Serabi atau Surabi adalah jajanan pasar tradisional di Indonesia. Di Bandung, serabi biasa dimasak menggunakan tungku sehingga menghasilkan rasa yang khas. Kadang telur ayam yang telah dikocok juga ditambahkan ke atas adonan serabi yang sedang dimasak. Di Solo, serabi dibuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan digoreng di atas arang mirip panekuk. Biasanya Serabi Solo juga diberi taburan berupa potongan pisang, nangka atau bahkan meses dan keju.
Seiring dengan perkembangan zaman, penjaja kue Serabi semakin berinovasi dengan menambahkan berbagai topping seperti sosis, keju, atau mayonaise. Tujuannya agar mematahkan asumsi bahwa serabi adalah makanan yang terkesan rendahan. Tempat yang menyajikan serabi dengan berbagai variasi rasa tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bogor.
Anda dapat membuat sendiri kue Serabi ini. Berikut adalah cara membuat kue Serabi Solo, untuk 18 buah.
Bahan
- 200 gr tepung beras
- 1/2 sdt ragi instan
- 50 gr gula pasir
- 1/2 sdt garam
- 1 btr telur
- 500 ml santan, dari 1 butir kelapa
- 1 lbr daun pandan
- 1/4 sdt garam
- 1 buah nangka, potong kotak untuk taburan
Bahan Areh
- 200 ml santan, dari 1/2 butir kelapa
- 1 lbr daun pandan
- 1/4 sdt garam
Cara Pembuatan
- Panaskan wajan tanah liat yang diberi parutan kelapa. Aduk-aduk kelapa hingga berminyak. Buang kelapanya dan panaskan 5 menit lagi dengan api sedang.
- Rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk hingga mendidih. Ukur 450 ml santan. Biarkan hangat.
- Areh: rebus santan, garam, dan daun pandan sambil diaduk dengan api kecil sampai kental. Sisihkan.
- Campur tepung terigu, ragi instan, gula pasir, dan garam. Aduk rata. Tambahkan telur. Aduk rata.
- Tuang santan sedikit-sedikit sambil diuleni dan dikocok perlahan 15 menit. Diamkan 1 jam.
- Tuang wajan tanah liat. Tekan bagian tengahnya sehingga berkulit bagian sisinya. Biarkan mengembang. Tabur nangka. Kecilkan api. Tutup dan biarkan matang. Angkat. Oles dengan bahan areh.
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.