Melihat kondisi pendidikan di Indonesia, baik itu di tingkat TK, SD, sampai perguruan tinggi, terkadang membuat kita suka miris sendiri. Pasalnya, kita masih kerap mendengar adanya tawuran pelajar di berbagai kota maupun di berbagai daerah.
Tidak hanya itu, kita pun melihat banyak ketidakdisiplinan yang terjadi, mulai dari kebiasaan membuang sampah sembarangan hingga melanggar aturan-aturan yang ada di masyarakat.
Pertanyaannya, apa ada yang salah dengan sistem pendidikan di Indonesia? Mungkin banyak hal di dalam sistem pendidikan, baik itu di tingkat keluarga, hingga ke bangku sekolah yang perlu kita benahi bersama.
Untuk itu, mungkin kita perlu belajar dari negara-negara yang sistem pendidikannya sudah lebih baik dari kita, misalnya saja Jepang.
Oleh karena itu, yuk kita berkenalan dengan pendidikan anak ala jepang yang dirujuk dari sebuah buku dengan judul yang sama, yaitu Pendidikan Anak Ala Jepang. Bagaimana sih sistem pendidikan dan kurikulum yang diajarkan? Langsung kita lihat yuk!
Katei Houmon
Kalau di Indonesia, mungkin kita sering mendengar ada orang tua yang dipanggil ke sekolah karena anaknya membuat keonaran.
Namun di Jepang, kita akan mendengar bahwa guru-guru di sana sengaja berkunjung ke rumah siswa, untuk mengetahui keseharian siswa di rumah, baik itu melihat perilaku maupun bagaimana pola interaksinya dengan orang tua.
Anak Diajarkan Rapi dan Mandiri
Di sekolah setiap anak dibiasakan untuk menyiapkan peralatan mereka sendiri, baik itu ketika menyiapkannya di rumah, maupun ketika mengeluarkannya di sekolah. Isi tas mereka setiap hari dikeluarkan dan diletakkan di tempat yang telah disediakan, misalnya saja tas, gelas, buku, sikat gigi dan peralatan lainnya.
Di Jepang, Anak Diajarkan Untuk Saling Menyapa
Apabila kita punya kesempatan berkunjung ke Jepang, maka sempatkanlah untuk melihat suasana sekolah pada pagi hari. Di waktu pagi, maka kita akan menemukan suasana penuh keakraban dan kehangatan. Suasana ini bisa sangat terasa, karena anak-anak akan ramai saling menyapa dan memberi salam.
Anak Diajarkan Adab
Salah satu adab yang diajarkan di Jepang adalah adab ketika di toilet, mulai dari menggunakan air secukupnya, mengguyur air seni, menata sandal, mematikan kran air atau lampu sebelum meninggalkan toilet, merapikan sandal-sandal dan lain sebagainya.
Doutaku (Pendidikan Moralitas)
Pendidikan moralitas yang sangat ditekankan di sana adalah menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain. Namun tidak hanya itu saja, anak pun diajarkan untuk menghargai lingkungan, keindahan dan menghargai kelompok atau komunitas tertentu.
Wah, pantas saja ya kalau masyarakat Jepang itu ramah-ramah. Selain itu mereka terkenal dengan negara yang sangat menjaga kebersihan.
Kurikulum Lainnya di Jepang
Selain beberapa hal yang sebelumnya sudah dibahas, kurikulum di Jepang pun mengajarkan mengenai ilmu kehidupan yang bertujuan untuk melatih anak-anak mandiri dan terampil sebagai bekal untuk menjalani kehidupan ini. Dan yang tidak kalah menarik, di Jepang pelajaran music adalah pelajaran pokok.
Kenapa musik dijadikan sebagai pelajaran pokok ya! Ini disebabkan karena masyarakat Jepang percaya bahwa dengan belajar music itu akan meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan anak.
Tidak hanya itu, di Jepang pun diajarkan pelajaran kerumahtanggaan, Ilmu Pengetahuan Sosial, maupun Matematika. Oiya, di sana pun anak dibudayakan untuk membaca buku.
Supaya anak-anak menyukai buku, maka budaya membaca buku ini diperkenalkan sejak kecil. Cara memperkenalkannya pun menyenangkan dan dilakukan secara terus menerus. Dengan begini, anak akan terbiasa dengan buku dan pada akhirnya menyukai buku.