Beternak Dan Budidaya Ikan Gurami

Seperti yang sudah banyak diketahui, ikan gurami adalah salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar baik dalam biakan maupun di alam bebas. Gurami biasanya dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti gurami bakar, goreng, kuah, maupun pepes. Jika dilihat dari rata-rata konsumsinya, ikan gurami lebih banyak penggemarnya dibandingkan ikan nila. Tentu dalam setiap hal ada peluang usaha yang menyertainya. Seperti gurami ini, secara otomatis juga sangat besar nilai peluangnya jika dijadikan usaha baik usaha rumahan maupun usaha skala tambak. Nah, jika Anda ingin memulai belajar budidaya gurami, berikut adalah panduan selengkapnya:

Memulai Budidaya

Buatlah kolam dari terpal agar biaya yang dikeluarkan tidak banyak. Sesuaikan jumlah ikan yang akan diternakkan dengan ukuran kolam yang dibuat. Misalnya untuk ukuran 1 meter persegi dan kedalaman 90 cm bisa diisi dengan 10 ekor gurami dengan berat rata-rata 2,5 ons. Namun jika sudah banyak yang besar maka jumlahnya harus dikurangi. Setelah kolam sudah dibuat maka selanjutnya isi kolam dengan gurami. Pastikan kolam bersih dari hama/penyakit dan zat berbahaya. Gunakan 2 ons/meter kubik garam untuk menetralisir keadaan kolam. Pastikan juga gurami bibitan tidak terjangkit penyakit atau terserang hama sejak awal.

Pakan

Berikan pakan pada gurami sebanyak 2 kali sehari dengan pellet berprotein 25-30 %. Berikan pakan sedikit-sedikit tetapi dengan jumlah yang tetap. Berikan juga pakan tambahan berupa dedaunan dan sayuran agar tumbuh sehat dan maksimal. Biasanya dedaunan yang diberikan adalah daun talas/keladi/sente yang sudah tua. Jika Anda ingin mudah mendapatkannya maka tanam sendiri di kebun atau halaman rumah sebab gurame tidak bisa hidup sehat dan maksimal jika tidak diberikan keladi. Hindari pemberian daun singkong, pepaya, dan kangkung karena bisa memicu penyakit. Lebih baik berikan katul, tepung ikan, bungkil kedelai, tepung daging dan 10 tablet anti biotik per 100 kg pelet yang akan dibuat. Bisa juga berikan jagung rebus untuk mempercepat kematangan dan mempercepat waktu pemijahan. Berikan sekitar 3-5% berat badan induk sehingga telur yang seharusnya bisa matang di usia 45-60 hari bisa menjadi 25-30 hari. Berikan dengan tatakan bambu 0,5 x 0,5 msedalam 15 cm dengan jarak 0,5 m dari pinggir kolam dan terlindung.

Pemanenan

Gurami pada umumnya bisa dipanen dalam dua cara, yakni sebagai indukan/bibit dan konsumsi. Cara penangkapannya menggunakan jaring yang direntangkan dari ujung kolam kemudian ditarik perlahan-lahan ke ujung lainnya untuk memperkecil ruang gerak ikan sampai semua ikan terkumpul pada salah satu sisi kolam. Selanjutnya masukkan daun pisang kering atau talas beberapa lembar yang bertujuan supaya ikan merasa nyaman dan tidak stres. Lalu tangkap ikan satu per satu dengan hati-hati jangan sampai terluka dan masukkan ke wadah panen. Sebelum di distribusikan sebaiknya gurami dipuasakan 1-2 hari agar saat pengangkutan ikan tidak stres karena kelebihan pakan.