Buat kamu pencinta dan penikmat susu, sesekali cobalah berbagai produk olahan susu lainnya. Sudah pernah? Coba sebutkan apa saja produk olahan susu yang pernah kamu makan atau cicipi?
Mungkin kamu pernah meminum atau memakan yogurt, malahan barangkali kamu kini lebih menyukai yogurt dari pada susu? Atau barangkali kamu pecinta keju? Tentu saja kamu menyukai es krim yang terbuat dari susu.
Namun, pernahkah kamu mencoba produk olahan susu lainnya? Memangnya ada? Tentu saja ada, namanya kefir. Dalam artikel ini sedikit banyak akan dibahas mengenai kefir dalam hal – hal yang umum.
Apa itu Kefir?
Di Indonesia, produk yang satu ini disebut kefir, istilah internasionalnya juga kefir. Kefir adalah sejenis bakteri fermentasi yang lebih lazim disebut biji kefir atau kefir grains.
Biji kefir ini adalah kumpulan mikroba yang menggumpal dan mayoritas termasuk dalam bakteri asam laktat. Artinya, bakteri ini dapat memecah gula laktosa yang terdapat dalam susu dan mengubahnya menjadi asam laktat.
Nah, minuman hasil fermentasi kefir dinamakan sebagai minuman kefir. Minuman kefir adalah produk fermentasi susu, umumnya susu yang difermentasi adalah susu sapi, susu kambing atau susu domba.
Berasal Darimana?
Lalu dari manakah manakan / minuman ‘aneh’ ini berasal? Istilah kefir dikatakan telah ada dalam bahasa Rusia sejak tahun 1884. Dimungkinkan, daerah tempat kefir berasal adalah disekitar kawasan Kaukasia Utara.
Kawasan pegunungan yang luas, membentang dari Eropa hingga Asia. Beberapa negara yang masuk wilayah kaukasia ini adalah Turki, Iran dan Azerbaijan. Jadi, dimungkinkan kefir berasal dari kawasan Asia yang berbatasan dengan Eropa.
Scoby
Kefir memang secara sederhana disebut bakteri asam laktat, namun sebenarnya tidak sesederhana itu. Biji kefir adalah kombinasi dari bakteri asam laktat, yeast atau kapang dengan matriks protein, lipida dan gula.
Nah, kumpulan bakteri semacam ini disebut sebagai SCOBY (symbiotic colony of bacteria and yeast). Contoh lain dari SCOBY adalah Kombucha, biasanya digunakan untuk fermentasi teh hijau atau teh hitam.
Kombucha ini biasanya lazim digunakan di daerah Asia Timur seperti di Jepang, China dan Korea. Beberapa sumber meng-klaim kombucha memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama pada kanker, diabetes dan berbagai penyakit sistem imun lainnya.
Tentu saja kefir juga mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Karena pada dasarnya memang seluruh produk fermentasi memiliki efek kesehatan. Lalu, apa saja kandungan dalam minuman kefir?
Kandungan Nutrisi Kefir
Selama proses fermentasi susu, berbagai komposisi nutrisi pada susu mengalami perubahan. Gula susu atau laktosa diproses menjadi asam laktat oleh bakteri asam laktat, dalam hal ini adalah kefir.
Selain asam laktat, dalam proses fermentasi juga terbentuk berbagai senyawa citarasa atau flavor. Citarasa kefir tentu saja asam dan jauh lebih asam dari pada yogurt. Dibentuk oleh 6 senyawa asam, asetal dehida dan asam amino.
Beberapa mineral yang diketahui terkandung dalam kefir adalah kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, kalium, natrium, molybdenum dan zat mangan. Ada juga vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9 dan B12. Terdapat juga vitamin C, D dan E.
Tentu saja karena merupakan produk turunan susu, kefir mengandung berbagai jenis asam amino esensial seperti methionin, sistein, triptofan, fenilalanin, tirosin, leusin, isoleusin, treonin, lisin dan valin.
Minuman Probiotik
Selain itu, seperti produk fermentasi lainnya, kefir juga mengandung berbagai bakteri prodbiotik yang bagus untuk kesehatan. Dapat juga dikonsumsi oleh orang yang mengalami lactose intolerance atau orang yang alergi susu (alergi laktosa).
Beberapa bakteri yang terkandung dalam kefir adalah Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum, Streptococcus thermophilus, L. delbrueckii subsp. bulgaricus, L. helveticus, L. kefiranofaciens, L. lactis dan Leuconostoc.
Bagaimana? Kamu tertarik mencoba meminum atau memakan kefir?