Dimana ada suatu peradaban, disitu selalu saja ada peperangan tak berujung demi memperebutkan otoritas wilayah maupun kekuasaan ideologi atau agama. Alhasil, beberapa pertempuran pun sempat memunculkan beberapa pemimpin perang terhebat di dunia dalam sejarah tersebut.
Panglima atau dalam istilah lain adalah raja perang yang memiliki hak kontrol atau berkuasa terhadap daerah beserta beberapa pasukan militer yang setia kepadanya. Tak hanya lihai dalam bertarung, akan tetapi mereka juga dihiasi dengan akhlak mulia dan unggul dalam pemikiran merancang strategi.
Salahuddin Al-Ayyubi
Pemilik nama lain Saladin atau Salah ad-Din ini merupakan seorang jendral pejuang muslim Kurdi yang berasal dari Tikrit, Irak. Ia membangun sebuah Dinasti Ayyubiyah di berbagai negara Afrika dan Asia seperti Suriah, Mesir, Irak, Mekkah Hejaz, Yaman dan Deyak Bakr.
Dalam dunia Muslim bahkan Kristen, Salahuddin memang dikenal karena kepemimpinan, kekuatan militer serta sifatnya yang mudah memaafkan saat bertempur melawan para tentara nasrani pada saat perang salib.
Selain jago dalam hal kepemimpinan, Salahuddin juga merupakan seorang ulama terkemuka. Ia mewasiatkan catatan kaki dan beragam jenis penjelasan pada kitab hadits Abu Dawud.
Abdullah bin Aamir
Menjabat sebagai Gurbernur Busrha pada tahun 647 – 656M, Abdullah bin Aamir adalah seorang jenderal militer yang sukses di masa kejayaan pemerintah Khalifah Utsman bin Affan. Beliau memiliki kemampuan dalam mengola administrasi negara beserta kekuatan militernya.
Amr bin Ash
Sebelum masuk agama Islam, Amr bin Ash pernah mengambil bagian dalam pertempuran melawan Nabi Muhammad SAW beserta kamu muslimin. Singkat cerita, beliau mendapatkan hidayah dari Allah SWT. lalu bersyadat bersama dengan Khalid bin Walid.
Selang 6 bulan kemudian, Amr bin Ash mendampingi Rasulullah SAW untuk menaklukan kota Mekkah dalam peristiwa Fathul Mekkah. Ia dikenal sebagai panglima perang berwatak bijak dan cermat dalam mengatur strategi.
Lain dari pada itu, Amr bin Ash juga sempat menjadi panglima perang dalam misi penaklukan Baitul Maqdis dan Mesir agar terlepas dari cengkraman jajahan Romawi.
Di masa pemerintahan Umar bin Khattab, beliau ditunjuk sebagai gubernut Mesir. Hingga akhirnya masa jabatan tersebut berakhir ketika pemerintahan Utsman bin Affan telah mengambil alih.
Tariq bin Ziyad
Dalam sejarah Spanyol, Tariq bin Ziyad terkenal sebagai salah satu legenda berjuluk Taric el Tuerto (Taric bermata satu). Beliau menjabat sebagai jendral pada masa pemerintahan dinasti Umayyah.
Dinasti tersebut juga sempat menaklukan di sekitar wilayah Al-Andalalus yakni Portugal, Andorra, Gibraltar, Spanyol di tahun 711 M.
Syurahbil bin Hasanah
Beliau adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Syurahbil bin Hasanah pernah ditunjuk sebagai komandan dalam pasukan Rasyidin. Di bawah naungan Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab, beliau dinilai sukses dalam jabatan komandan tersebut.
Selama penaklukan Muslim di Suriah, Syurahbil didaulat menjadi komandan lapangan utama. Tugasnya dimulai sejak tahun 634 hingga akhirnya kematian menjemput beliau akibat serangan wabah pada tahun 639.
Khalid bin Walid
Menjadi seorang panglima perang di masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin. Khalid bin Walid terkenal dengan kelihaiannya menghunus musuh dengan pedang saat berperang, sehingga ia dijuluki sebagai Saifullah Al-Maslul yakni pedang Allah yang terhunus.
Beliau merupakan salah satu dari beberapa panglima perang yang berperan penting dan tidak pernah terkalahkan sepanjang karirnya.
Muhammad Al-Fatih
Sultan Mehmed II atau biasa dikenal dengan Muhammad Al-Fatih merupakan seorang jenderal yang menaklukkan Konstatinopel di masa itu. Karena penaklukan tersebut, banyak dari masyarakat bahkan tak sedikit dari lawannya kagum dengan cara kepemimpinan beliau.
Bagaimana tidak? Taktik dan strategi Muhammad Al-Fatih dianggap sudah mendahului pada zamannya beserta beberapa kaedah tentang pemilihan tentaranya.