Tape atau tapai merupakan kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya berasal dari umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tape merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur). Pada umumnya tape berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Khusus Jawa, tape ketan hitam biasanya dihidangkan dengan cara dibungkus daun pisang. Berikut adalah cara membuat tape ketan hitam.
Bahan
- 500 gr beras ketan hitam.
- 2 gelas air
- 2 butir ragi tape
- 2 sdm gula halus (bila perlu)
Cara Pembuatan
- Cuci beras ketan hitam hingga bersih, lalu rendam semalaman supaya lembek. Ini untuk mempercepat proses pembuatannya.
- Tiriskan beras ketan hitam yang sudah lembek, lalu kukus dengan sedikit air sampai setengah matang. Saat mengukus beras ketan hitam, siapkan air panas 2 gelas.
- Bila ketan sudah panas mengepul, sirami dengan air mendidih tadi (posisi kukusan tetap berada di atas kompor) sambil diaduk-aduk sampai semua ketan rata terkena air panas.
- lanjutkan mengukus hingga ketan menjadi matang.
- Bila sudah matang, angkat ketan dan ratakan dalam nampan yang besar dan lebar.
- Diamkan hingga benar-benar dingin. Saat menunggu dingin, haluskan ragi.
- Ratakan selapis pertama ketan dalam wadah ukuran sedang, taburi ragi hingga rata. Taburkan juga gula halus secukupnya.
- Tambahkan selapis kedua ketan di atasnya, taburi ragi lagi dan gula kastor. Lakukan seterusnya ketiga keempat dst hingga bahan habis.
- Tutup rapat dan diamkan selama 3 hari 2 malam di tempat yang hangat.
- Baiknya siapkan wadah seperti baskom kecil atau sedang, lalu alasi wadah baskom dengan daun pisang, kemudian letakkan ketan hitam yang telah diberi ragi ke dalam baskom dan tutup rapat seperti membungkus nasi.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.