Ada hitam, ada putih, ada kaya dan ada juga yang miskin. Itulah kehidupan di dunia. Setelah Qatar yang berhasil menyandang sebagai negara terkaya, kini justru beberapa negara dinobatkan sebagai negara termiskin.
Tahun 2016 kembali mencatat Malawi sebagai negara paling miskin di dunia. Inflasi yang tak kunjung menurun disertai bencana alam membuat negara tersebut makin parah kondisinya.
Selain Malawi, terdapat 6 negara lagi yang terbilang miskin. Inilah keenam negara tersebut. Let’s see it!
Malawi
Negara Malawi menyandang gelar negara termiskin dengan pendapatan perkapita US$ 226,5. Pendapatan tersebut disinyalir merupakan pendapatan terendah di dunia. Negara Malawi mengalami penurunan kesejahteraan drastis ketika berada di Bulan Januari 2015.
Saat itu Malawi ditimpa bencana banjir bandang yang menyebabkan kerugian besar bagi negara. Dibandingkan dengan kondisi tersebut, kini Malawi sedikit mengalami kenaikan. Meskipun demikian, inflasi belum juga bisa diatasi.
Kehidupan ekonomi Malawi masih mengandalkan donatur. Ketergantungan ini justru berdampak negatif karena Malawi tak kunjung mandiri secara ekonomi. Pada tahun 2015 lalu, GDP di Malawi hanya $242 per-tahun.
Kongo
Negara Kongo terletak di benua yang sama dengan Malawi. Tepatnya di Afrika Bagian Tengah. Pendapatan perkapita negara ini pun tergolong rendah meskipun sedikit lebih tinggi dari Malawi.
Perebutan kekuasaan dan pertikaian antar suku terus terjadi di Kongo. Melihat hal tersebut tentu saja membuat investor berpikir dua kali untuk berinvestasi di Kongo. Padahal kekayaan alam Negara Kongo sangat melimpah ruah.
Namun, kekayaan alam tersebut hanya dikelola untuk kepentingan golongan tertentu. Rakyat diabaikan dan semakin jauh dari kesejahteraan.
Zimbabwe
Lagi-lagi negara di Benua Afrika digelari sebagai negara termiskin. Kali ini jatuh pada Zimbabwe. Menurut Bank Dunia, Zimbabwe merupakan negara dengan tingkat inflasi tertinggi di dunia.
Belum lagi ditambah konflik politik yang tak ada ujung. Itulah sebabnya para investor enggan untuk berinvestasi di sana. Akibatnya, keterpurukan ekonomi makin dirasakan Zimbabwe.
Jika ditambah dengan masalah wabah HIV/AIDS yang kian menyebar, keadaan Zimbabwe makin menyedihkan. Update terakhir pendapatan perkapita Zimbabwe sekita US$ 589,46.
Burundi
Apa jadinya jika sebuah negara tak memiliki laut dan kekayaan alam mineral lainnya? Kalau tak pandai mengelola sektor yang ada, mungkin jadinya seperti Negara Burundi. Sebuah negara yang tidak punya laut dan berada di tengah Afrika.
Negara yang terisolir ini berada tepat di tengah danau besar di tengah Afrika. Pendapatan di Burundi pun terbilang rendah. Pendapatan perkapitanya hanya US$ 648,58.
Kondisi ekonomi yang sudah carut marut itu pun ditambah lagi dengan perpecahan yang terjadi di sana. Belum lagi wabah penyakit HIV/AIDS tersebar sangat parah di sana. Tidak heran, para investor berpikir ulang untuk berinvestasi di Burundi.
Liberia
Perang Saudara dan krisis ekonomi terus terjadi di Negara Liberia. Ini mengakibatkan Liberia mengalami keterpurukan ekonomi yang amat sangat mengerikan. Pendapatan perkapitanya hanya US$ 716,04.
Bencana alam pun sering membuat kawasan ini porak poranda. Entah kenapa Liberia tidak pernah menemukan kedamaian seperti negara lainnya sementara populasi penduduk tentu bertambah dari hari ke hari.
Republik Afrika Tengah
Mayoritas deretan negara termiskin ternyata berasal dari Benua Afrika. Yang satu ini disandang oleh Republik Afrika Tengah. Sebenarnya kondisi ini sangat bertolak belakang dengan kekayaan alam melimpah yang dimiliki Republik Afrika Tengah.
Emas, minyak mentah dan uranium terpendam dalam jumlah besar di sana. Ditambah lagi negeri ini kaya akan lahan pertanian. Seharusnya sudah cukup untuk membangkitkan kondisi ekonomi negara.
Namun, kenyataannya justru makin terpuruk karena hanya segelintir orang yang menikmati kekayaan tersebut. Perang saudara, wabah HIV/AIDS dan perpecahan terus melanda negeri yang malang itu.
Bersyukurlah kamu yang tinggal di Indonesia. Negeri ini tetap damai, aman dan terjaga kesejahteraannya. Ya, walaupun masih banyak juga yang belum sejahtera. Tapi setidaknya kekayaan alam masih bisa dimanfaatkan seluruh rakyat.