Apa yang membuat hidupmu bahagia? Harta melimpah, rumah megah, atau mobil mewah? Kenyataannya tak sedikit orang kaya dengan harta melimpah mengalami akhir hayat di bunuh di anaknya sendiri hanya karena anaknya berebut warisan.
Bagaimana dengan pasangan yang tampan, kaya, dan pengertian? Ada ibu muda yang memiliki suami tampan, kaya, dan terlihat selalu pengertian. Ironisnya pada suatu hari si ibu muda menjumpai suaminya bergandengan mesra dengan perempuan yang lebih muda darinya di supermaket.
Kebahagiaan tak selalu berkaitan dengan materi melimpah yang terlihat mata. Kebahagiaan adalah apa-apa yang terletak di hatimu dan memberikan ketenangan. Berikut ini beberapa kunci kebahagiaan hidup menurut Ali bin Abi Thalib sahabat Rasulullah yang pernah menjadi khalifah umat muslim.
Jangan Membenci Siapapun Sekalipun Ada yang Menyalahi Hakmu
Hati yang penuh kebencian adalah hati yang sempit. Semakin kamu membenci seseorang, kamu juga menyakiti hatimu sendiri semakin dalam. Oleh karena itu sebisa mungkin hindari untuk membenci orang lain walau dia telah menyakitimu.
Jika ada yang membencimu, kamu tak perlu membuang energi dengan berbalik membencinya. Biarkan saja dia membencimu, toh hal itu tidak mempengaruhi hidupmu.
Jangan Pernah Bersedih Secara Berlebihan Sekalipun Problem Memuncak
Sedih adalah hal yang wajar dirasakan oleh semua manusia saat ditimpa kesempitan. Ditimpa musibah, di khianati orang kepercayaan, mengalami kegagalan, dan permasalahan hidup lainnya.
Namun kamu harus menghindari bersedih terlalu berlebihan seolah kamu lupa bahwa kamu pernah bahagia. Ingatlah bahwa Allah tidak membebanimu melebihi kesanggupanmu.
Segera hapus air matamu, bangkit dari keterpurukan, dan kumpulkan energi-energimu untuk melawan kesedihan dalam hatimu.
Hiduplah dalam Kesederhanaan Sekalipun Serba Ada
Hidup sederhana tidak berarti menunjukan kamu rendah. Jutru saat kamu hidup sederhana meskipun kamu memiliki materi untuk hidup bermewah-mewahan semakin menunjukan ketinggian sifat mulia.
Kenyataan zaman sekarang justru sebaliknya. Banyak orang yang mati-matian berusaha terlihat memiliki kehidupan mewah agar di anggap berada oleh orang-orang di sekitarnya.
Padahal rumah megah yang ia tempati masih berhutang. Belum lagi cicilan mobil dan perabotan yang menyita sebagian besar gaji bulanan. Mengejar kemewahan tak akan pernah ada habisnya kecuali saat kamu bertemu dengan maut dan berkalang tanah.
Berbuatlah Kebaikan Sekalipun Banyak Musibah
Berbuat kebaikan bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana meskipun hanya menemui saudaramu dengan senyuman dan wajah berseri. Teruslah berbuat kebaikan meskipun banyak musibah.
Perbuatan kebaikan akan memancarkan kebahagiaan dalam hatimu dengan sendirinya. Sebisa mungkin bantulah orang yang meminta tolong kepadamu jika kamu bisa membantunya.
Perbanyaklah Memberi Walaupun Sedang Susah
Memberi tidak harus menunggu kamu memiliki kelebihan yang banyak. Jangankan merasa berlebih, kamu akan selalu merasa kurang. Jika sudah demikian, kapan kamu memulai untuk bersedekah?
Salah satu kunci kebahagiaan adalah selalu memberi meskipun dalam kondisi susah. Memang tidak mudah dalam prakteknya. Namun saat kamu memberi, kamu akan merasakan kebahagiaan yang tidak bisa kamu beli dengan uang.
Kamu merasa lebih beruntung dibandingkan orang yang kamu beri. Pada akhirnya kamu akan bersyukur atas anugrah yang diberikan Allah. Bukankah bersyukur adalah kunci pertama mendapatkan kebahagiaan?
Tersenyumlah Walau Hati Sedang Menangis
Senyum pancaran sebuah kebahagiaan dalam hati. Namun bagaimana bisa kita tersenyum saat hati menangis? Jika kamu berhasil tetap menyunggingkan senyum saat hati menangis, maka kebahagiaan akan datang kepadamu.
Wajah murung akan memberikan energi negatif pada orang-orang di sekitarmu. Alhasil kesedihanmu akan berlipat ganda.
Berbeda jika kamu tetap tersenyum saat bersedih. Energi positif akan menular. Kesedihanmu akan berkurang seiring kebahagiaan yang ditularkan orang-orang tersayang.