kecut/asam ini berhasiat memberikan efek anti tumor atau kanker yang sangat kuat. Buah ini sudah terbukti secara medis dapat menyembuhkan segala jenis kanker. Sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.
Buah sirsak menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami. Buah ini tidak mengakibatkan rasa mual, berat badan turun, maupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo untuk penyembuhan kanker. Buah sirsak melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi yang mematikan.
Daya kerja buah ini 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan terapi kemo yang biasa digunakan. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan/membunuh sel-sel sehat.
Kulit, akar, daun, daging buah dan biji sirsak telah digunakan sebagai obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.
Cara Pengolahan Sirsak Untuk Kanker
Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah dan mengobati kanker.
1. Daun Sirsak
Rebus daun sirsak muda (10-15 lembar) pada 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya gunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.
Daging Buah Sirsak
Konsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya menjadi jus atau dimakan langsung. Selain sebagai penambah energi, daging buah sirsak juga kaya serat yang sangat membantu proses pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan oleh senyawa acetogenins.
Ekskresi sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras. Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap pengobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker, dan jenis kankernya.
Bila dalam 3-7 hari tidak ada, cek kembali secara detail mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara pengolahan, hingga teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak. Langkah-langkah di atas merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal. Bila tetap tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini dapat Anda tingggalkan.
Untuk penderita maag yang khawatir asam lambungnya naik karena konsumsi buah sirsak yang agak asam, sebaiknya mengonsumsi buah 1 jam setelah makan. Bagi penderita sakit maag akut, konsumsi buahnya bisa dilakukan dengan cara mengukus daging sirsak terlebih dahulu agar rasa asam berkurang.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.