Meskipun sudah punah jutaan tahun yang lalu, dinosaurus tetap banyak dikenal oleh masyarakat dunia baik orang dewasa maupun anak-anak. Terlebih hadirnya film Jurassic World yang memberikan gambaran dinosaurus dengan lebih nyata.
Film ini telah diputar di lebih 4.200 bioskop dengan pendapatan mencapai 511.800.000 US Dollar.
Namun, bukti otentik bahwa hewan-hewan raksasa ini pernah menghuni bumi dapat kamu lihat di beberapa museum. Tak banyak museum dinosaurus yang memamerkan kerangka aslinya di dunia ini.
Jika kamu belum berkesempatan untuk mengunjunginya, setidaknya kamu perlu tahu. Suatu hari nanti jika kamu berkesempatan ke sana kamu dapat membuktikan sendiri kebesaran ciptaan Allah.
Museum fur Naturkunde, Berlin, Jerman
Apakah kamu masih ingat spesies dinosaurus berleher sangat panjang namun tidak berbahaya? Ya dialah Brachiosaurus yang masuk ke dalam Sauropoda (dinosaurus berleher panjang).
Kamu dapat melihat kerangka Brachiosaurus di Museum fur Naturkunde, Jerman. Kerangka Brachiosaurus sangat besar dengan panjang sekitar 12,49 m dan merupakan Dinosaurus tertinggi di dunia.
Fosil Brachiosaurus mendapat penghargaan Guinness World Record. Kerangka dinosaurus-dinosaurus di museum ini digali dari wilayah Tanzania sekitar abad ke-20.
Selain Brachiosaurus, ada juga fosil mirip burung yang mengagumkan. Fosil ini diperkirakan hidup 150 juta tahun yang lalu. Hewan dari fosil ini bernama Archaeopteryx. Fosil Archaeopteryx juga membuktikan hubungan burung dengan Dinosaurus.
Field Museum, Chicago, Amerika Serikat
Field Museum memamerkan dinosaurus dari beberapa negara seperti Madagaskar dan Antartika. Saat kamu memasuki museum ini, kamu akan terpana dengan Sue, Tyranosaurus terbesar.
Dinosaurus ini merupakan tengkorak asli dengan berat 300 kilogram dan memiliki 58 gigi. Sebuah hewan raksasa yang sungguh mengerikan jika hidup di zaman sekarang.
Royal Belgian Institute of Natural Science, Brussels, Belgia
Selain dikenal sebagai negeri penghasil cokelat terbaik di dunia, Belgia ternyata memiliki museum Dinosaurus yang megah. Museum ini memiliki ruang koleksi terbesar di dunia.
Koleksi museum yang paling menarik adalah 30 Iguanadons, dinosaurus kedua yang diklasifikasikan para ahli pada tahun 1800-an. Dinosaurus ini merupakan salah satu jenis dinosaurus yang paling sulit dipahami oleh para ahli paleontologi.
Mereka menduga bahwa Iguanadons merupakan dinosaurus yang memiliki tanduk di hidungnya.
Jika kamu ingin mengetahui bagaimana proses penggalian fosil dinosaurus, di museum ini juga menunjukan cara penggaliannya.
National Dinosaur Museum, Canbera, Australia
Zaman prasejarah di Australia dapat kamu pahami dari koleksi museum ini. Fosil, tulang, dan jejak kaki hewan purba dipamerkan di National Dinosaur Museum. Selain itu kamu kamu juga dapat menjumpai replika dinosaurus yang megah.
Museum terbesar di Australia ini mampu menarik pengunjung sampai 200.000 wisatawan per tahun.
Museum Paleontologi Royal Tyrell, Kanada
Kamu dapat menjumpai lebih dari 130.000 fosil di museum ini. Kerangka Tyrannosaurus, Black Beauty juga termasuk di dalamnya. Kerangka unik dengan warna gelap berkilau. Ada juga harimau bergigi pedang yang menyerang gajah.
Area rekreasi yang tak kalah mengagumkan adalah Albertosaurus. Albertosaurus adalah kumpulan tulang dari 22 spesimen yang ditemukan di Alberta. Tempat ini sekaligus sebagai penghormatan terhadap Joseph Tyrell, sang penemunya pada tahun 1884.
Kamu dapat melihat secara langsung bagaimana paleontolog bekerja di Laboratorium. Mereka menyiapkan fosil Ankylosaur yang ditemukan di sekitar pertambangan Kanada.
Adapun taman hidup di museum ini memberikan gambaran kehidupan selama periode Cretaceus di Alberta.
Dari museum-museum Dinosaurus tersebut setidaknya memberikan pelajaran bahwa Allah mempergilirkan dunia ini pada makhluk-makhluknya.
Pada zaman dahulu hewan raksasa merupakan penghuni bumi. Namun kemudian atas kehendak Allah hewan-hewan raksasa tersebut akhirnya punah.