Hutan Indonesia adalah surga dunia yang tidak pernah disadari oleh manusia Indonesia sendiri. padahal, hutan tropis di Indonesia adalah yang terbesar ketiga di seluruh dunia, setelah hutan Amazon di Amerika Selatan dan Cekungan Kongo di Afrika.
Masih belum yakin dengan ‘surga’ di Indonesia ini? Luas hutan tropis Indonesia memang hanya 1,2% dari daratan Bumi, namun 10% spesies tanaman dunia ada di Indonesia. Itu pun hanya data yang diketahui, tentu banyak flora yang belum diteliti.
Lebih dari itu, 12% spesies mamalia dunia ada di Indonesia, jumlah ini sekira 515 spesies. Sementara 17% dari seluruh spesies burung di dunia pun ada di Indonesia. Namun, 135 spesies mamalia di Indonesia justru terancam kepunahan.
Hal itulah yang mendorong Inyigo Ardanaz membuat karya seni lukis berupa 7 lukisan satwa Indonesia yang terancam punah. Inyigo melukis berbagai satwa ini untuk meningkatkan awareness dan kepedulian pada satwa Indonesia yang hampir punah.
Pameran karya ini diberi nama Indonesian Cityzen dan pelaksanaannya difasilitasi oleh 13rivers. Komunitas 13river adalah komunitas yang peduli dengan masalah sosial dan lingkungan yang ada di Jakarta. Berikut 7 koleksi lukisan Indonesia Cityzen.
Gajah
Gajah yang satu ini lebih dikenal dengan nama gajah kalimantan. Diantara ‘keluarga’ gajah lainnya yang ada di Asia, gajah kalimantan termasuk salah satu gajah dengan ukuran paling kecil.
Meskipun kecil gajah ini memiliki telinga yang lebih besat dan lebar, ekor yang lebih panjang dan bentuk gading yang lebih lurus. Kini, gajah in hanya tersisa 20-80 ekor saja di bagian utara Kalimantan Timur.
Duyung
Selama rentang waktu 24 tahun dari tahun 1970 hingga tahun 1994, keberadaan duyung di Indonesia berkurang dengan sangat drastis bahkan tragis. Dari awalnya terhitung 10.000, pada tahun 1994 diperkirakan hanya tinggal 1000 ekor.
Komodo
Dalam istilah internasional, komodo disebut sebagai komodo dragon, seolah bahwa memang satwa yang satu ini adalah ‘keturunan’ naga. Komodo dapat mencapai berat 70 kilogram dengan panjang tubuh hingga 3 meter.
Awalnya diperkirakan ada 4000 hingga 5000 komodo yang hidup di alam liar. Namun, saat ini hanya tersisa sekitar 350 ekor komodo.
Harimau
Indonesia adalah satu – satunya tempat dimana harimau liar masih dapat ditemukan di daratan Sumatera. Sayangnya, saat ini diperkirakan hanya tersisa 500 ekor harimau loreng yang masih hidup di alam liar.
Tentu saja berkurangnya populasi harimau karena konflik dengan manusia. Diburu untuk dijual di pasar gelap atau dijual kulitnya. Habitatnya juga mulai menyempit karena pemukiman dan perkebunan yang semakin luas.
Orangutan
Tidak ada data yang pasti berapa jumlah orangutan saat ini. Hal yang pasti adalah habitat orangutan telah berkurang drastis selama 15 tahun terakhir. Salah satunya diakibatkan oleh konversi hutan tropis menjadi perkebunan sawit.
Jika tidak ditangani dengan serius oleh pemerintah, bisa jadi anak cucu kamu tidak akan lagi dapat menyaksikan orang utan secara langsung dan nyata. Di masa depan, orangutan hanyalah mitos atau malahan Cuma cerita pengantar tidur.
Ayam Bankiva
Ayam yang satu ini adalah ayam endemik Sumatera, tepatnya di pulau Bangka. Bentuknya lebih penjek dari pada ayam jago jawa dengan tubuh yang lebih panjang. Sulit membayangkannya? Kamu bisa mencari gambarnya di Google.
Badak Jawa, Bercula Satu
Di Indonesia dahulu, badak Jawa bercula satu dikatakan pernah hidup hampir di seluruh kawasan pegunungan di Jawa dengan ketinggian 3000 mdpl. Kini, hanya tersisa sebanyak 55 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon.
Sepertinya halnya orangutan, badak bercula satu mungkin tidak akan lagi hidup di masa anak dan cucu kamu.