Menanam Dan Budidaya Bunga Cucak Rowo

Bila didengar secara sekilas, maka bunga ini mempunyai nama yang sama dengan nama burung kicau yang sering dipelihara. Namun bentuknya jelas berbeda dengan bentuk burung, malah bentuknya terlihat seperti keris, batangnya berlekuk-lekuk. Bunga ini mempunyai daya tarik pada warna daunnya, warnanya hijau pupus dengan corak pada tengah-tengah batang daunnya. Selain itu bunga ini juga mempunyai bunga kecil yang didalamnya mengandung cairan manis sehingga sering dihinggapi lebah. Bunga ini juga mempunyai perawatan yang cukup sederhana dengan penanaman yang sederhana pula. Jika Anda berencana untuk menanamnya, sebaiknya Anda baca panduan dibawah ini:

Pembibitan

Pembibitan bunga cucak rowo dilakukan dengan stek batang atau stek akar. Caranya cukup mudah, potong saja batangnya sepanjang 30 cm lalu bisa langsung ditanam. Bila dengan stek akar dapat dilakukan dengan memisahkan bagian yang bersamaan dengan akarnya sehingga akan cepat tumbuh.

Penanaman

Buat media tanam berupa campuran tanah bisa dengan pupuk kandang/kompos halus (1:1) dan dicampur sampai merata. Selanjutnya tanam bibit di dalam media tanam, pastikan bibit tertanam dengan baik sehngga tidak roboh dan rusak akarnya. Selain itu siram agar terjaga kelembabannya dan pertumbuhannya baik.

Perawatan

Perawatan untuk bunga cucak rowo sangat mudah, siram secara berkala saja dan tiddak perlu setiap hari. Berikan pupuk baik organik atau buatan minimal selama 2,5-3 bulan sekali. Apabila ditata dengan baik, maka bunga pada pekarangan rumah dapat dijadikan pagar hidup yang cantik. Lakukan pemangkasan bila ingin dibentuk sesuai keinginan.