Sambang darah. Sebuah nama yang cukup seram untuk sebuah bunga. Pasti ini asosiasi pertama yang muncul saat mendengar nama bunga ini. Padahal penampakan aslinya sangatlah cantik dan eksotis. Lalu apa kaitannya dengan nama darah? Justru itulah yang membuat bunga ini disebut sambang darah, karena bagian bawah daun bunga ini berwarna merah menyerupai darah dengan bagian atas yang berwarna hijau bercorak putih. Cantik bukan? Nah, agar lebih jelas tentang bagaimana cara membibit, menanam, dan merawatnya, berikut adalah panduan selengkapnya:
Pembibitan
Bunga ini tergolong tanaman semak dengan batang berkayu. Maka tanaman ini bisa dibiakkan dengan cara stek batang. Stek bisa dengan batang tanpa menyertakan akar atau dengan akarnya.
Penanaman
Pertama kali yang harus disiapkan adalah media tanam yang berasal dari olahan tanah dan pupuk kandang/kompos (1:1). Setelah itu bibit bisa segera ditanam pada media tanam yang sudah siap. Tanaman akan tumbuh baik jika diatur jarak penanamannya, sebab tumbuhan ini bercabang banyak dan berdaun rimbun.
Perawatan
Dalam melakukan perawatan bunga ini hanya diperlukan penyiraman secara berkala saat tanaman butuh air saja. Selain itu juga pemupukan harus dilakukan minimal dua bulan sekali. Sedangkan pemangkasan bisa dilakukan jika tanaman ingin dibentuk sesuai keinginan Anda.