Menakjubkan! 5 Mukjizat Ini Hanya Dimiliki Nabi Musa

Tahukah kamu tentang bangsa Bani Israil? Bangsa inilah yang melahirkan Nabi Musa AS. Tatkala itu, hiduplah seorang raja yang amat kejam, zalim dan sombong bernama Fir’aun.

Fir’aun menganggap dirinya adalah Tuhan. Ia suka bertindak sewenang-wenang terhadap kaum Bani Israil.

Sampai pada suatu hari, seorang peramal menyampaikan berita yang membuat Fir’aun resah dan ketakutan. Peramal itu mengatakan bahwa akan lahir seorang anak laki-laki yang akan menghancurkan kerajaan Fir’aun.

Itulah sebabnya, Fir’aun membunuh setiap bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru saja lahir. Ia khawatir kalau nantinya muncul seorang bayi laki-laki yang akan memusnahkannya. Padahal, di tangannya sendiri terpelihara seorang anak laki-laki.

Kelak anak tersebut menjadi salah satu Nabi dan Rosul yang bergelar Nabi Musa AS. Inilah 5 mukjizat yang dialami Nabi Musa AS.

Anak Laki-Laki Itu Bernama Musa

annisarmdhnt21.wordpress.com

Kabar pembunuhan yang didalangi Fir’aun memunculkan kegelisahan di hati Yukabad, seorang wanita Bani Israil. Yukabad baru saja melahirkan bayi laki-laki.

Atas petunjuk Allah, Yukabad melarungkan bayinya di sungai nil. Pada saat yang bersamaan, istri Fir’aun, Aisah, sedang bersantai di tepi sungai nil.

Aisah pun melihat ada sebuah kotak mengambang. Lalu ia menyuruh dayang-dayangnya untuk mengambil kotak tersebut.

Alangkah terkejutnya Aisah setelah tahu isi kotak itu adalah bayi laki-laki. Kemudian, Aisah membawa sang bayi ke istana.

Awalnya, Fir’aun ingin membunuh bayi tersebut. Namun, Aisah memohon agar Fir’aun mengangkatnya menjadi anak saja. Begitulah, hingga akhirnya Nabi Musa AS menjadi anak angkat Raja Fir’aun dan istrinya.

Doa Nabi Musa AS Selalu Mustajab

artikel.masjidku.id

Kisah ini bermula ketika Nabi Musa AS dan Fir’aun tengah terlibat konflik. Fir’aun tidak mau menerima ajakan Nabi Musa AS untuk menyembah Allah SWT.

Allah SWT pun menghukum Fir’aun dan rakyatnya dengan mendatangkan musim paceklik atau
kekurangan pangan. Kejadian tersebut berlangsung selama bertahun-tahun. Tentu saja hal ini membuat Fir’aun gelisah.

Fir’aun memutuskan untuk mendatangi Nabi Musa AS. Ia berjanji akan mengikuti Nabi Musa AS jika Beliau mampu mengatasi kesulitan yang dialami Fir’un dan rakyatnya. Nabi Musa AS yang berhati mulia pun berdoa agar Allah SWT agar paceklik segera berlalu.

Sayangnya, Fir’aun mengingkari janjinya sehingga Allah SWT kembali memberikan hukuman. Hujan diturunkan sangat deras dan menimbulkan bencana banjir. Seperti biasanya, Fir’aun dan kaumnya memohon pada Nabi Musa AS untuk menyelamatkan mereka.

Nabi Musa AS memang berjiwa besar sehingga Beliau berdoa kepada Allah SWT supaya menghentikan hujan. Allah SWT mengabulkan doa Nabi Musa AS. Hujan berhenti, sedangkan hasil pertanian melimpah ruah.

Fir’aun lagi-lagi mengingkari janji. Pengingkaran janji Fir’aun itu dilakukannya terus-menerus sampai Allah SWT menurunkan bermacam-macam bencana. Mulai dari terjadinya wabah hama kutu yang menyerang lahan pertanian hingga wabah penyakit cacar.

