Pepaya merupakan satu diantar sekian banyak buah tropis yang sangat banyak ditanam dan dibudidayakan. Pepaya termasuk kedalam jenis tanaman buah yang masuk dalam kategori berproduktivitas tinggi. Dalam satu pohon saja bisa terdapat 10-20 buah pepaya. Pada umunya pepaya yang mentah digunakan sebagai sayur dan yang matang dikonsumsi baik secara langsung atau diolah menjadi jus, selai, manisan, maupun rujak. Sebenarnya ada banyak sekali jenis pepaya yang bisa ditanam di daerah tropis akan tetapi salah satu pepaya konsumsi buah matangnya yang terbaik adalah pepaya California. Pepaya ini memiliki berbagai macam keunggulan yang tidak dimiliki pepaya lain. Keunggulannya adalah tanaman ini buahnya berukuran sedang dan tidak terlalu besar sehingga praktis untuk dikonsumsi, rasanya manis, teksturnya kenyal, dagingnya tebal, dan batangnya pendek sehingga memudahkan saat dipanen. Jika Anda penasaran bagaimana cara budidayanya, berikut adalah panduannya:
Pembibitan
Sama seperti jenis pepaya lain, pepaya California diperbanyak dengan cara generatif melalui biji. Usahakan mengambil bibit yang buahnya masak di atas pohon. Jika ingin mudah, beli saja benih pepaya California yang sudah terjamin mutunya di toko pertanian. Setelah benih sudah di dapat, semaikan benih dengan direndam dalam air. Buang benih yang mengambang kemudian tiriskan benih yang tenggelam. Letakkan bibit diaatas koran basah lalu simpan di tempat teduh sampai tumbuh tunas. Jika tunas sudah tumbuh maka pindahkan bibit ke polybag semai yang sudah diisi dengan media tanam dari campuran tanah dan kompos/pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Persiapan Lahan Tanam
Pertama-tama bersihan lahan dari rumput liar dan gulma yang dapat mengganggu nutrisi tumbuhan. Buatlah lubang tanam berukuran 60 x 60 x 50 cm dengan jarak antar lubang 2,5 m x 2,5 m. Diamkan lubang tanam selama 15 hari, kemudian ditutup dengan tanah yang dicampur pupuk kandang/kompos.
Penanaman
Pindahkan bibit yang sudah berusia 1,5 bulan dari polybag ke lubang tanam dengan hati-hati. Lakukan pengairan saat sehari sebelum tanam, selanjutnya lakukan penanaman bibit pada sore hari. Lepaskan plastik polybag dan tanam bibit beserta tanah media semainya lalu timbun dengan tanah disekitar lubang tanam.
Perawatan
Lakukan penyulaman apabila ada bibit yang mati karena penyakit dan hama atau panas matahari dan tidak tumbuh normal. Selanjutnya terapkan pengairan secara berkala dengan sistem pengairannya harus tepat, tidak berlebihan dan tidak kurang. Sediakan saluran drainase yang baik. Berikan pupuk NPK 200 gr/pohonnya. Setelah usia 3 bulan naikkan dosisnya sebanyak 300 gr/pohonnya. Pada 6 bulan sebanyak 500 gr/pohon dan ditambah pupuk kandang 40 kg/lahan. Memasuki usia 9 bulan diberikan 500 gr/pohonnya. Usia 12 bulan diberikan 500 gr/pohonnya dan 40 kg pupuk kandang/lahan. Selanjutnya setelah pohon berbuah maka berikan pupuk KCI 500 gr/pohon.
Pemanenan
Pemanenan sudah bisa dilakukan setelah usia 8-9 bulan. Ciri-cirinya terlihat tanda garis kuning pada buah pepaya. Potong tangkainya dengan gunting pangkas/pisau tajamagar tidak merusah buah. Selanjutnya panen dilakukan setiap 10 hari sekali.