Menanam Dan Budidaya Padi

Siapa yang tak kenal dengan padi, tanaman pangan utama ini sangat populer dikonsumsi sebagai asupan karbohidrat harian. Kadar karbohidrat dan sukrosa yang dihasilkan dari padi cukup tinggi sehingga mampu memenuhi jatah kalori harian per individu. Meski banyak yang bisa menggantikan padi sebagai asupan karbohidrat, akan tetapi bagaimanapun juga perut lapar tidak akan kenyang sebelum makan nasi. Hal itulah yang menyebabkan padi sampai saat ini tidak tergantikan dan menjadi primadona. Selain itu padi juga menjanjikan omset yang besar jika ditekuni. Bahkan beberapa jenis beras sangat mahal di pasaran. Tentu ini bisa dijadikan peluang usaha alternatif yang sudah pasti laku di pasaran. Nah, jika Anda ingin mengetahui dan belajar cara menanam dan budidaya padi, berikut adalah panduannya:

Pemibitan dan Penyemaian

Lakukan penyeleksian benih, pilih bibit yang unggul dan tahan hama penyakit. Rata-rata untuk setiap luas lahan 200 meter persegi dibutuhkan 1/2 kg benih padi. Selanjutnya rendam benih dalam air selama sehari semalam. Buang benih yang mengapung dan semaikan benih yang tenggelam. Sebelum disemaikan, tiriskan dan diperam benih selama 2-3 hari ditempat yang lembab sampai keluar calon tunas. Setelah itu baru benih dapat disemaikan di media semai yang telah dicampurkan pupuk kompos sebanyak 10 kg. Benih sudah siap ditanam setelah masuk umur 7-12 hari.

Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan tanam dengan cara dibajak/dicangkul sebanyak 2 kali agar tanah gembur sempurna: Setelah pengolahan awal selesai, aliri dan rendam lahan tanam dengan air selama 1 hari da pastikan keesokan harinya benih sudah siap ditanam.

Penanaman

Benamkan bibit padi dengan jarak tanam yang baik, yakni tidak terlalu rapat 25 x 25 cm. Lakukan penanaman dengan rapi dan berbaris jangan terlalu dalam agar akar bisa leluasa bergerak dan nantinya bisa menyerap nutrisi dengan baik.

Perawatan

Jaga aliran air pada lahan tanam agar tidak menggenang terus menerus. Lakukan buka tutup pintu air supaya genangan bisa mengalir keluar lahan. Berikan pupuk setelah masuk 20 hari masa tanam. Berikan pupuk kompos sekitar 175-200 kg saat kondisi sawah kering. Setelah 27 hari aliri sawah secara bergilir antara kering dan basah. Lakukan pencegahan hama dan penyakit, jika sudah terserang maka gunakan pestisida dan obat secara tepat dan sesuai dosis.

Pemanenan

Padi umumnya sudah mulai berbunga umur 2-3 bulan dan bisa dipanen pada umur 3,5-6 bulan. Rata-rata per 200 meter persegi bisa diperoleh 2 kwintal gabah basah atau 1, 5 kwintal gabah kering (90 kg beras). Padi bisa dijual dalam bentuk gabah basah, gabah kering, atau beras dari gabah kering yang sudah digiling.