Namun, ketika bencana datang selalu lekas hilang karena doa Nabi Musa AS. Sementara Fir’aun terus saja mengkhianati janji yang diucapkannya.

Bertemu Allah di Bukit Thur Sina

abitaku.blogspot.com

Kisah yang satu ini masih controversial. Sejumlah ahli tafsir Al Qur’an menyatakan pendapat berbeda-beda mengenai buki Thur Sina.

Ada yang mengatakan bukit Thur Sina sebenarnya adalah gunung tandus dan gersang tempat berdialognya Nabi Musa AS dan Allah SWT. Tapi, ada juga yang berkata kalau bukit Thur Sina adalah Mesir itu sendiri.

Di balik semua pendapat kontroversial tersebut, kebenaran dialog langsung antara Nabi Musa AS dan Allah SWT memang dibenarkan dalam kitab suci Al Qur’an dan kitab-kitab terdahulu.

Kitab mengisahkan bahwa Nabi Musa AS mendaki bukit Thur Sina tatkala melihat kobaran api yang menyala. Namun, betapa kagetnya Beliau, karena saat tiba di sana, terdengar suara menggema yang mengaku bahwa Dial ah Allah SWT.

Nabi Musa AS mendapatkan wahyu pertama kali di bukit Thur Sina. Beliau pun diberikan sebuah tongkat oleh Allah SWT.

Tongkatnya Berubah Menjadi Ular

immonline.org

Mukjizat ini memang hanya dimiliki Nabi Musa AS. Setelah mendapatkan tongkat dari Allah SWT di bukit Thur Sina, Nabi Musa AS lantas menghadapi para penyihir Fira’aun. Mereka menantang Nabi Musa AS untuk menunjukan kekuasaan Allah SWT.

Seketika itu para penyihir berlomba-lomba menyulap tali menjadi ular. Nabi Musa dengan menghadapi para penyihir menggunakan sebilah tongkatnya. Mendadak tongkat tersebut berubah menjadi ular dewasa dan memakan ular-ular para penyihir.

Nabi Musa AS Membelah Laut Merah

gnomepath.blogspot.com

Kisah Nabi Musa AS membelah laut merah menjadi salah satu kisah yang mendapatkan banyak perhatian dari berbagai kalangan. Bahkan para ilmuwan berlomba-lomba meneliti kebenaran kisah tersebut.

Terlepas dari fakta ilmiah, kamu pasti percaya adanya kebesaran Illahi. Apapun bisa terjadi meski tidak masuk akal.

Cerita berawal saat Bani Israil berbalik menjadi pengikut Nabi Musa AS. Fir’aun yang mengetahui hal ini pun murka. Apalagi setelah tahu bahwa Kaum Bani Israil dan Nabi Musa AS meninggalkan Mesir menuju Baitul maqdis.

Fir’aun dan pasukannya mengejar rombongan Nabi Musa AS. Mereka hampir sampai di tempat rombongan Nabi Musa AS berada, yaitu di laut merah.

Atas kuasa Allah SWT, Nabi Musa AS menggunakan tongkatnya untuk membelah laut merah. Ajaib! Saat laut terbelah, terlihat jalan kering dengan dinding berupa tebing dua gunung air. Rombongan Nabi Musa AS pun melewati jalan itu.

Keberangan Fir’aun membuat ia dan pasukannya mengejar rombongan Nabi Musa AS dengan melewati laut merah yang terbelah. Atas kehendak-Nya, laut merah kembali menutup rapat tatkala Fir’aun dan pasukannya masih berjalan di tengah laut merah.

Alhasil, tamatlah riwayat Fir’aun dan pasukannya karena tenggelam di laut merah. Sementara rombongan Nabi Musa AS selamat sampai di seberang timur laut merah.