Bunga aster atau seruni merupakan jenis tanaman hias yang memiliki bunga dengan mahkota berjumlah banyak dan sekilas terlihat mirip bunga kertas. Padahal aster justru tergolong kedalam famili tanaman bunga matahari. Bunga aster biasanya digunakan untuk bahan karangan bunga. Tentu jika dibentuk bersusun, maka aster bisa jadi bentuk karangan bunga yang menawan. Warna bunga ini juga menarik dan ketika mekar sempurna maka akan terlihat indah dan menawan. Aster mempunyai berbagai macam warna, mulai dari putih, merah, kuning, biru, ungu, dll. Bunga yang satu ini tidak mempunyai masa berbunga, aster dapat berbunga sepanjang musim. Itulah yang membuat aster jadi istimewa dan lain daripada yang lain. Selain itu Aster juga mudah ditanam baik di pekarangan rumah maupun di pot/polybag.
Pembibitan
Pada tahap pembibitan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni membuat bibit dari benih pada bunga tanaman aster yang sudah cukup umur atau membeli benih di toko pertanian. Jika benih berasal dari tanaman aster, sebaiknya pilih tanaman yang berusia minimal 6 bulan-1 tahun. Ambil bunganya dan keringkan dibawah sinar ata hari secara langsung sampai kering sempurna. Pisahkan biji dari bunga dan semaikan saat biji sudah benar-benar kering sempurna.
Persiapan Tanam
Sebelum ditanam di media tanam permanen, semaikan terlebih dahulu benih dalam media semai. Buat media semai dari campuran tanah, pasir, dan kompos/pupuk kandang halus dengan perbandingan 1:1:1. Sebarkan benih bunga aster pada media semai. Tutup dengan media tanam tipis-tipis. Lakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban media. Bibit bisa dipindahkan ke media tanam permanen setelah muncul 4-5 helai daun.
Penanaman
Buatlah media tanam dari campuran tanah, pasir, dan kompos/pupuk kandang halus dengan perbandingan 1:1:1. Campurkan semua bahan sampai merata dengan sempurna. Masukkan kedalam polybag/ pot tanaman sesuai ukuran yang diinginkan. Buatlah lubang tanam sesuai ukuran bibit yang akan ditanam. Letakkan bibit dengan posisi tegak, kemudian tutp dengan media tanam dan sedikit dipadatkan. Siram dengan air secara teratur agar bibit bisa tumbuh baik. Penanaman sebainya dilakukan saat sore hari agar bibit tidak layu dan mati.
Perawatan
Lakukan penyiraman tanaman setiap 2 hari sekali. Pemupukan dapat dilakukan melalui pemupukan menggunakan pupuk NPK dengan dosis 1 sendok/tanaman. Pupuk dimasukkan dalam media tanam disekitar tanaman. Selanjutnya perawatan dapat dilakukan dengan pemangkasan pucuk untuk merangsang pertumbuhan cabang dan tunas yang baru. Aster dapat tumbuh hingga mencapai umur 1-2 tahun. Tanaman yang sudah tua bisa dijadikan benih untuk tanaman berikutnya.