Perkembangan senjata dari masa ke masa sudah sangat pesat. Dari awal persenjentaan dalam perang hanyalah menggunakan semacam tombak, panah, dan pedang.
Kemudian muncul senjata jarak jauh yang bisa digunakan untuk melontarkan batu untuk menjebol tembok. Bahkan untuk mendobrak sebuah pintu jaman dahulu masih sangat tradisional.
Namun sekarang bagaimana? Jaman sekarang fokus senjata sudah pada senjata api. Lebih modern, lebih praktis dan daya rusak yang yang besar. Inti dari senjata api adalah pelontaran sebuah peluru.
Sebenarnya sistem kerja senjata api adalah membuat bubuk mesiu meledak dan ledakan ini akan mendorong proyektil peluru. Melesat jauh mengenai targetnya. Senjata sangat efektif dalam peperangan.
Tahukah kamu kalau senjata api yang sekarang ini sebenarnya melalui banyak perubahan terutama dalam peluru. Mulai dari pengisian amunisi yang secara manual hingga sekarang bisa sampai otomatis.
Mau tahu perkembangan peluru dari masa ke masa? Simak artikel singkat berikut.
Round Lead Ball
Peluru Round Lead Ball ini mulai digunakan pada masa abad 14. Dengan sistem pengisian yang masih manual dan merepotkan. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk melakukan 1 kali tembakan.
Lamanya proses pengisian karena harus dilakukan secara manual. Memasukkan bubuk mesiu ke dalam laras, kemudian memasukkan peluru. Tekan peluru sampai benar benar masuk.
Kecepatan tembaknya hanya 1-2 peluru /menit. Sangat lambat bukan? Karena lambatnya interval tembak ini, Oda Nobunaga menggunakan pasukan penembaknya dalam formasi 3 baris yang terus bergantian.
Minie Ball
Minie Ball ini bentuknya sudah mulai mirip dengan proyektil jaman sekarang. Sedikit cekung pada bagian belakangnya. Peluru model ini mulai digunakan pada tahun 1848.
Penggunaan peluru ini dikarenakan akurasi dari peluru round lead ball yang sangat rendah. Peluru tipe minie ball ini dibuat sedemikian hingga bersama dengan larasnya yang didesain agar peluru bisa berputar. Putaran ini dapat menambah tingkat akurasi.
Dengan sistem pengisian yang masih sama dengan round lead ball waktu itu, waktu tembaknya juga tidak jauh berbeda.
Paper Cartridge
Merasa mendapat masalah karena lamanya pengisian peluru, manusia melakukan inovasi. Mereka membungkus peluru dan bubuk mesiu dalam satu buah gulungan kertas.
Mereka akan menggigit kertas pada bagian peluru dan menggigit peluru. Kemudian memasukkan bubuk ke dalam laras. Setelah itu memasukkan peluru setelah bubuk mesiu.
Cara menggunakan paper cartridge ini mulai digunakan pada tahun 1800an, dengan waktu tembak 3-4 peluru/menit.
.45-70 Center-Fire Cartridge
Center fire carttridge ini ditemukan pada tahun 1873. Peluru inilah yang menjadi tonggak awal perkembang peluru saat ini. Waktu tembak yang sangat cepat dibanding para pendahulunya sekitar 13 peluru /menit.
Proyektil peluru bersama dengan bubuk mesiu disatukan dalam satu wadah yang dibungkus selongsong peluru. Dibuat pula jenis senapan yang mampu menampung lebih dari satu peluru waktu itu.
Sangat efektif dan juga sangat cepat waktu tembaknya. Bisa menembak beberapa peluru sekaligus dengan sekali pengisian.
Smokeless Powder
Seiring dengan perkembangan peluru, manusia juga mengembangkan sesuatu yang lain karena faktor kebutuhan. Mereka pada waktu itu menemukan bubuk mesiu yang minim asap.
Keuntungan bubuk mesiu baru ini tidak hanya pada asapnya yang lebih sedikit namun juga kekuatan dorongan yang dihasilkan juga lebih besar. Sehingga peluru dapat melesat lebih cepat.
Ball FMJ
Kemudian pada tahun 1906 mulai dikenal peluru dengan istilah FMJ atau full metal jacket. Peluru full metal jacket ini maksudnya adalah proyektik dengan inti yang lebih lunak terbungkus oleh logam yang keras.
Sehingga peluru akan lebih tahan dan bisa melakukan penetrasi lebih dalam ketika menabrak target. Menimbulkan luka yang serius dan dampak kehabisan darah karena lukanya yang dalam.
.50 CAL BMG
Angka di depan nama peluru tersebut adalah menandakan kaliber atau ukuran diameter peluru. BMG ini mulai digunakan pada tahun 1921. Peluru besar yang memiliki daya rusak besar.
Peluru ini biasa dipakai pada senapan mesin otomatis yang menempel pada mobil mobil. Selain itu, peluru kaliber 0,50 inch ini juga digunakan untuk senapan jarak jauh atau sniper rifle.
Peluru berkembang dan kemudian memiliki beberapa tipe. Ada yang tipe armor pierching, yaitu untuk menembus armor tebal. Ada juga yang explosive, tipe ini akan meledak ketika terjadi tabrakan.