Menanam Dan Budidaya Pohon Cemara Udang

Masih asing dengan nama cemara udang? Kalau dipisah pasti Anda tahu. Cemara adalah pohon berdaun jarum yang dapat tumbuh di dataran tinggi maupun rendah dengan baik, bahkan bisa mencapai ukuran yang cukup besar. Sedangkan udang adalah hewan air yang dapat dikonsumsi namun berukuran kecil. Nah, begitu juga dengan cemara udang, pohon cemara ini bisa tumbuh dimana saja baik dataran rendah maupun tinggi dengan baik tetapi ukurannya kecil. Biasanya dibuat bonsai dan ditanaman sebagai tanaman hias artistik. Uniknya lagi, cemara ini bercabang-cabang, tidak tumbuh lurus keatas. Jika Anda berniat menanamnya, silahkan Anda ikuti panduan berikut:

Pembibitan

Pembibitan tanaman cemara udang sebenanrya sama dengan cemara lain, yakni cangkok. Untuk mencangkoknya, Anda harus memilih batang yang cukup umur dengan panjang sekitar 25-30 cm. Jika ingin dibuat bonsai maka pilih yang sudah sebesar dua jari tangan. Kemudian barulah bisa disayat dan dikerat kulit batangnya. Lalu bungkus cangkokan dengan tanah dan dibungkus lagi dengan plastik transparan. Berikan penyiraman sehari sekali atau dua kali agar akarnya cepat muncul dan merimbun. Jika akar sudah tumbuh lebat maka bisa dipotong dan diletakkan dahulu selama sehari semalam di tempat lembab dan basah sebelum ditanam.

Penanaman

Lakukan pengolahan media tanam yang terbuat dari tanah yang sudah dicampur pupuk kandang/kompos (1:1). Tanam bibit sedalam 10-15 cm untuk dalam pot bonsai dan 25-30 cm jika dalam lahan pekarangan. Selanjutnya timbun dengan media tanam disampingnya lalu padatkan agar tanaman tidak roboh. Siram agar bibit tanaman tidak kering dan mati.

Perawatan

Siram dengan teratur 2-3 hari sekali dengan dosis yang tepat, jangan terlalu menggenang. Sering-seringlah melakukan pemangkasan dan pembentukan terutama untuk tanaman yang dijadikan bonsai. Berikan juga pemupukan dan lakukan peyiangan saat diperlukan. Pemupukan sendiri bisa dilakukan setiap dua bulan sekali.